Seminggu kemudian
"Ekhem, ku dengar Hia tengah sibuk berkencan?"
Jimmy yang tengah menikmati makan malam bersama keluarganya kini seketika membeku, dengan banyaknya pikiran yang melintas di kepala nya.
Seulas senyum Jimmy berikan pada Nanon yang baru saja melontarkan pertanyaan seenak jidatnya tanpa adanya filter sama sekali itu.
Tak ingatkah ada Ayah dan juga Ibu nya berada disana?
Jujur saja ia tak ingin membohongi keluarganya. Namun bagaimana mungkin ia memberitahu keluarga nya jika semuanya belum pasti?
Ia menginginkan hal yang berjalan mulus dan pasti terlebih dahulu sebelum di beritakan pada keluarganya nanti nya.
"Sepertinya kau belum memakan yang ini," ujar Jimmy mengambil beberapa helai bacon daging sapi pada Nanon meletakkan nya pada piring Nanon.
"Hia!" pekik Nanon cukup heboh.
Tay yang sedari tadi memerhatikan tingkah kedua putranya tentu saja kini ikut mencoba menggali informasi yang sepertinya ia sadari ada yang tertinggal oleh nya.
"Ah, bagaimana orang yang kau cari waktu itu? Apakah Mile berhasil menangkap nya?"
Kali ini bukan hanya Jimmy yang wajah nya langsung beralih menatap Tay melainkan seluruh anggota keluaga nya tak terkecuali dengan sang istri yang juga mempertanyakan pertanyaan dari Tay.
"Aman Dad, semuanya sudah di urus, dan kini ia sudah menjadi tahanan, melihat dari ancaman dan juga kejahatan yang ia lakukan."
Tay mengangguk anggukan kepala nya. Ia tahu betul bahwa Mile tentu saja ahli dalam bidang tersebut, dan ia meyakini bahwa orang yang di cari Jimmy kala itu akan tertangkap dengan mudah.
"Sebenarnya siapa orang yang tengah kau lindungi? Aku tak tahu jika kau memiliki orang terdekat sebelumnya? Aku tahu kau sampai meminta bantuan Daddy pasti berhubungan dengan orang yang dekat dengan mu atau kau memiliki kekasih?"
Damn!!
Seketika Jimmy terdiam, dengan tangannya yang semula masih sibuk memotong daging yang ada di piring nya kini terhenti aktivitas semuanya.
"Wait, jangan bilang hal yang Daddy katakan ada hubungannya dengan Phi Sea?"
Tatapan death glare kini ia berikan pada sang adik yang tak dapat menyembunyikan rahasia sama sekali.
'Astaga mengapa keluarga ku benar benar memusingkan ku?'
"Jadi nama nya Sea Jim?"
Kali ini bukan sang ayah yang bersuara, melainkan New lah yang bersuara.
Sepertinya ia memang tak bisa memiliki rahasia menyangkut romansa nya.
"Phi Sea itu yang penulis itu kan Phi?"
Gemini dengan celetukannya semakin mengerucutkan siapa orang yang memang tengah mengisi hatinya itu.
"Jim?"
Lagi lagi Newwie yang sudah penasaran terus menatap ke arah putra sulungnya itu.
Jika Ibunya sudah menatap nya dengan manik penuh harap itu, maka itu artinya Jimmy telah kalah telak. Ia tak dapat mengelak dari tatapan Newwie.
Jimmy menganggukan kepala nya pelan, dan mengatakan pada keluarganya bahwa Sea belum menjadi kekasih nya, tetapi kini ia dalam tahap pendekatan dan meyakinkan Sea bahwa dirinya mampu menjadi kekasih yang dapat di andalkan oleh Sea.

KAMU SEDANG MEMBACA
Chance [END]
FanfictionBerawal dari kehidupan seorang pemuda yang terasa monokrom-tak berwarna sedikit pun, di dukung dengan lingkungan yang membentuk pribadi nya menjadi disiplin, kaku dan acuh. Tak menyangka akan mendapatkan sebuah kesempatan untuk membalas 'hutang bud...