06 - CEMBURU

1.1K 64 10
                                    

WARN 🔞 🔞 AREA (sedikit)

Don't forget to vote and comment guyss








Zhiguang bersandar pada mobilnya yang terparkir di depan pintu gedung kantor kekasihnya. Matanya terus melirik kearah pintu dan jam tangan secara bergantian.

Sudah 30 menit dia menunggu disini, namun kekasihnya itu belum muncul sama sekali. Cuaca semakin dingin karena sudah memasuki bulan Desember. Ketika Zhiguang memutuskan untuk mendatangi Junjie, laki-laki itu keluar dari gedung kantornya dengan seorang laki-laki lain di sampingnya.

Wajah Junjie nampak berseri ketika mereka berbincang, secerah matahari pagi dan senyumnya semanis gula. Itu adalah wajah yang paling disukai oleh Zhiguang, namun melihat kekasihnya memasang wajah seperti itu dengan orang lain membuat sebuah emosi di hati Zhiguang menyala.

"Xiao Huang," panggilnya lembut ketika Junjie sudah berdiri tak jauh darinya. Tapi kekasihnya itu bahkan tidak menoleh kearahnya!

Junjie masih terus berbincang dengan laki-laki di sebelahnya. Bahkan kali ini mereka tertawa bersama. Zhiguang sudah tak tahan, dia menghampiri Junjie dan memeluknya erat dari belakang.

"Xiao Huang, kenapa tidak menghampiriku?"

"Oh? Kau sudah tiba? Aku pikir kamu masih di jalan." Junjie mengelus lembut pergelangan tangan Zhiguang yang melingkari pinggangnya dengan posesif.

Zhiguang melepas pelukannya, menatap dingin pada laki-laki di sebelah Junjie. "Aku pasti akan segera tiba jika kamu menelepon," ucapnya dengan lembut. Dia mengecup singkat pucuk kepala kekasihnya. Membuat laki-laki itu menatap aneh kearahnya.

Junjie sepertinya mengerti situasi yang terjadi. Dia menggenggam erat tangan Zhiguang, memberikan beberapa elusan disana. "Guang, kenalkan dia rekanku, Zhang Linghe. Ling-Ge, kenalkan ini kekasihku, Xia Zhiguang."

Zhang Linghe mengulurkan tangannya untuk berjabatan, awalnya. Namun Zhiguang menolak, dia menarik tangan Junjie menjauh dari sana dan memasuki mobil.

"Ling-Ge, aku akan kabari proyeknya nanti!" teriak Junjie sebelum dipaksa masuk ke dalam mobil oleh Zhiguang.

"Baiklah!"

Pintu ditutup. Zhiguang segera membawa mobil meninggalkan area parkiran dan kembali menuju rumah mereka. "Xiao Guang, ada apa denganmu sih?"

"Tidak ada."

"Kamu berbohong padaku. Jelas sekali sikapmu saat ini sangat menyebalkan, ada apa?"

Sebelah alis Zhiguang terangkat, dia melirik kekasihnya dengan ujung mata. "Aku menyebalkan?"

"Tidak. Maksudku, kenapa sikapmu seperti itu?" Junjie terus menatap kearahnya tanpa berpaling, menuntut jawaban yang diinginkan.

Namun Zhiguang tidak kunjung memberikan jawaban, karena merasa diabaikan Junjie memutuskan menatap keluar jendela. Perjalanan pulang cukup jauh, dan ketika mereka tiba di rumah, hari sudah gelap.

Junjie tanpa sadar tertidur di kursinya. Sebagai kekasih yang baik, Zhiguang menggendong tubuh Junjie masuk ke rumah.

Kekasihnya begitu cantik bahkan saat tertidur. Wajahnya putih mulus dengan segala kecantikan seperti matanya yang bulat, bibir tipis yang merah, hidung bangir dengan tahi lalatnya, serta bulu mata yang begitu lentik. Tubuhnya juga berisi walau tidak berat, kulitnya lembut seperti kapas dan seputih susu.

Wajar jika Zhiguang merasa khawatir akan ada orang lain yang membawanya. Walau dia tahu itu tidak akan terjadi karena cinta mereka berdua begitu dalam, namun suatu kemungkinan bisa muncul karena terbiasa.

OUR DAY [GuangJie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang