Milk keluar dari dapur ketika dirasa aman dari perempuan yang entah siapa mengejar dirinya. Segera mungkin, ia berlari ke parkiran, menancap gas mobil lalu menghubungi Charlotte.
"Aku batal bertemu Menteri Ryu sesuai ajakan Menteri Kim."
Jelas Milk, mengatakan tujuannya ada disana. Menteri Kim memang meminta Charlotte mengenal juga tentang Menteri Ryu karena siapa tahu Menteri Ryu berminat bekerja sama dengan Charlotte untuk mengembangkan usaha lain.
Charlotte yang ada di kamar hotel berjalan menuju balkon lebih dulu.
"Apa terjadi sesuatu?"
"Ada seseorang yang sepertinya mengenaliku. Aku belum tahu siapa dia, Char."
Charlotte melihat ke langit luas ketika mendengar berita tersebut dari Milk.
"Okay, kembalilah jika keadaan tidak memungkinkan. Sebelum kembali, periksa lebih dulu Zhang Tian Ai karena bar akan dibuka dua hari lagi, pastikan stamina dia aman."
"Baik Char. Ohya satu lagi. Lookkaew, yang Hyoyeon pernah tanyakan padamu, aku mendengar dia ada di salah satu apartemen milik SJ Group."
Milk menjelaskan apa yang ia dengar di toilet perihal Lookkaew.
"SJ Group? Itu berarti dia ada di Seoul?"
"Yap."
"Tapi mereka bertiga bilang keluarganya tidak bisa ditemukan, bukankah begitu?"
"Aku rasa ada hal yang disembunyikan Lookkaew, apa kita perlu ikut campur akan hal itu?"
Charlotte tersenyum lebar.
"Sejujurnya tidak perlu tapi Hyoyeon mencari informasi tentangnya, sungguh menggangguku."
"Okay jika itu maumu, aku akan mencari jawabannya segera."
Milk mengakhiri panggilannya. Sementara Charlotte masih memandang langit malam di Kota Seoul.
Tak seharusnya ia kemari jika bukan ada transaksi besar dengan tujuh Menteri dan Presdir Jung perihal penjualan Zhang Tian Ai ke salah satu bar yang baru buka, bar tersebut memang dibangun untuk mempekerjakan wanita panggilan, sebagai apapun yang konsumen mau.
Sesungguhnya ada rasa takut sendiri ia datang ke Seoul, mengingat 5 tahun lalu menyaksikan sendiri bagaimana orang dari Seoul dihabisi nyawanya di Bangkok.
Charlotte menutup matanya mencoba rileks, meski ia berada di jalan yang sesat jika perihal menghilangkan nyawa seseorang bukanlah ranahnya tapi mau seperti apa saat ini, ia terlibat dalam pembunuhan yang menewaskan seorang Pria dari Seoul.
Sementara di Apartemen yang Lookkaew kunjungi merupakan tempat dimana Anda dan rekan-rekannya tinggal. Lookkaew tiba disini atas undangan Black Snake yang menginginkan informasi dari gadis muda itu.
"Sekali lagi aku tanya, kau benar-benar tidak tahu bagaimana Key mengetahui semua hal yang disampaikan padamu?" Engfa bertanya sebab ia masih tak percaya Key tahu segalanya dari hal kecil sampai besar seperti Charlotte.
Lookkaew lebih dulu memandang Anda lalu mengangguk, "Iya Phi, dia menghubungi Ayahku ketika aku disini. Secara singkat dia sudah bertindak dan aku dikirim ke Hanboore, memintaku menemui Kelly. Yang aku tahu sebatas itu, sementara Ayahku memang banyak menceritakan perihal pertemuannya dengan Tuan Kim."
Mereka bertiga saling pandang, Engfa terlihat frustasi karena memang belum mendapat hasil apapun disini.
Anda melihat monitor sebab ada email masuk dari salah satu kenalannya yang ada di Bandara, ia meminta data penumpang dari Bangkok. Ia buka, matanya hampir juling karena memang banyak yang berkunjung ke Seoul.