Chapter 31

194 29 134
                                    

Sudah masuk chapter 31 aja nih FF. Bentar lagi kita bakal pisah ama iblis betina dan lainnya deh.

Yg udah nunggu selamat membaca


🗝🗝🗝


Im Yoona berteriak senang karena hari ini ujian telah selesai, ia duduk di bangkunya yang saat ini berada di Basecamp milik dua tim tersebut.

"Saatnya kita akan bebas~" Ucapnya sambil merentangkan kedua tangan. "Kemana kita akan liburan selesai ujian ini, Unnie? Hmm jangan Eropa, aku bosan." Ujarnya saat bertanya pada ke-tujuh sahabatnya itu.

Sooyoung melempar keras yang dibuat bola ke arah Yoona, "Tidak ada liburan kali ini," Jawab Sooyoung begitu saja.

Jawaban Sooyoung tentu saja membuat Yoona tak percaya, "Waeyooo Unnie??? Mengapa kali ini tidak ada liburan huh? Minimal Jeju asal kita bisa pergi bersama."

"Kita akan sibuk menunggu nilai Kwon Yuri keluar, jika nilainya lebih tinggi dari mereka yang ada di kelas maka kita akan semakin sibuk." Jelas Hyoyeon.

Seohyun mengusap lengan Yoona supaya gadis itu bisa bersabar, "Kita akan menjadikan Yuri lagi sebagai pemegang Lawkey??"

Hyoyeon mengangguk, "Bukankah begitu, Jessica???"

Jessica yang sedang berpangku tangan mengamati percakapan sahabatnya itu belum merespon, ia masih berpikir baik-baik akan hal tersebut.

"Hmmm aku mulai jenuh dengan permainan yang pernah kita lakukan perihal Lawkey,"

Semua jelas menatap Jessica tak percaya dengan apa yang Kepala Senior tingkat dua itu katakan.

"Ahh tenang, maksudku kita bisa cari ide lain supaya tidak monoton."

Sooyoung bernapas lega mendengar hal tersebut, "Kau tidak mendapat ide dari capit boneka?"

"Eh??" Jessica kaget karena Sooyoung mempertanyakan hal itu. "Oh itu, masih belum. Semua ide bukankah ada pada kalian, jadi kalian lah yang harus bekerja keras." Ia membenarkan duduknya, tidak ingin Sooyoung tahu alasan mengapa ia memainkan capit boneka tak lain karena kalah dari Kim Taeyeon dan itu membuatnya penasaran.

"Satu lagi. Eunjung, bisa carikan informasi mengenai Orm Kornnaphat? Dia orang Bangkok."

Ham Eunjung menaikan satu alisanya saat menerima perintah tersebut, "Mengapa kau butuh informasi orang itu?" Ia sudah pasti mempertanyakan hal tersebut pada Jessica.

Mereka sudah kembali baik setelah percakapan yang terjadi semalam hingga Jessica kembali bebas meminta apapun dari Eunjung apalagi mendengar jawaban teman kecilnya itu semalam.

Jessica tersenyum memandang Eunjung kali ini apalagi saat ia teringat jawaban tetangganya itu meski masih ada hal yang belum ia temukan jawabannya.

"Dan kenapa kau memilih Hyomin jika sudah ada aku, Eunjung?"

"Karena kita akan tetap bersama meski kita sudah memiliki kehidupan masing-masing nantinya, Jessica. Aku berjanji pada Haraboji untuk selalu ada bersamamu, melindungimu dan berada dipihakmu. Jangan pernah mempunyai pertanyaan tentangmu dan Hyomin karena kalian berbeda. Hyomin adalah orang yang aku sayangi sebagai pasanganku, tidak bohong jika aku menginginkan dia sebagai pelabuhan terakhirku. Namun, kau-- kau gadis kecil yang selalu sama di mataku, meski kita sudah tumbuh dewasa tapi kau akan selalu sama di mataku. Sosok gadis kecil yang aku janjikan untuk aku dampingi apapun keadaannya, kau ingat janji itu kan?"

Jessica melepas pelukan mereka, memandang Eunjung dalam, "Mana mungkin aku lupa janji mu di depan Haraboji saat itu, jadi kau tidak akan pernah ingkar? Benar?"

LawkeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang