Chapter 11

290 40 100
                                    

Hallo hallo tak terasa sudah masuk pertengahan tahun aja ya gais~
Yuk semangat2 dalam segala hal, jangan stuck disitu2 aja. Mari selalu sehat semua.

Selamat membaca


🗝🗝🗝



Ia menyerahkan mobilnya supaya diparkirkan oleh petugas Bar, selanjutnya memasuki Bar langgananya yang disambut hangat oleh beberapa pekerja disana khususnya Manajer Bar.

"Ms. Ham," Sapa sang Manajer pada pelanggan VIP nya, ia juga mengantar Eunjung ke salah satu ruangan.

"File yang aku minta sudah kau siapkan?"

"Sudah, ini Ms. Ham, rekaman CCTV saat Ms. Jung mabuk yang anda minta." Manajer Bar itu menyerahkan satu memori card.

Eunjung segera membuka file tersebut melalui ponsel, ia melihat ada beberapa orang pada malam itu yang berkunjung ke Bar. "Semua pelanggan VIP?"

"Ada beberapa dan ada juga yang baru datang." Jelas sang Manajer.

"Aku minta data pelanggan VIP yang datang saat itu serta orang-orang asing ini aku minta tolong supaya kau bisa mencari latar belakangnya, apa kau sanggup?" Gadis itu bicara dengan serius karena menyangkut Jessica. Ia melakukan hal ini supaya mabuknya Jessica tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang mungkin akan menjatuhkan SJ Group atau Hanboore.

"Saya usahakan, Ms. Ham." Manajer Bar begitu patuh pada pelanggannya ini.

"Terima kasih, Manajer Song." Ucap Eunjung tulus. Ia mematikan ponselnya saat rekaman CCTV memutar Kim Taeyeon menopang tubuh Jessica, hendak menuju mobil.

Putri satu-satunya keluarga Ham itu hendak beranjak, akan tetapi ia ingat sesuatu untuk ditanyakan, "Mengenai sopir panggilan, Kim Taeyeon, apa kau masih memperkerjakan nya?"

Manajer Song terkejut karena Eunjung mengetahui perihal Kim Taeyeon, tapi ia tak heran sebab Eunjung tipikal orang yang akan mencari tahu apapun termasuk latar belakang Manajer Song ketika Bar ini menjadi tempat langgananya semasa tingkat pertama di Universitas.

"Masih, Ms. Ham. Memperkerjakan Kim Taeyeon tak ada salahnya juga untuk pelanggan perempuan yang mungkin saja mabuk seperti Ms. Jung kemarin,"

Eunjung mengangguk mengerti tujuan Manajer Song memperkerjakan sopir perempuan. "Arraseo, aku akan ke depan." Tak lama ia keluar dari ruangan tersebut menuju salah satu meja, meminta bartender meracik minuman untuknya.

Eunjung meminum teguk demi teguk racikan bartender seperti biasa saat kemari tapi kali ini minuman itu sama sekali tak nikmat, terlebih saat dirinya mengingat kejadian kemarin malam.

"Eomma, aku akan mampir ke toko kue sebentar." Ujar Eunjung begitu sang Ibu dan Ayahnya selesai menyapa teman-temannya ketika keluar dari pertemuan rutin dengan para menteri dan pengusaha.

"Oke, kami akan keluar kota, segera pulang dan tidur." Nyonya Ham mengatakan hal itu dengan lembut, ia juga mengusap rambut Eunjung dengan sayang sebelum dirinya masuk mobil.

Eunjung menaiki taksi menuju toko kue, ia hendak membelikan kue kesukaan Jessica sebagai permintaan maaf karena telah membuat Jessica kesal saat dirinya mengungkit perihal Kakek Jung dan Krystal.

Begitu mendapatkan apa yang ia inginkan, Eunjung pergi dengan taksi kembali ke rumah, ia akan memberikan kue-kue ini untuk sahabat sedari kecilnya itu besok pagi. Namun, di tengah perjalanan ponsel nya berdering, Manajer Song memanggil. Manajer dari sebuah Bar yang sudah menjadi tempat langganannya. Eunjung sempat mengerutkan kening, ia tak menjawab panggilan itu, mungkin Manajer Song ingin membicarakan perihal proposal pengembangan Bar yang telah diberikan pada Eunjung supaya gadis itu bisa membantu mengajukan dana dari Menteri Ham selaku orang tuanya.

LawkeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang