Chapter 3

376 51 116
                                    

Ciecie yg udh nebak tengsik ada hubungan ternyata salah ya🤣🤣🤣
Ya mangap, LK tuh bukan ff romance kek ff gw lainnya😋 ( ehh emang ini romance?🤣🤣)

Tapi gpp kalian jg hebat udh bs nebak tugas dr para senior, chukae dapat kembang api 1biji.

🗝🗝🗝



MS. Malisorn memandang 3 mahasiswi yang ada di depannya dengan seksama, ada rasa bangga juga ada rasa yang tak bisa wanita itu ungkap perihal 3 mahasiswi yang berada di kelas Legislatif dan Yudikatif tersebut.

"Kim Taeyeon, nilaimu menduduki peringkat pertama setiap semesternya dan Kwon Yuri ada di peringkat kedua, kalian juga tahu akan hal itu, kan?"

Baik Taeyeon dan Yuri mengangguk, mereka berdua saling pandang masih belum mengerti mengapa dirinya diminta menghadap ketua jurusan fakultasnya.

"Sedangkan Lee Sunny, nilaimu selama di London juga sangat baik ditambah rekomendasi kampusmu sebelumnya, kalian bertiga termasuk masuk kategori 3 besar di fakultas hukum untuk kelas Legislatif dan Yudikatif." Jelas Ms. Malisorn, ia melihat dokumen di depannya sebentar, meraih pena kemudian membubuhi tanda tangan yang diperlukan.

"Pimpinan memberi kesempatan pada kalian bertiga untuk masuk kelas Eksekutif." Katanya lagi dengan sangat serius.

Ketiga mahasiswi yang ada di hadapan Ms. Malisorn terkejut, mereka hanya bisa saling pandang satu sama lain.

"Tapi Ms. Malisorn, kami—" Ucapan Taeyeon terhenti disana.

"Kalian memilih pengacara, bukan? Hanboore telah meminta kalian menjadi pengacara di Group besarnya kelak jika telah lulus, salah satu reward untuk mahasiswi berprestasi seperti kalian." Lanjutnya supaya mereka paham mengapa di pindahkan ke kelas Eksekutif.

"Kami selama ini tidak pernah tahu dimana kelas Eksekutif berada, Ms. Malisorn, maksudnya untuk akses menuju kesana dan tiba-tiba dipindahkan, kami senang tapi disisi lain kami terkejut bukan main, apalagi anak-anak yang ada disana IQ diatas rata-rata, salah satunya Im Yoona dan Seo Juhyun yang merupakan mahasiswi lompat tingkat. Apa kami bisa bersanding bersama mereka?" Yuri mengungkapkan apa yang ia rasakan mendengar berita tersebut.

Ms. Malisorn mengangguk paham mengenai apa yang menjadi ke khawatiran Yuri, "Kwon Yuri, masing-masing orang memiliki bakat dan kemampuan sendiri, tidak perlu berpikir untuk bersanding apalagi bertanding, mereka punya kemampuannya sendiri, pun dengan kalian, bisa dimengerti?"

Ketiganya mengangguk meski ragu, akan tetapi sebagai mahasiswi beasiswa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan kampus mereka. Ms. Malisorn mengambil sesuatu dari lacinya.

"Ini kunci loker dari kelas Eksekutif. Ada satu dosen yang nantinya akan mengantar kalian menuju Gedung dimana kelas Eksekutif berada setelah masa orientasi berakhir." Ms. Malisorn menyerahkan tiga kunci loker pada ketiga Mahasiswi tersebut.

Setelah Mahasiswi nya pergi dari ruangan, Ms. Malisorn mengusap wajah, seolah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.

"Thank you, Unnie. Ahh ani, Thank you Phi ( Sebutan bagi kakak dalam Bahasa Thailand) ." Dari balik pembatas ruangan Jessica muncul menghampiri Ms. Malisorn di kursinya, ia mengambil dokumen persetujuan yang ada di meja, dokumen yang harus Ketua jurusan tanda tangani sebagai tanggung jawab pemindahan mahasiswi ke kelas Eksekutif.

"Ada lagi yang kau perlukan, Jessica?"

Jessica tersenyum sambil duduk di meja serta membuka satu persatu dokumen yang baru saja Ms. Malisorn tanda tangani, "Apa yang aku perlukan? Hmm kemungkinan banyak nantinya sehubungan dengan mereka masuk ke kelas Eksekutif, Hyoyeon yang akan menghandle hal itu, jangan khawatir Phi," Ia tersenyum ramah pada ketua jurusan yang sudah sangat ia kenal dari 5 tahun yang lalu, tahun dimana Ms. Malisorn menginjakan kaki di Seoul.

LawkeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang