PRIA ARAB MAJIKANKU S2CH27
IBRAHIM P.O.V
Tahu apa yang aku lakukan diweekend ini? Abuya mengajak aku untuk pergi membawa anak-anak Asad berlibur diluar, benar apa yang dikatakan Asad, minggu ini Abuya akan membawa anak anaknya pergi berlibur.
“Sudah packingnya?.” Tanya Abuya, aku memasukan beberapa pakaian serta bodycare dan keperluan lainya.
“Sedikit lagi selesai Abuya, anda sudah selesai?.”
“Sudah saya masukan kedalam mobil, dua jam lagi, Farah akan membawa anak-anak untuk kita jemput.” Hah?
“Hah?, Mereka tidak diantarkan kesini?.” Tanyaku.
“Tidak, Farah ingin kita bertemu disuatu tempat, ia tidak ingin kemari sepertinya, bagus lah, saya juga ingin seperti itu, saya tidak mau Asad bertemu lagi dengan dia, silahkan diantar kesini, asal jangan Farah yang mengantarkanya.”
“Apa dia malu ya Abuya?.”
“Harusnya malu, dia telah melakukan hal yang bukan hanya menyakiti anak saya, suaminya, tapi juga menghancurkan keluarga utuh anak-anaknya, cucu saya, kalau tidak punya malu entah apa yang ada difikiranya.” Jawab Abuya, aku mengangguk mengerti.
“Sudah selesai Abuya, yuk.” Ajaku sambil membawa tas ditanganku, dengan cepat Abuya mengambil tas miliku dan membawanya, kembali dadaku menghangat dan wajahku memerah, jiwa gentle Abuya tidak pernah hilang, masih tetap dan selalu membawakan barang miliku ketika kami berangkat kemanapun, sudah bukan seperti aku yang assistant nya, malah lebih ke dia yang menjadi assistant pribadiku.
_____
“Di mall?.” Tanyaku kepada Abuya ketika kami sampai ditempat Farah akan menyerahkan anak-anak untuk berlibur bersama Abuya.
“Ini lokasi yang dia share, sudahlah ayo, lebih baik cepat-cepat bawa anak-anak dan pergi dari sini.” Aku mengangguk, kami berjalan selama beberapa menit mencari dimana keberadaan Farah dan anak-anak.
Setelah sedikit berkeliling, akhirnya Abuya menunjuk ke arah dua anak yang sedang berlarian kesana kemari, tapi tidak ada orang dewasa yang menjaga mereka.
“Emran! Haidar!.” Panggil Abuya, kedua anak itu menghentikan aktifitas mereka, sejenak mereka diam memastikan siapa yang memanggil mereka, ketika mereka sadar bahwa kakek mereka yang memanggil mereka dengan cepat mereka berlomba berlarian menuju Abuya.
“Jid!!!!.” Teriak mereka sambil berhamburan ke pelukan Abuya, aku yang melihatnya ikut senang.
“Dimana ibu kalian?.” Tanya Abuya.
“Kami tidak kemari bersama ibu, ia sedang bekerja, sus yang mengantar.” Wajah Abuya langsung terlihat marah dan menatapku, aku mengusap bahu Abuya.
“Dimana sus kalian?.” Emran dan Hamdan menunjuk ke arah toilet, dan benar saja, seorang wanita hampir seusia Abuya berjalan ke arah kami.
“Tuan Hussein.” Ucapnya, Abuya hanya mengangguk.
“Kenapa bukan Farah yang mengantar mereka.” Tanya Abuya.
“Dia bilang sedang sibuk tuan, tapi kita berdua tahu alasan sebenarnya.” Ucap wanita itu, Abuya mengangguk.
“Saya tidak tahu apa yang harus katakan, akan lebih baik jika kami langsung berangkat saja.” Wanita itu mengangguk kemudian Abuya membawa Emran dan Hamdan keluar dari mall.
_______
Setelah berkenalan aku jadi tahu, ternyata anak Asad masih kecil, yang tertua saja, Emran, tujuh tahun, baru masuk elementary school, jika di Indonesia masih sekolah dasar, sedangkan Hamdan adiknya lima tahun, baru memasuki preschool.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRIA ARAB MAJIKANKU (SEASON 2)
RomanceMelanjutkan perjalanan Ibrahim setelah mengambil cuti liburan selama satu bulan untuk pulang kampung dari Saudi, hubunganya dengan Daud, sang kakak, Abuya sang majikan, juga pria pria baru yang sebentar lagi akan hadir menjadi pengisi kehidupan Ibra...