26 - AGENT (2)

517 53 20
                                    

Happy anniversary GuangJie 🍫💕

Aku update chapter ini sebagai perayaan anniversary our Daddy and Mommy, serta perayaan karena akhirnya...

kaGe menyatakan bahwa aku sudah cukup sempurna untuk menjadi pengantinnya (aku yakin kalian tau maksud kalimat ini)







Badai salju di luar semakin deras hingga jendela kamar motel mereka dipenuhi bulir-bulirnya tanpa memiliki celah untuk melihat keluar. Suhu dingin menyapa melalui celah ventilasi membuat dua anak adam di dalam sana saling memeluk satu sama lain guna memberi kehangatan.

Zhiguang menarik selimut untuk menutupi tubuh Junjie yang masih terisak dalam pelukannya. Lagi-lagi Omega itu mengusap wajahnya yang basah oleh air mata, membuat Zhiguang menghela nafas panjang. Ibu jarinya bergerak menghapus jejak air mata Junjie yang mengalir di pipinya. Omega itu menahan nafas sejenak kala merasakan afeksi yang diberikan oleh Alpha di hadapannya.

"Boleh aku bertanya satu hal padamu?" Junjie terdiam beberapa saat sebelum akhirnya mengangguk, ia mendongak untuk menatap kedalam mata Zhiguang yang berwarna hitam bak obsidian. "Apa kamu akan mengaborsi janinnya?"

Pertanyaan itu menusuk telak pada hatinya. Junjie menundukkan kepala dan memperhatikan perut ratanya yang terpampang jelas karena kancing kemejanya dilepas atas permintaan Zhiguang. Tangannya terulur untuk mengelus perutnya, dia terus melakukannya tanpa menjawab pertanyaan Zhiguang hingga akhirnya Alpha itu melanjutkan, "Kamu tau, aku akan selalu menemanimu."

"Kamu tidak membenciku?" tanya Junjie lirih, ia dengan telaten mulai mengancingkan kemejanya namun Zhiguang kembali menghentikannya. Saat itu Zhiguang menggenggam tangan Junjie dengan erat, menyingkap kemeja milik sang Omega hingga memperlihatkan kembali perutnya.

Zhiguang menundukkan kepalanya, mengecup tepat pada perut Junjie dengan lembut selama berulang kali. "Aku tidak pernah membencimu, selama ini aku mengganggumu karena ingin mendapat perhatianmu." Omega itu berusaha menahan nafas berkat hembusan nafas hangat Zhiguang yang menerpa kulitnya.

"Biarkan bayi kita tumbuh disana karena aku akan melindungi kalian sekuat tenagaku." Wajahnya kian mendekat dengan wajah Junjie yang mulai memejamkan mata, benda kenyal dan basah menyentuh keningnya, memberikan kecupan yang begitu lembut dan penuh kasih sayang.

"Aku akan selalu mendampingimu, Xiao Huang."

Ketika pagi tiba dengan suhu dingin yang masih sama, Zhiguang meminta pelayan motel untuk menyiapkan air hangat agar Junjie bisa mandi dengan tenang. Ia bahkan rela memberikan bayaran lebih untuk pelayan itu yang memanaskan kembali airnya karena Junjie belum bangun. Meskipun keduanya adalah musuh bebuyutan, namun setelah mengetahui bahwa omega itu tengah mengandung anaknya maka Zhiguang segera melunak selayaknya jelly di meja makan.

Selesai mandi dan sarapan sederhana yang telah disiapkan oleh motel Zhiguang segera mengecek kondisi sekitar dengan kakinya yang jenjang, badai telah berhenti walau tumpukan saljunya begitu banyak hingga menghalangi jalan. Tak ingin menghabiskan waktu terlalu lama akhirnya Zhiguang memilih kembali dengan setangkai bunga yang ia bawa di tangannya.

"Untukmu," ucapnya datar sambil menyodorkan tangkai bunga berwarna putih pada Junjie yang termenung. Bunga itu begitu indah dan memiliki harum yang menenangkan, mirip sekali dengan aroma feromon manis milik Omega di hadapannya.

"Apa ini?"

"Bunga salju, rakyat setempat percaya bahwa bunga ini akan memberikan perlindungan bagi seseorang yang memilikinya."

OUR DAY [GuangJie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang