07 - KEKASIH

948 72 13
                                    

Tema chapter kali ini sweet and romantic

So don't forget to vote and comment guyss






Masa-masa kuliah bagi sebagian orang terasa menyenangkan namun bagi sebagian yang lain akan terasa mematikan.

Namun bagi Huang Junjie, semua terasa seimbang. Menyeramkan? Tentu saja itu terjadi ketika dilanda tumpukan tugas makalah dan projek dalam satu minggu, atau ketika ujian dimulai. Di sisi lain kuliah juga menyenangkan baginya, karena dia memiliki banyak teman dan juga....

....seorang kekasih.

"Dimana pacarmu?" tanya Xiaowen—anak jurusan hukum, salah satu temannya. Junjie menatapnya dengan tatapan aneh.

"Bukankah kamu temannya? Lagipula kalian satu jurusan, kenapa menanyakan itu padaku?" tanya Junjie kembali. Dia mengambil gigitan besar pada sandwich kantin kampus karena tidak sempat makan siang.

Xiaowen mendengus melihat tingkah cuek Junjie. "Hei, kamu itu kekasihnya. Bukankah kamu seharusnya lebih tau dimana dia berada?"

"Aku tidak pernah menuntutnya untuk selalu memberi kabar."

"Apa? Lalu bagaimana jika dia–" ucapan Xiaowen terhenti ketika melihat sosok laki-laki bertubuh tinggi dan kekar memasuki kantin. "Oh, sial! Bahkan dia sudah disini?"

Dengan terburu-buru, Xiaowen segera bersembunyi di bawah meja kantin. Memberi briefing pada Junjie agar tidak memberi tahu lokasinya berada saat ini.

"Xiaowen, itu kekasihmu."

"Biarkan saja! Kami sedang bertengkar!"

Junjie menghela nafas panjang, kembali menyantap sandwich nya hingga tersisa setengah. Laki-laki itu nampaknya tidak menyadari kehadirannya, jadi dia berbalik dan pergi keluar dari kantin. "Dia sudah pergi," kata Junjie setelah menendang kecil tubuh Xiaowen yang memeluk kakinya.

Laki-laki bermarga Zhai itu keluar dari tempat persembunyiannya. Melihat situasi sekeliling untuk waspada apakah temannya ini berbohong atau tidak. "Untunglah, kalau begitu aku pergi dulu."

Dalam sekejap Xiaowen sudah menghilang dari pandangan mata Junjie. Seolah hilang terbawa angin musim gugur yang berhembus kencang.

5 menit setelah Xiaowen meninggalkannya, terlihat sosok laki-laki tampan yang kini menghampiri kearahnya. Laki-laki itu memakai jaket kulit hitam yang dipadu kaos dalam dengan warna senada, celananya yang juga berwarna hitam gelap membalut kaki jenjangnya yang melangkah dengan gagah.

Dengan penuh pesona, dia menyisir rambutnya ke belakang ketika angin musim gugur menerpa wajahnya.

Junjie tertegun melihatnya.

Itu kekasihnya, Xia Zhiguang.

Zhiguang duduk di hadapan Junjie, meletakkan tasnya yang entah berisi apa bersamaan dengan sebuah paper bag yang mengeluarkan aroma harum.

"Apa ini?" tanya Junjie sembari membuka paper bag itu. Di dalamnya terdapat dua porsi makanan dari restoran yang biasa mereka kunjungi saat berkencan. "Kapan kamu membelinya?"

"Sebelum kesini, kamu tidak makan siang, kan? Bahkan kamu lupa sarapan tadi pagi." Mereka tinggal bersama disebuah apartemen dekat kampus, jadi wajar jika Zhiguang mengetahui jadwal makannya.

"Jangan lupa lagi." Zhiguang mengeluarkan makanan itu, menyodorkannya pada Junjie setelah membuka tutup dan sumpitnya. "Makanlah, aku sengaja membeli menu kesukaanmu."

Senyuman hangat mengembang di wajah Junjie. "Terima kasih, Xiao Guang." Dengan kebahagiaan yang mengisi perutnya, Junjie melahap makanan di hadapannya. Sandwich tadi seolah tidak pernah termakan, satu porsi habis olehnya sendiri.

OUR DAY [GuangJie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang