Seonghwa dan Yeosang telah berteman dekat sejak mereka bergabung dengan grup musik mereka.
Seonghwa, yang lebih tua, selalu merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga Yeosang. Karena hubungan mereka sangat akrab, ada satu hal yang membuat Seonghwa merasa sangat istimewa—panggilan “oppa” dari Yeosang.
Panggilan itu pertama kali muncul secara spontan. Suatu hari, setelah latihan yang sangat melelahkan, Yeosang, dengan wajah lelah namun penuh semangat, menghampiri Seonghwa yang sedang duduk di sudut ruang latihan.
"Oppa, apakah kamu punya waktu untuk membantuku dengan gerakan tari ini?" tanya Yeosang, suaranya lembut namun penuh harap.
Seonghwa terkejut sejenak, tetapi kemudian tersenyum hangat. Panggilan "oppa" itu membuatnya merasa lebih dekat dan dihargai. "Tentu saja, Yeosang. Ayo kita coba bersama."
Mereka berdua menghabiskan waktu latihan tambahan bersama, Seonghwa dengan sabar mengajarkan gerakan demi gerakan. Ketika Yeosang akhirnya berhasil, dia melompat kegirangan dan memeluk Seonghwa.
"Terima kasih banyak, oppa! Kamu benar-benar hebat," kata Yeosang dengan senyum lebar.
Sejak saat itu, panggilan "oppa" menjadi sesuatu yang biasa dan spesial antara mereka. Setiap kali Yeosang memanggilnya “oppa”, Seonghwa merasakan kehangatan yang sulit dijelaskan.
Suatu hari, mereka semua memutuskan untuk pergi ke taman hiburan untuk bersantai setelah serangkaian konser yang melelahkan. Di tengah keramaian dan kegembiraan, Yeosang menarik tangan Seonghwa.
"Oppa, ayo kita naik roller coaster itu!" ajak Yeosang dengan antusias, menunjuk ke arah roller coaster besar di ujung taman.
Seonghwa tertawa melihat semangat Yeosang yang seperti anak kecil. "Kamu yakin tidak takut? Itu terlihat cukup menakutkan."
Yeosang menggeleng dengan tegas. "Aku tidak takut kalau oppa bersamaku."
Mendengar itu, Seonghwa merasa hatinya hangat. Dia mengangguk dan menggenggam tangan Yeosang erat. "Baiklah, ayo kita naik."
Mereka berdua menikmati wahana tersebut, tertawa dan berteriak bersama. Setelah turun, Yeosang masih memegang tangan Seonghwa, matanya bersinar penuh kebahagiaan.
"Oppa, terima kasih sudah menemaniku. Aku selalu merasa aman kalau kamu ada di sampingku," kata Yeosang dengan tulus.
Seonghwa merasakan ada ikatan khusus yang semakin kuat di antara mereka. "Aku juga senang bisa bersamamu, Yeosang. Aku akan selalu ada untukmu."
Malam itu, setelah pulang dari taman hiburan, mereka semua berkumpul di ruang tamu dorm untuk berbincang dan berbagi cerita. Yeosang duduk di sebelah Seonghwa, menyandarkan kepala di bahunya.
"Oppa, hari ini sangat menyenangkan. Terima kasih sudah membuat hariku begitu spesial," bisik Yeosang dengan suara lembut.
Seonghwa tersenyum dan mengusap kepala Yeosang dengan lembut. "Kamu juga membuat hariku spesial, Yeosang. Aku senang kita bisa menghabiskan waktu bersama seperti ini."
Hubungan mereka yang sudah dekat semakin erat dengan panggilan “oppa” yang selalu diucapkan Yeosang dengan penuh kasih. Setiap kali mendengar panggilan itu, Seonghwa merasa ada tanggung jawab dan kasih sayang yang lebih dalam. Dia selalu berusaha untuk menjadi sosok yang bisa diandalkan oleh Yeosang, baik dalam kebahagiaan maupun kesulitan.
Waktu berlalu, dan hubungan mereka tetap hangat dan erat. Setiap kali mereka menghadapi tantangan dalam grup, Seonghwa selalu ada untuk memberikan dukungan dan semangat. Dan setiap kali Yeosang merasa ragu atau lelah, panggilan "oppa" selalu berhasil memberikan semangat baru bagi Seonghwa.
Suatu malam, setelah latihan yang sangat panjang dan melelahkan, Yeosang mendekati Seonghwa yang sedang duduk sendiri di ruang latihan, merenung.
"Oppa, kamu kelihatan lelah. Ayo kita pulang dan istirahat," kata Yeosang dengan perhatian.
Seonghwa tersenyum lemah. "Aku hanya memikirkan beberapa hal. Tapi kamu benar, kita perlu istirahat."
Yeosang menarik tangan Seonghwa, membantu dia berdiri. "Jangan khawatir, oppa. Kamu selalu punya kami. Kita akan melalui semuanya bersama-sama."
Seonghwa merasakan kehangatan dan kekuatan dari kata-kata Yeosang. Dia mengangguk, merasa lebih ringan. "Terima kasih, Yeosang. Kamu benar. Kita bersama-sama dalam hal ini."
Mereka berjalan keluar bersama, bersandar satu sama lain. Panggilan “oppa” dari Yeosang tidak hanya menjadi tanda keakraban, tetapi juga simbol dari ikatan yang kuat dan penuh kasih di antara mereka.
Seonghwa tahu bahwa dia akan selalu menjadi "oppa" yang setia dan penuh perhatian bagi Yeosang, apa pun yang terjadi di masa depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ethereal Episode • All × Yeosang
Fanfictionbottom!Yeosang / Yeosang centric ©2024, yongoroku456