WARN 🔞🔞 AREA!!!!
MINOR DILARANG MENDEKATT!!!!
Junjie kembali ke apartemen dalam keadaan tak sadarkan diri. Tubuhnya berjalan guntai kesana-kemari hingga hampir menabrak pot tanaman di lorong jika tidak ditahan oleh seseorang.
"Astaga..."
Laki-laki itu membopong tubuh Junjie dengan kedua tangannya, membawanya masuk ke kamar apartemennya.
Beruntung Junjie ikut program diet selama sebulan terakhir, sehingga berat badannya menurun. Jadi laki-laki itu tidak mengalami kesulitan sama sekali saat membopongnya.
Kamar apartemen mereka ada di lantai 7. Disuguhkan dengan pemandangan kota Chongqing yang begitu indah saat malam hari.
Xia Zhiguang mengisi sandi kamar apartemennya. Awalnya dia ingin membawa Junjie ke kamar milik laki-laki itu namun dia sendiri tak tahu ketika ditanya sandi kamarnya.
"Junjie, kamu harus membayarku untuk hal ini," gumam Zhiguang sambil membawa Junjie masuk kedalam apartemen miliknya.
Siapa sangka ternyata Junjie mendengar gumamannya. "Hm? Kamu siapa?" tanya Junjie seraya mengelus wajah mulus Zhiguang. "Kamu sangat tampan..." racaunya.
"Aku tau."
"Dan kamu sangat menggoda..."
"Benarkah?"
Junjie mengangguk lucu. Zhiguang terkekeh kecil melihatnya. Tetangganya ini biasanya hanya menyapa ketika mereka tanpa sengaja bertatapan. Namun kini orang itu berada di kamar apartemennya dengan kondisi mabuk total.
Junjie masih menggenggam tangan Zhiguang erat, mengelusnya beberapa kali. "Siapa namamu?" tanyanya.
"Zhiguang, kamu tidak mengenalku?"
Wajah Junjie merenggut kesal. "Namamu... sangat mirip dengan tetanggaku."
"Apa tetanggamu juga tampan sepertiku?" Kali ini Zhiguang yang bertanya. Dia membaringkan Junjie di tempat tidurnya lalu duduk di sebelahnya.
"Iya. Tetanggaku itu sa~ngat tampan!"
"Kamu menyukai tetanggamu itu?"
Junjie diam sekejap, matanya yang indah mengerjap beberapa kali sebelum akhirnya dia mengangguk dengan wajah malu-malu. "Aku... menyukainya."
Zhiguang terperangah. Tak pernah terbayang kalau tetangganya—yang bahkan ia kira tak mengenalnya, ternyata menyukainya.
Terlarut dalam pikirannya yang dalam, Zhiguang tidak menyadari kalau Junjie telah membuka atasan pakaiannya. "Apa yang kau lakukan, Junjie?"
"Disini panas... hah... gerah sekali."
Dengan wajah yang sayu dan bibir mengkilap, Junjie membuka atasannya tanpa rasa bersalah. Melemparnya asal ke lantai lalu menatap Zhiguang.
"Apa yang kamu lihat?" tanya Zhiguang.
"Kamu tidak kegerahan? Bukankah disini... sangat panas?" Tubuh Junjie beringsut mendekat kearah Zhiguang. "Tubuhku panas... bisakah kamu... menolongku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR DAY [GuangJie]
FanfictionMengandung unsur 🔞🔞 Kumpulan cerita dewasa antara Xia Zhiguang dan Huang Junjie. Cerita ini bertema oneshoot yang tiap chapternya berbeda-beda dan berisi konten dewasa. Harap bijak dalam membaca!!!! (Minor dilarang mendekat, kalau ngeyel dosa tan...