04 - RUMOR

1.1K 80 7
                                    

WARN!!!! 🔞🔞 AREA!!!

MINOR DILARANG MENDEKATT!!!!









Setiap kantor pasti memiliki rumor masing-masing. Entah itu rumor horor atau rumor memalukan. Hal ini tidak ada bedanya dengan kantor yang dipimpin oleh Zhiguang.

Rumor-rumor yang tak berlandaskan bukti terus menguar dari satu divisi ke divisi lain.

"Aku yakin kalau Tuan Xia sebenarnya memiliki seorang istri."

"Tapi aku pernah melihat Tuan Xia keluar dari sebuah bar, menurut kalian apa yang dia lakukan disana?"

"Eitss... Bukankah setiap laki-laki membutuhkan hiburan semacam itu?"

Begitulah bunyi-bunyi rumor yang terus beredar di kantor tiap bulannya. Namun kali ini rumor itu berbunyi sedikit berbeda dari biasanya. Jika biasanya hanya membahas tentang istri atau anak Zhiguang yang disembunyikan, kali ini tentu saja melenceng jauh.

Karena bunyi rumornya...

"Sebenarnya Tuan Xia adalah seorang gay!"

Itu bukan rumor.

Itu adalah fakta. Walau selalu disembunyikan.

Xia Zhiguang adalah gay namun tidak memiliki pengalaman berhubungan seks dengan orang lain. Dia menjaga tubuhnya dengan baik.

"Permisi tuan, ada beberapa file yang harus anda tandatangani hari ini."

Zhiguang mendongak guna menatap sekretarisnya yang tengah menyodorkan beberapa lembar file kepadanya. Huang Junjie, sekretaris yang sudah bekerja dengannya selama 4 tahun.

"Junjie," panggil Zhiguang lembut.

"Ya? Apa ada masalah?"

Sang direktur menggelengkan kepalanya. Dia menerima file-file itu lalu Junjie segera pergi dari ruangannya. Tidak lama kemudian laki-laki itu kembali dengan nampan berisi camilan dan secangkir kopi.

Diletakkannya nampan itu dihadapannya, Junjie merapikannya lalu berkata, "Sepertinya anda belum sarapan. Silahkan nikmati camilan ini sambil bekerja." Mendengarnya membuat Zhiguang tersenyum kecil, dia mengambil kue kering dan mulai memakannya.

"Duduklah, Junjie." Junjie hendak kembali duduk ke ruangannya di sebelah sebelum lengannya ditahan oleh sang direktur. "Maksudku, duduk disini." Zhiguang menepuk pahanya.

"Maaf Tuan, tapi itu melanggar kode etik pekerja."

Mata Zhiguang menatapnya dingin. Tangan Junjie ditarik, tubuhnya dipaksa duduk di pahanya dengan posisi miring. Lengan kekar Zhiguang reflek melingkar di pinggang sang sekretaris.

"Untuk apa memikirkan kode etik pekerja, sayang?"

"Kita berada di kantor, Tuan."

Junjie mencoba melepaskan lengan yang melingkari pinggangnya dengan posesif. Namun kekuatannya kalah. Maka Junjie hanya bisa menghela nafas dan mulai mengecek file lain yang berada di tangannya.

Merasa menang, Zhiguang tertawa kecil. Dia lanjut menikmati kue kering yang dibawakan oleh Junjie sementara tangan kirinya memeluk Junjie dengan erat. "File yang ini harus ditandatangani segera. Jika sudah selesai, saya akan mengirimnya." Zhiguang hanya membalasnya dengan deheman singkat.

30 menit kemudian camilan itu sudah tandas. Beberapa file yang diberikan Junjie sudah ditandangani olehnya. Namun sekretarisnya itu masih terus bekerja di iPad nya. Zhiguang merebut paksa iPad itu menimbulkan wajah penasaran dari pemiliknya.

"Tuan, tolong kembalikan. Saya harus segera menyelesaikan pekerjaan saya."

Junjie mengulurkan tangannya untuk meraih iPad miliknya dengan tubuh yang agak condong ke depan. Hari ini laki-laki itu mengenakan celana hitam biasa tanpa ada sabuk, hal ini memudahkan Zhiguang untuk melakukan sesuatu yang nakal.

OUR DAY [GuangJie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang