19 - VAMPIR (3)

757 58 11
                                    

WARN 🔞 🔞 AREA!!!

MINOR DILARANG MENDEKATT!!

Jangan lupa vote and comment yhaa guysss







Hari pernikahan tiba.

Seluruh istana perak tempat Junjie tinggal saat ini begitu gaduh guna mempersiapkan sang mempelai. Bahkan Xiao Zhan ikut turun tangan mengurus penampilan Junjie.

"Warna buket bunganya terlalu pucat! Tambahkan bunga mawar merah!" Perintah Xiao Zhan ketika melihat buket bunga yang akan digenggam Junjie hanya dihiasi oleh bunga Krisan putih dan baby breath's dengan warna senada.

"Pangeran, saya sudah bertanya pada tukang kebun istana Berlian namun bunga mawar telah habis untuk dekorasi aula berdoa." Salah satu pelayan menjawabnya. Sebagian besar taman yang dipenuhi bunga hanya berada di istana utama yaitu Istana Berlian.

Xiao Zhan menghela nafas, melempar sebuah kunci pada pelayan itu. "Pergi ke vila kecil di belakang dan ambil beberapa tangkai bunga mawar disana." Vila kecil di belakang istana perak adalah tempat pribadi Xiao Zhan yang dibangun oleh pasangannya, Wang Yibo, yang kini tengah mengikuti pelatihan penerus tahta kerajaan.

"Baik." Tiga orang pelayan segera bergegas pergi.

Junjie yang terduduk di depan meja rias melirik Xiao Zhan sekilas. "Memangnya tidak apa-apa mengambil bunga di kebunmu, Ge? Bagaimanapun juga bunga di sana ditanam langsung oleh kekasihmu."

Yang ditanya hanya tersenyum kecil, mengelus kepala Junjie dengan lembut. "Tidak apa-apa, pemilik kebun itu adalah aku, lagipula Yibo juga akan senang jika bunga yang ia tanam digunakan dengan baik."

Setelah permasalahan buket bunga selesai, Junjie digandeng oleh sang Kakak ipar menuju aula berdoa. Tempat acara pernikahan akan dilangsungkan.

Aula itu berbeda dengan yang lain karena atapnya terbuka, menampakkan langit indah yang seolah mendukung acara hari ini. Dekorasi bunga krisan dan mawar merah yang begitu cantik menghiasi aula dari atas hingga bawah. Di ujung sana, Zhiguang berdiri dengan seorang pendeta di sampingnya.

Junjie tidak tahu adat pernikahan di dunia vampir, ketika dia bertanya pada sang Ratu, katanya itu tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan di dunia manusia.

Jadi Junjie hanya melangkah dengan anggun menghampiri Zhiguang di ujung sana. Alpha-nya itu dibalut dengan pakaian elegan berwarna hitam khas pangeran yang dihias dengan aksesoris emas dan perak. Rambutnya disisir ke belakang hingga dua tanda di bawah matanya terlihat dengan jelas.

Junjie juga mengenakan pakaian dengan model yang sama, namun warna kainnya seputih salju dan selembut sutra. Aksesoris nya tidak mewah seperti yang dikenakan Zhiguang, karena di kepalanya terpasang sebuah veil pendek yang menutup wajahnya.

"Kau harus menjaganya dengan baik, mengerti?" ucap Xiao Zhan sambil menyerahkan tangan Junjie yang ia genggam. Keluarga Junjie tidak ada di sini, jadi pangeran pertama itu berinisiatif mendampingi Junjie menuju altar.

"Kau tidak mengatakannya pun akan kulakukan."

"Bagus, itu baru adikku."

Kedua tangan Junjie digenggam erat oleh Zhiguang. Mereka berdiri berhadapan dengan tangan yang saling berpegangan. Pendeta di sisi mereka mulai membacakan sesuatu yang Junjie tidak tahu isinya.

"Dalam tiap pancaran sinar matahari di pagi ini, Yang Mulia Pangeran Xia Zhiguang, apakah anda bersedia membawa Tuan Muda Huang Junjie sebagai pasangan hidup anda? Mencintai dan melindunginya seumur hidup anda."

OUR DAY [GuangJie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang