CH.26 Maaf Tuan

4.3K 260 85
                                    

PRIA ARAB MAJIKANKU S2E26

THIRD P.O.V

“Kemarilah, dekatkan lehermu, biar tangan saya bisa menopang.” Terdengar suara Asad yang sedang berdiri tepat didepa seat toilet yang telah terbuka, ia meminta Ibrahim untuk mendekat dan membantunya agar berdiri tegak, crutches nya sudah Asad sandarkan di tembok, tanganya menahan pada tembok di depanya, kakinya yang masih sakit terangkat, badanya tertopang oleh kaki kirinya.

“Itu bisa berdiri sendiri tuan.” Ucap Ibrahim dari dekat pintu kamar mandi.

“Kamu tidak lihat tangan saya?.” Ibrahim menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil tersenyum, ia kemudian mendekat ke arah Asad lalu mengaitkan satu tangan Asad ke bahunya.

“Silahkan kencing tuan.” 

“Kau buta atau bagaimana sih?.” 

“Heuhhhh!!!.” Geram Ibrahim, ia kemudian membuka kancing serta resleting celana Asad, agak sedikit susah tapi masih bisa terhandle, Asad mengeluarkan penis nya dari dalam celana, besar dan tebal, lagi lagi mata Ibrahim terhipnotis, suara gemercik air urine Asad meluncur masuk kedalam closet, jernih, bening dan deras, artinya Asad tidak kekurangan minum, bagus, ucap Ibrahim dalam hati.

“Tissue!.” Ibrahim masih terpaku menatap penis Asad.

“Hei! Tissue!.” Asad kembali mengingatkan Ibrahim, tersadar, Ibrahim dengan cepat menarik tissue, ia lupa dibahunya ada tangan Asad yang ia lepas ketika menarik tissue, reflek Asad kehilangan keseimbangan tubuhnya lalu oleng ke belakang, tangan Asad menggapai sesuatu, berharap mendapatkan pegangan agar ia dapat menahan tubuhnya, hanya rambut Ibrahim yang paling dekat dengan tanganya, tanpa basa basi ia menjambak rambut Ibrahim, naas, Ibrahim tidak sekuat itu rambutnya untuk menahan tubuh besar Asad, Asad tersungkur ke belakang, dengan tubuh Ibrahim yang ikut tertarik ke belakang lalu menimpa tubuhnya.

“ARGHHHH SHITTTTT!!!!!.” Teriak Asad ketika mereka terjatuh, badan Ibrahim menimpa Asad, kepalanya berada didada Asad, untung saja kaki kananya tidak tertimpa badan Ibrahim, cengkraman tangan Asad dirambut Ibrahim begitu kuat dan tidak lepas meskipun mereka sudah sama-sama terjatuh, rasa sakit dikepala Ibrahim membuatnya reflek meremas sesuatu, dan benar, sesuatu itu adalah penis Asad, Ibrahim meremas penis Asad, bukan sengaja tapi karena reflek, tentu saja mata Asad melotot.

“SIALANNNN!!! LEPASKAN!!!.” Kembali teriak Asad, ia melepaskan rambut Ibrahim, Ibrahim sadar apa yang telah ia lakukan, dengn cepat ia melepaskan penis Asad dari cengkramannya, dengan cepat ia duduk dan melihat ke arah Asad untuk memastikan kondisinya.

“Shit, sorry tuan, sorry, anda baik-baik saja?.” Terlihat Asad menutup penisnya dengan kedua tanganya sambil kepalanya menggeleng kesana kemari.

“Kau buta dan bodoh atau bagaimana sih?.” Ucap Asad sambil memejamkan mata.

“Sorry tuan sorry.” Ucap Ibrahim sambil menutup mulut melihat kekacauan yang menimpa mereka berdua.

“Sudah sangat jelas saya tidak baik-baik saja, saya jatuh, dan kamu meremas barang berharga milik saya, masih dengan santainya kamu bertanya apa saya baik-baik saja??!.” Ibrahim tidak menjawab, ia membantu mengangkat badan Asad untuk berdiri lalu menuntunya untuk berjalan keluar dari kamar mandi, crutches Asad ia abaikan, Ibrahim langsung membawa Asad untuk duduk di kasur, matanya menatap ke arah selangkangan Asad, shit, penisnya masih bergantung ke kanan dan ke kiri, belum sempat Asad masukan kedalam celananya, ah, bahkan celana Asad masing menggantung di pahanya.

“Mana yang sakit tuan?.” Ibrahim memastikan kaki Asad tidak kenapa napa, Asad hanya mengerang dan tidak menjawab pertanyaan Asad.

“Kaki anda terkena badan saya?.” Asad menggelengkan kepala.

PRIA ARAB MAJIKANKU (SEASON 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang