Ch 45: Foto

6.5K 403 3
                                    

Hampir lupa update😁

Selamat membaca semua....

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sang fotografer dengan semangat mengarahkan gaya dan menjepret banyak foto.

Baginya, Elleon yang berhasil selamat dari pertanyaan maut adalah sesuatu yang sangat menakjubkan. Sudah dia duga, seorang Gedith memang berbeda.

Tidak hanya Elleon, kolaborasi Elleon dan Alessia membuat jiwa seni dari seorang fotografer membara. Akhir-akhir ini ada banyak pasangan yang memilih untuk mengambil foto di luar ruangan dan itu sedikit menyiksanya. Karena saat ini adalah musim dingin.

Akhirnya dia bisa bekerja kembali dengan otak yang tidak membeku.

"Tuan dan nyonya, saya sudah selesai dengan gaya yang biasa saya arahkan. Jika kalian memiliki gaya tertentu untuk di foto kita akan lanjut di sesi selanjutnya."

Foto yang mereka ambil adalah serangkaian pose untuk prewedding atau wedding. Bagaimanapun Alessia tidak pernah melihat Alessia yang asli dan Elleon dengan setelan pengantin.

Sedangkan Elleon merasakan bahwa handphonenya bergetar di saku belakangnya. Tanpa membukanya dia tahu apa isi dari pesan yang baru saja masuk.

"Bisa kau lanjut memotret? setelah beberapa foto ada gaya yang ingin aku ubah."

Bagaimana bisa seorang pedagang menolak pembeli. Sang fotografer yang baru saja akan beristirahat untuk jeda sesi foto kembali mengalungkan kamera di lehernya.

"Saya selalu siap-"

"SUDAH KUDUGA!"

"Papa curang!!"

Alessia terkejut dengan kelima putranya datang dengan penuh keringat dan pakaian yang berantakan. Sedangkan Elleon menatap malas kepada lima pengganggu.

Bukannya dia membenci putra-putranya, tapi lihat saja, istrinya akan melupakan dirinya dan hanya berfokus dengan anak-anaknya.

Alessia yang masih menggunakan gaun pengantin menghampiri Rean. Jelas sekali bungsu Gedith itu terlihat sangat kesal. Setelah sedikit menenangkan Rean, Alessia juga mendekati Gideon dan mengusap keringat anaknya itu. Gideon yang sangat membenci olahraga pasti sedikit tersiksa mengikuti saudaranya yang lain berlari.

"Jangan memaksakan dirimu Deon."

"Baik ma... mama terlihat cantik dengan gaun pernikahan mama."

Saat ini tidak hanya Elleon, bahkan Gideon menerima tatapan tidak suka dari seluruh saudaranya.

"Em, mama terlihat sangat cantikkk... Coba saja yang berfoto dengan mama bukan papa."

Rean memeluk mamanya dan menatap papanya dengan tatapan tidak suka.

Elleon berpikir sejak kapan Rean menatapnya sebagai musuh. Beberapa bulan yang lalu pria kecil itu masih dirinya gendong dan mau menggandeng tangan papanya.

Elleon hanya bisa tersenyum dan pasrah, karena tidak mungkin dirinya berteriak ke anak-anaknya bahwa karena dirinya menikah dengan Alessia lah mereka bisa lahir.

"Kalian gantilah baju, kita akan berfoto."

"Apa kita berdua tetap menggunakan baju ini El?"

"Tentu saja!"

Bukannya Elleon yang menjawab, Rean dan Orion adalah yang menjawab pertanyaan Alessia.

"Kami ingin berfoto dengan mama yang memakai gaun pengantin."

Gedith Woman [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang