Ayo ramein setiap paragraf sama komentar kalian ya..
Di lorong yang masih sepi terdapat dua siswa yang sedang berjalan beriringan menuju kelas. Yang lebih kecil sambil bermain ponsel, sementara pacarnya berjalan dengan tatapan lurus ke depan.
Sesampainya di ruang kelas Gavya, Sandya ikut masuk ke dalam. Namun Gavya dengan segera menghentikannya.
"Stop stop, kenapa ikut masuk? Kakak jelek ke kelas aja," ucapnya sambil menahan dada Sandya.
Sandya mengedarkan pandangannya ke penjuru kelas, hanya ada mereka berdua di sana. Karena memang hari masih sangat pagi.
"Mau nemenin kamu," ucapnya membuat Gavya menggelengkan kepalanya cepat. "Tidak usah kakak jelek, aku berani kok sendiri."
Sandya tidak memperdulikan itu, dia malah berjalan menuju kursi tempat Gavya duduk, Lalu duduk di sana.
"KAKAK JELEK ISHH!" Gavya menghentakkan kakinya kesal menghampiri Sandya. Sebenarnya dia mengusir Sandya karena ingin tidur, karena dirinya masih mengantuk.
"Apa sayang?" Sandya menarik tangan Gavya hingga jatuh ke pangkuannya. Kemudian memandang pacarnya lembut.
"Kakak jelek ke kelas aja, nanti ada yang liat," Bisiknya membuat Sandya tersenyum kecil. "Ngga papa, kan kita pacaran."
"Ish, tapi ini di sekolah, tidak boleh pacaran." Sandya terkekeh pelan dibuatnya lalu menganggukkan kepalanya.
"Ya udah aku ke kelas, kamu beneran berani sendiri di sini?" Tanya Sandya yang di angguki oleh Sandya.
"Nanti kalo ada yang gangguin kamu, bilang aja 'pacarku Mavendra Sandya Nabastala' gitu," lanjutnya membuat Gavya tersenyum malu.
"Tidak ada yang gangguin aku, kalo ada nanti aku lawan balik," balasnya sambil menyombongkan diri.
"Sambil nangis?" Ledek Sandya membuat Gavya memukul bahunya. "Tidak! Aku tidak akan nangis," ujarnya.
Sandya menganggukkan kepalanya, menyingkirkan rambut Gavya yang sudah sedikit panjang. "Kiss dulu, nanti aku pergi," bisik Sandya pada Gavya.
"Tadi kan udah sebelum kita berangkat?" Tanya Gavya sambil mengedipkan matanya beberapa kali.
"Lagi sayang, ini kan kita ngga ketemu sampe istirahat, lama tau," ujarnya dengan mempoutkan bibirnya. Gavya yang melihat itu pun merasa geli sendiri.
"Kakak jelek tidak cocok kayak gitu, kakak jelek cocoknya kayak gini." Gavya menirukan ekspresi datar yang biasa terpasang di wajah Sandya hingga Sandya teetawa di buatnya.
Bukannya Gavya terlihat seram, pria manis itu bahkan terlihat menggemaskan dengan ekspresi itu. Belum lagi mata bulatnya yang berusaha terlihat seperti mata elang.
"Gemes banget, gigit boleh ngga?" Seru Sandya membuat Gavya menggelengkan kepalanya. "Tidak, kakak jelek sudah sering gigit-gigit aku, sakit tau."
"Jadi kissnya mana? Kalo ngga kiss aku ngga mau pergi." Gavya berdecak kesal, menatap Sandya dengan malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Intense Love
Fanfiction⛔JANGAN SALAH LAPAK!⛔ INI LAPAK BXB! Seorang laki-laki manis yang merasa kesal karena ciuman pertamanya dicuri oleh seorang pria asing. Saat dia pindah sekolah, kejutan mengejutkan datang ketika dia mengetahui bahwa orang yang mencuri first kissny...