Eldo Davian sedang merawat Si Pemilik puri mewah, Ulva Bintara di kamar. Ia mengambil kain yang basah di baskom berisi air dan memeras kain tersebut dengan kuat. Lalu, kain basah yang telah diperas oleh Sang Marsekal, ditempelkan pada kening Ulva Bintara untuk menurunkan suhu demam. Tampak Boboiboy disana yang sedang membawakan nampan berisi segelas air, obat, termometer dan makanan untuk Si Pemilik puri mewah.
Boboiboy : "Abang? Ini Oboi bawakan obat dan makanan untuk Kak Ulva!"
Eldo Davian : "Taruh saja di meja itu!"
Boboiboy : "Oke!"
Boboiboy menaruh nampan yang ia bawa di meja dekat ranjang Ulva Bintara. Lalu, ia menutup pintu kamar dan mengamati kondisi perempuan pemilik puri mewah yang sedang dirawat Abangnya.
Boboiboy : "Bagaimana kondisinya, Bang? Apa sudah mendingan?"
Eldo Davian : "Jauh lebih baik! Benarkan, Ulva?"
Ulva Bintara : "Iya. Terima kasih, Eldo! Boboiboy! Maaf karena aku telah merepotkan kalian"
Boboiboy : "Tidak apa-apa, Kak! Kami tidak merasa kerepotan sama sekali! Justru kami khawatir melihat kondisi Kak Ulva seperti ini"
Eldo Davian : "Benar yang dikatakan Boboiboy. Untung saja kami menemukan puri ini dan kau ada disini. Kalau tidak, entah apa yang akan terjadi padamu jika tidak ada kami disini"
Ulva Bintara : "Kalian memang orang-orang yang baik! Tuhan pasti akan membalas perbuatan terpuji kalian! Sekali lagi, aku mengucapkan terima kasih pada kalian dan yang lainnya"
Boboiboy-Eldo : "Tidak masalah!"
Eldo Davian : "Oh ya! Soal Adikmu yang telah diculik, apa kau tahu siapa yang telah menculiknya?"
Ulva Bintara menghela nafas panjang untuk menenangkan dirinya sebelum menjawab pertanyaan dari Marsekal Eldo.
Ulva Bintara : "Orang yang telah menculik Adikku... dia adalah... Roki Guntara"
Boboiboy-Eldo : "HAH?!! ROKI GUNTARA?!!"
Betapa kagetnya Abang-Beradik itu begitu mengetahui sosok penculik adik dari Ulva Bintara. Perempuan itupun juga terkejut melihat reaksi Boboiboy dan Eldo Davian begitu mengatakan nama penculik Adiknya.
Ulva Bintara : "Eh? Kenapa kalian terkejut seperti itu? Apa jangan-jangan... kalian mengenal Roki?!"
Boboiboy : "Bukan hanya mengenal, Kak. Tapi Roki adalah orang yang telah merebut mantan kekasih Abangku"
Ulva Bintara : "Benarkah? Jadi sebelumnya, Abangmu punya kekasih?"
Boboiboy : "Iya, Kak. Tapi itu dulu. Sekarang, Abangku telah move on dan mengikhlaskan mantan kekasihnya yang lebih memilih Roki sebagai pasangan hidupnya"
Eldo Davian : "Tapi... Si Babi itu... Dia adalah orang yang jahat! Dia menjual mantan kekasihku pada Sadler untuk dijadikan sebagai bahan uji coba eksperimen! Mantan-ku... orang pertama yang kucintai, Indri... dia... dia tiada setelah uji eksperimen Sadler selesai. Benar-benar tidak bisa dimaafkan!"
Ulva Bintara merasa iba dan prihatin pada Eldo Davian yang telah kehilangan orang yang paling ia cintai, Indri Maurelle. Walaupun begitu, Eldo Davian mengikhlaskan kepergian mantan kekasihnya itu dan fokus pada Roki Guntara yang merupakan salah satu pelaku utama di balik kematian Indri Maurelle.
Boboiboy : "Dan sekarang,... Roki telah melakukan kejahatan lain. Dia bukan hanya menghabisi Kak Indri, tapi juga menculik Adikmu. Dia akan mendapatkan hukuman yang setimpal atas kejahatan-nya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Boboiboy Galaxy Season 4 (Author Version) ✔
Acción🅲🅾🅼🅿🅻🅴🆃🅴🅳 Boboiboy dan kawan-kawannya telah berhasil mengalahkan Trio Psychopath yang telah membawa malapetaka bagi Kerajaan Satyakencana beserta alam semesta. Ratu Mayangsari yang merupakan pemimpin dari Kerajaan Satyakencana berencana men...