PRIA ARAB MAJIKANKU S2E37
THIRD P.O.V
Langit sudah mulai gelap, Ibrahim baru selesai menyetrika pakaian Abuya dan Asad, ia meneguk habis segelas air putih dingin di dapur, telinganya kemudian mendengar suara mobil, khas sekali suara mobilnya dan Ibrahim sudah sangat hafal dengan suara mobil itu, Abuya, ia berjalan menuju halaman depan rumah menyambut kedatangan Abuya.
Lampu mobil Abuya terlihat padam dari jauh, kemudian berjalan mendekat Abuya ke arahnya, terlihat oleh Ibrahim, senyum Abuya yang lebar ketika melihatnya sedang berdiri didepan pintu sembari melambaikan tangan.
Abuya merangkul Ibrahim dengan erat ketika ia sampai didepan pintu, mengecup pucuk kepala Ibrahim, koper yang Abuya bawa langsung saja Ibrahim ambil dan bawa ke dalam rumah.
“Biasa Brahim.” Ujar Abuya sambil mendudukan dirinya diatas sofa.
Ibrahim menyimpan koper Abuya ke tempatnya lalu dengan segera membuatkan minuman untuk Abuya.
“Sampai kapan anda lembur Abuya?.” Ibrahim memberikan segelas teh hangat kepada Abuya.
“Minggu ini terakhir, setelahnya agak lebih santai.” Jawab Abuya kemudian meniup teh hangat itu lalau meminumnya sedikit.
Ibrahim mendudukan dirinya dilantai dekat kaki Abuya, memijat kakinya pelan, Abuya menyimpan gelas diatas meja, menarik tangan Ibrahim untuk berdiri lalu menyuruhnya untuk duduk disofa, kakinya ia angkat dan simpan dipaha Ibrahim.
“Diatas saja, jangan dibawah, saya merasa begitu aneh Brahim, seperti melihat seorang budak.” Ujar Abuya, Ibrahim tertawa pelan sambil mengangguk lalu melanjutkan kegiatan memijatnya.
“Lembur lagi Baba?.” Kembali suara Asad yang selalu tiba tiba, Ibrahim tidak menghiraukan kehadirannya dan tetap memijat kaki Abuya.
“Banyak project yang harus di review, minggu ini selesai, kamu kapan kembali ke kantor?.” Tanya Abuya kepada Asad.
“Sudah dari kemarin Baba, saya bekerja dari rumah saja, tidak ingin ke kantor, mungkin akan ke kantor jika ada meeting besar, besides that, saya mau dirumah saja.” Jawab Asad sambil mendudukam dirinya disofa didepan Abuya, ditanganya ada setoples kacang, ia membawa toples itu dari kamarnya.
“Terserah apa yang membuatmu nyaman Habibi.” Ujar Abuya, Asad mengangguk.
“Ah Brahim, tadi Emir menelpon saya, dia bilang akan mengajak kamu ke horsetown and farms?.” Tanya Abuya.
“Jika Abuya mengizinkan.” Jawab Ibrahim.
“Tentu saja, silahkan, besok dia akan kemari menjemputmu, ah, tadinya dia akan datang hari ini, tapi katanya ada urusan, jadi dia akan datang besok pagi.”
“Terimakasih Abuya.”
“Begitu saja? Baba langsung mengizinkanya?.” Ucap Asad tidak percaya.
“Emir yang minta, Baba tidak bisa menolak.” Jawab Abuya sambil tersenyum.
“Baba, Ibrahim kan punya tugas dirumah ini, akan dia tinggalkan begitu saja untuk pergi berlibur?.” Tanya Asad sambil memakan kacang.
“Tidak setiap hari Asad, lagipula ini Emir yang minta sendiri.” Asad menaikan bahunya tidak perduli dan setelah itu pergi dari ruang tengah kembali ke kamarnya.
•
•
•
•
•
•
“Sudah sampai?.” Tanya Ibrahim ketika dia bangun dari tidurnya didalam mobil Emir.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRIA ARAB MAJIKANKU (SEASON 2)
RomantikMelanjutkan perjalanan Ibrahim setelah mengambil cuti liburan selama satu bulan untuk pulang kampung dari Saudi, hubunganya dengan Daud, sang kakak, Abuya sang majikan, juga pria pria baru yang sebentar lagi akan hadir menjadi pengisi kehidupan Ibra...