Chapter 27

554 97 16
                                    

Halaman sekolah dipenuhi dengan semangat dan keceriaan saat antar kelas berkumpul untuk class meeting yang diadakan di luar ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halaman sekolah dipenuhi dengan semangat dan keceriaan saat antar kelas berkumpul untuk class meeting yang diadakan di luar ruangan.

Suasana cerah dan udara segar memberikan energi tambahan bagi siswa untuk berinteraksi dan berkolaborasi di tengah alam terbuka.

Di tengah halaman sekolah, meja-meja dan kursi-kursi telah disusun rapi untuk menampung setiap kelas yang hadir.

Siswa-siswa dari berbagai kelas berkumpul dengan antusiasme, berbincang-bincang dan berbagi ide di bawah sinar matahari yang hangat.

Guru-guru yang memimpin class meeting berdiri di panggung kecil di tengah halaman sekolah, memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa-siswa yang hadir.

Mereka mendorong kolaborasi antar kelas, memotivasi siswa untuk bekerja sama, dan memberikan inspirasi untuk mencapai tujuan bersama.

"AXIO!" Panggil Gavya sambil berlari menghampiri Axio yang sedang duduk bersama Sandya, Owen, dan Reiga.

Pria manis itu langsung menarik tangan Axio untuk bangkit hingga membuat Axio menatapnya bingung.

"Eh, eh, mau kemana?" Tanyanya sambil berusaha menahan tangan Gavya agar berhenti.

"Mau beli es krim, tadi ada es krim strawberry tau. Ayo buruan beli, nanti abis," desak Gavya yang kembali menarik tangan Axio.

"Itu mau foto kelas dulu Gavya," ungkap Axio menunjuk teman-teman kelasnya yang sudah mulai berbaris, tetapi Gavya tidak mendengarkan ucapannya.

"Beli es krim dulu, nanti baru foto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Beli es krim dulu, nanti baru foto." Axio menghela nafasnya pelan, kemudian mengikuti kemana Gavya membawanya.

Gavya dan Axio berhenti di kedai yang berjualan es krim. Mata Gavya berbinar saat melihat es krim yang di incarnya masih banyak.

"Bu kantin, mau 5 ya es krimnya," seru Gavya membuat Axio terkejut. "Banyak banget, nanti di marahin kak Sandya loh," ujar Axio.

"5 itu buat aku, kamu, kak Reiga, kakak jelek, kak Owen," jelas Gavya dengan menghitung kelima jarinya.

"Oooooo ya udah ayo buruan." Gavya mengangguk, dia membayar es krim yang sudah ibu kantin itu siapkan, kemudian membawanya ke lapangan lagi setelah Axio membantunya.

Intense Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang