17 - VAMPIR

888 77 17
                                    

Tema chapter kali ini adalah vampire universe with omegaverse atas request dari MaeLeon9

Yang ini mungkin akan sedikit panjang, bisa 4 versi lalu setelahnya aku akan membuat sesuai urutan request kalian di komentar

Mohon bersabar bagi yang request dan jangan lupa vote and comment guyss












'Aku akan pergi ke dunia manusia untuk mencari pasanganku.'

Adalah surat yang ditinggalkan oleh sang pangeran sebelum akhirnya menghilang dari istananya.

Setelah mendapat informasi dari peramal kerajaan bahwa pasangan hidupnya tidak berasal dari ras vampir. Satu hal yang terlintas di benak sang pangeran adalah manusia.

Begitu ia tiba di dunia manusia, seluruh tubuhnya perlahan mengikuti sebagaimana bentuk manusia pada umumnya. Sejujurnya vampir dan manusia tidak jauh berbeda, hanya pada vampir terdapat gigi taring dengan mata merah bagi keluarga kerajaan.

Dunia manusia yang ia singgahi saat ini sedang mendapat posisi malam hari. "Aku butuh kopi," kata sang Pangeran.

Langkahnya dibawa mengelilingi kota, mencari café yang menarik untuk membeli kopi sebagai penghalau rasa lelah setelah menerobos portal penghalang.

HangDe-Cafe!

Nama yang menarik. Sang Pangeran—Xia Zhiguang, membuka pintu itu membuat karyawan yang di dalam sana mengalihkan perhatian padanya.

"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu?"

"Hm... Aku pesan satu americano ukuran medium."

Karyawan dengan nametag Huang Junjie itu mulai mencatat pesanannya di komputer. "Ada tambahan?" tanyanya lagi.

"Kopi mana yang kamu suka?"

Junjie terperangah mendengarnya, dia diam sejenak hingga Zhiguang menjentikkan jarinya di hadapan wajahnya. "Ah, maaf. Saya... lebih suka Latte."

"Kalau begitu tambah kopi Latte satu."

Setelah membayar dengan uang yang telah ia siapkan ketika di istananya, Zhiguang mengambil kursi di dekat meja kasir.

Entah bagaimana, sejak dirinya memasuki cafe ini dan bertatapan dengan karyawan itu, Zhiguang merasa ada yang aneh dengan dirinya. Seperti sebuah rasa nyaman dan tenang.

"Permisi, Tuan. Ini pesanan anda."

Junjie menghampirinya dengan nampan berisi dua gelas kopi. Dia meletakkannya di meja dan hendak pergi jika Zhiguang tidak menahan tangannya. "Duduklah sebentar dan temani aku," ucap Zhiguang.

"Maaf sebelumnya tapi—"

"—Lakukan saja, Junjie." Suara seniornya yang suka menonton drama romantis menginterupsi perbincangan mereka.

Dipaksa oleh dua orang sekaligus akhirnya membuat Junjie mengalah, dia duduk tepat di depan Zhiguang.

"Ini untukmu." Zhiguang menyodorkan secangkir Latte pada laki-laki di depannya. "Siapa namamu?"

Junjie mengernyit heran. "Saya rasa anda sudah mengetahuinya," sindirnya. Nametag berisi nama dan foto formalnya terpampang jelas di dada, siapapun tentu bisa melihatnya.

Zhiguang terkekeh geli. "Apa kamu memiliki kekasih?" tanyanya lagi. Kali ini Junjie tidak langsung menjawab dan terdiam cukup lama.

"Untuk apa anda menanyakan itu? Apakah anda tahu itu adalah hal privasi?"

OUR DAY [GuangJie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang