15 - TANTANGAN

888 72 16
                                    

Kemarin aku sudah janji untuk update 2 chapter sekaligus, jadi kuberikan yang satu ini untuk kalian!!!!

Kubuat tema yang satu ini atas request salah satu pembaca Lattewish_

Semoga kalian suka dan jangan lupa vote, comment!!




"Hei, Xia Zhiguang. Bagaimana bisa kamu ini begitu hebat?"

Salah seorang anggota dari klub motor lawan menghampirinya dengan dua botol minuman energi di tangannya. Satu diberikan pada Zhiguang dan satu lagi dia minum.

"Terima kasih," jawab Zhiguang datar.

"Omong-omong kamu tidak punya kekasih?" Zhiguang hanya tersenyum kecil mendengarnya, dia begitu sibuk untuk menanggapi pertanyaan tidak berbobot seperti itu. "Oh ayolah, aku bisa menunjukkanmu pada beberapa kenalanku. Mereka pasti tertarik."

"Tapi aku tidak," balasan Zhiguang yang dingin membuat lawan bicaranya mati kutu. "Pergilah, ini ruanganku."

Orang itu mendecih lalu pergi meninggalkan Zhiguang sambil mengomel. Tidak peduli, Zhiguang tidak ingin diganggu untuk saat ini.

Lagi dan lagi dia melirik ponselnya yang tengah diisi daya, tidak ada notifikasi yang muncul sama sekali di layarnya. Merasa frustasi, dia mengambil ponsel itu dan mulai menelepon seseorang.

"Halo?"

"........."

"Guang? Ada apa?"

"Kamu dimana?"

"Tentu saja di rumah."

"Sedang apa?"

"Belajar untuk ujian besok."

Persetan! Zhiguang rasanya ingin membakar semua buku yang ada di dunia saat ini juga!

"Kamu ada dimana? Kenapa berisik sekali?"

Di luar ruangannya saat ini terdapat beberapa anak motor lain yang sedang menguji kecepatan motor mereka. Hal ini biasa dilakukan sebelum pertandingan balapan dimulai.

"Guang, jangan katakan padaku kalau kamu sedang balap liar lagi."

"Memang."

"Hah.... Terserah padamu."

Panggilan terputus.

Zhiguang menggeram marah. Kekasihnya ini benar-benar bisa menguji kesabarannya. Dia meraih jaket yang digantung dan kunci motornya, dengan tergesa-gesa berjalan menuju parkiran tempat motornya saat ini.

"Guang, kamu mau kemana?" Hou Minghao mencoba menahan laki-laki itu pergi, namun melihat emosi yang meluap dari sahabatnya membuatnya mengurungkan niat itu. "Bagaimana dengan pertandingannya?"

Zhiguang menjawab singkat, "Kamu gantikan aku."

Lalu motor ninja berwarna hitam merah itu melaju meninggalkan arena balapan dengan kecepatan tinggi. Angin malam berhembus kencang namun tidak mengurungkan niat Zhiguang untuk menghampiri kekasihnya.

Motornya berhenti tepat di depan sebuah rumah minimalis tempat kekasihnya tinggal. Dia mengetuk pintu rumah, ketika pintunya terbuka terlihat laki-laki cantik dengan balutan piyama berwarna hitam bermotif beruang.

Zhiguang menjatuhkan tubuhnya membuat laki-laki itu dengan sigap memeluknya. "Apa yang kamu lakukan disini? Bukankah kamu sedang balapan?" Nada pertanyaannya penuh dengan sindiran.

"Bagaimana bisa aku bertanding jika kamu tidak mengizinkan."

"Memangnya pernah sekalipun aku mengizinkanmu untuk balap liar?"

OUR DAY [GuangJie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang