Chapter 12

254 37 79
                                    

Allow ada yg nunggu gw? 🤣🤣
Gw apdet LK kalau gak sabtu ya minggu ya gais kecuali ada hal yg tak terduga bakal double apdet dlm 1 minggu.

Mari membaca

🗝🗝🗝

Tiffany Hwang nampak bingung dengan catatan yang ia tulis sendiri, "Mie dengan gelas, ada air panas, astaga Jessie dimana kau makan makanan seperti ini sebenarnya??!!" Ia menarik napasnya merasa frustasi. "Dan telur ayam negeri, produk mana telur semacam itu? Ya Tuhan!" Ia mencoba berpikir, lantas mencari di berbagai media infomasi, belum selesai atas pencariannya. Pintu apartemen nya diketuk, makanan yang ia pesan datang. Benar, pada akhirnya Tiffany memasan untuk makan malam yang amat sangat sudah terlambat, ia tidak ingin tidur dalam perut kosong.

Membuka pintu apartemen, kurir yang mengantar makanan segera menurunkan topi ketika melihat siapa yang membuka pintu. Ia merutuki dirinya mengapa harus melepas helm? Astagaaaa!!!

"Ah kau datang tepat waktu, Ahjussi." Ucap Tiffany tanpa memperhatikan kurir pengantar makanan dari restoran china. Ia membuka lebar pintu apartemen agar sang kurir bisa mengantar makanan tersebut ke dalam.

"Tunggu, tunggu," Tiffany seperti mengenali postur sang kurir. Ia membuka topi yang dikenakan kurir itu.

"You!! Youri?? Wah kau bekerja paruh waktu?"

Kwon Yuri tentu saja terkejut, ia juga takut jika Tiffany bertindak seperti di kampus mengingat gadis itu bagian dari 8 mahasiswi yang berkuasa di Hanboore khsusus nya di Fakultas Hukum.

Ia memundurkan langkah, membuka tas yang berisi makanan pesanan Tiffany, hendak menyerahkan makanan itu tapi Tiffany--

"Enak saja kau menyerahkan pesanan pelanggan seenakmu. Bawa masuk, masih kewajibanmu mengantar sampai meja makan." Pintanya sambil menggeser tubuh supaya Yuri bisa masuk ke apartemen nya itu.

Mau tidak mau Mahasiswi pemegang Lawkey di Hanboore saat ini memasuki apartemen milik Tiffany Hwang.

Yuri menata semua makanan yang Tiffany pesan di atas meja makan masih dengan keadaan was-was, ia takut dirinya akan ditindas juga diluar kampus. "Sudah semua," Ucap Yuri saat selesai menata makanan tersebut.

"Wait, karena kau bekerja di restoran, tidak ada salahnya aku bertanya padamu." Tiffany duduk lebih dulu, tak ketinggalan meminta Yuri pun duduk di depannya.

Awalnya Yuri ragu akan tetapi dengan keberanian yang ia miliki akhirnya mengiyakan permintaan Tiffany.

Gadis dengan mata indah itu membuka catatannya, ia memberikan catatan itu pada Yuri, "Kau tahu makanan jenis apa yang aku tulis itu? Apakah di restoran tempatmu bekerja ada?" Tiffany mengambil dimsum sebagai teman berbincang dengan Kwon Yuri.

"Mie dengan gelas? Ada air?" Yuri juga mendadak bagai orang bodoh membaca apa yang Tiffany tulis.

"Apa mie yang aku pesan ini jenis yang sama seperti itu?" Tiffany menunjuk mie goreng seafood yang ia pesan. "Youri, bagaimana jika mie ini dimasukkan ke dalam gelas?" Entah dari mana Tiffany mendapat ide seperti itu. "Siapa tahu ini lah makanan seperti yang aku tulis."

Yuri jelas menaikan alis atas apa yang Tiffany katakan, ternyata bodoh juga satu anggota Tim Hakim ini, batin Yuri.

"Mohon maaf Tiffany, yang kau pesan itu mie goreng dan disini tertulis ada air, apa cocok? Atau kau mau menuangkan air untuk mie goreng?" Yuri terlihat gemas tapi ia tahan tidak bisa mengekspresikan diri.

Satu anggota Tim Hakim di kelas Eksekutif itu menggaruk keningnya karena yang Yuri katakan benar juga, ia mendadak Blank akibat terlambat makan.

"Lantas yang dimaksud adalah mie kuah?"

LawkeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang