Chapter 17

236 35 29
                                    

Maafkeun ya yg udah nunggu, tapi senangkan ketemu gw lagi disini? 🤭

Ywdah met baca ya

🗝🗝🗝

Kwon Yuri berjalan dengan lemas sebab semalaman ia bekerja hingga dini hari, pesanan begitu banyak yang harus ia antar, terkadang ia merutuki restoran china itu mengapa buka sampai dini hari tapi bersyukur juga boss nya begitu baik dan Yuri selalu mendapat bonus dari pesanan yang ia antar. Namun, jika badannya fit tak masalah karena kemarin ia dan dua temannya mendapat hukuman dari Kelas Eksekutif sialan itu supaya mencari jarum dalam jerami, pepatah pun mereka jadikan hukuman, kurang jahat apa mereka pada tiga mahasiswi pindahan. Terlebih ikan segar yang orang tuanya jual sedang mengalami penurunan omset, ibunya berpesan seperti ini---

"Yul, sebulan ini hasil kerja part time mu untuk hidup sehari-hari, Eomma dan Appa akan bekerja maksimal. Hasil penjualan sudah kami bayarkan untuk rumah ini, Nak."

Astaga!!! Yuri pening seketika mendapat pesan yang sangat aduhai pagi ini sebelum berangkat ke kampus. Beruntung ia merupakan mahasiswi beasiswa full dari Hanboore, jadi tak perlu memikirkan uang saku dan segalanya.

Sebelum menuju kelas ia lebih dulu pergi ke arah perpustakaan guna mencari referensi untuk tugas yang berjibun belum ia kerjakan. Akan tetapi dari belakang, tali BH nya ada yang menarik, tentu saja Yuri terkejut.

"Yaaaaaa!!!!!" Teriaknya. Ia berbalik badan ingin tahu siapa yang melakukan perbuatan tersebut.

Adalah Tiffany Hwang tengah tertawa atas tindakannya barusan. "Wah kau rajin sekali pagi-pagi ke perpustakaan. Anyway Anyeong Youri-sii." Ia masih terlihat meledek Yuri.

"Kau-- kau mau apa terhadap ku?" Yuri menundurkan diri sambil menutup dada dengan kedua tangan. Ia merapalkan mantra supaya Tiffany tidak berbuat hal aneh.

"Astaga mengapa kau takut sekali, tenang saja ini bukan jam hukumanmu sebagai pemegang Lawkey." Tiffany mendekati Yuri sambil tersenyum jahil melihat betapa takutnya Yuri padanya.

"Lan--lan--tas mengapa kau menarik tali---"

"Tali apa hmm?" Tiffany terlihat memojokan Yuri di dinding.

Haishhhh ada apa denganku? Mengapa harus bersikap seperti ini!! Yuri tersadar bagai orang bodoh saja segala membahas tali BH.

"Ah lupakan, aku akan ke perpustakaan, minggir." Ia mendorong Tiffany supaya menjauh darinya, Kwon Yuri berjalan sambil mengusap dadanya, akan tetapi Tiffany berulah lagi, ia menarik kembali pengait BH Yuri.

"Yaaaa!!!!!"

"Bawakan buku ini!" Tiffany menyerahkan buku-buku tebal ditangan Yuri lalu ia berjalan menuju ruang perpustakaan.

"Mwoya?? Hishhh Jinjja dia benar-benar---Tiffany!!!!!" Yuri begitu emosi saat teman sekelasnya itu dengan seenak sendiri menaruh buku-buku di tangannya.

Mereka tiba di perpustakaan dan ini kali pertama seorang Kwon Yuri datang ke perpustakaan milik kelas Eksekutif, ia sampai melebarkan mulut tak percaya bahwa perpustakaan ini sungguh bagai istana, fasilitasnya benar-benar bagai hotel berbintang, pantas saja jika anak-anak di kelas Eksekutif otaknya diatas batas. Pelayanan di perpustakaan saja seperti ini belum menu makanan di kantin yang selalu tersaji dengan bahan-bahan pilihan. Sungguh ia bagai mendapatkan harta karun bisa berada di tengah-tengah anak para Menteri dan golongan Chaebol akan tetapi ia juga bagai mendapat lemparan kotoran mengingat dirinya pemegang Lawkey.

Semua mata Mahasiswi di Perpustakaan berpusat pada Tiffany yang selalu menyapa orang sekeliling dengan senyum khasnya. Beberapa Sunbae yang memang menyukai Tiffany tentu saja tak bisa bernapas karena diberi senyuman itu. Namun, mereka juga memandang orang yang ada di belakang Tiffany.

LawkeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang