01 - KANCING

2.7K 112 10
                                    

WARN!!! 18+ 🔞🔞 ERA

MINOR DILARANG MENDEKATT!!!!




Suara dentingan alat makan adalah satu-satunya yang terdengar. Sepasang kekasih duduk di meja makan bersama, memakan makan malam tanpa berbicara.

"Apa yang kamu lihat?" tanya Junjie setelah menelan suapan terakhirnya. Dia kini menatap balik pada Zhiguang—yang masih terus menatapnya. "Xiao Guang?"

"Kamu begitu cantik." Ujung telinganya memerah ketika mendengar pengakuan itu. Junjie hanya tersenyum kecil sambil menuang minum untuk mereka berdua. "Huang-Ge, kamu begitu cantik. Dimana kancing atas bajumu?"

"Hah?"

"Kancing atas bajumu. Ada dimana?"

Junjie menunduk untuk melihat pakaiannya. Ah, ternyata piyama yang dia kenakan tidak memiliki kancing atas. Mungkin sudah copot karena jahitannya tipis.

"Sepertinya kancingnya copot. Aku tidak sadar."

Zhiguang menghela nafas panjang. Sebelum Junjie bisa bereaksi, tubuhnya sudah berpindah kedalam gendongan sang kekasih. "Tunggu! Xiao Guang, apa-apaan ini?!"

Reflek Junjie mengalungkan tangannya di leher Zhiguang, untuk mencegah tubuhnya terjatuh dan membentur tangga.

"Xiao Guang... ada apa denganmu?"

"Aku masih lapar."

"Hah? Kalau begitu ayo turun, aku akan menyiapkan makan malam lagi-"

"-aku mau memakanmu saja."

Begitu pintu kamar Zhiguang dibuka, harum parfum khasnya memenuhi indra penciumannya. Wangi yang terasa sangat dingin seperti mint. Tubuh Junjie diletakkan di atas ranjang dengan penuh kehati-hatian.

"Tunggu disini, aku mandi dulu."

Junjie diam seribu bahasa.

"Jangan mencoba kabur."

Lalu Zhiguang mengunci pintu kamarnya dari dalam dan membawa kunci itu bersamanya ke toilet.

Junjie, "....."

10 menit ini menjadi begitu panjang dan lama karena Junjie tidak melakukan apapun dan hanya melamun menatap pintu kokoh di hadapannya yang sudah terkunci.

Pintu kamar mandi terbuka menampakkan sosok laki-laki 1,9 meter yang sangat gagah. Zhiguang keluar dari sana hanya dengan berbalut handuk yang menutupi bagian pinggang ke bawah. Xia Zhiguang topless.

Junjie menelan ludahnya kasar melihat pemandangan itu. Zhiguang bagaikan patung yang hidup. Tubuhnya tinggi menjulang dengan proporsi tubuh yang sangat bagus, kulitnya putih mulus dan sangat halus. Jangan lupakan wajahnya yang bisa menyaingi laki-laki tertampan di dunia ini-setidaknya itu bagi Junjie.

"Kenapa menatapku seperti itu?"

"Tidak."

Zhiguang melangkah mendekat sambil menyisir rambutnya ke belakang. Bulir air yang singgah di rambutnya jatuh melalui jari jemarinya yang sangat indah. Wajahnya menatap lurus kearah Junjie yang saat ini hanya bisa beringsut mundur ke ranjang.

"Xiao Guang..."

Tak menghiraukan panggilannya, Zhiguang kini sudah menindih Junjie seluruhnya. Jari jemarinya bergerak membuka kancing pakaian kekasihnya.

Zhiguang, "Lain kali jangan pakai baju ini lagi."

Junjie, "Apa? Memangnya kenapa?"

Zhiguang, "Kancing atasnya tidak ada. Sedangkan sisanya terlalu banyak, merepotkan membukanya satu persatu."

OUR DAY [GuangJie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang