🦤

44 7 0
                                    

"Yeosang, aku pikir aku jatuh cinta."

Wooyoung mengaku kepada sahabatnya suatu malam lewat telepon. Yeosang hanya bergumam, seolah itu adalah hal yang paling jelas di dunia.

Mereka berdua telah melalui banyak hal bersama. Sejak debut mereka sebagai anggota ATEEZ, Wooyoung dan Yeosang selalu memiliki ikatan yang kuat. Mereka adalah sahabat terbaik, selalu ada untuk satu sama lain dalam suka dan duka. Tapi perasaan Wooyoung terhadap Yeosang telah berubah seiring berjalannya waktu. Apa yang dulunya hanya persahabatan kini telah berkembang menjadi sesuatu yang lebih dalam dan lebih kuat.

Yeosang menghela napas pelan di ujung telepon. "Wooyoung, aku sudah lama menyadari itu. Kau hanya butuh waktu untuk menyadarinya sendiri."

Wooyoung terdiam sejenak, merasa terkejut tetapi juga lega mendengar respons Yeosang. "Kau... kau tahu?"

"Tentu saja," jawab Yeosang dengan lembut. "Kau selalu menunjukkan tanda-tandanya. Aku hanya menunggu saat kau siap untuk mengatakannya."

Hati Wooyoung berdebar kencang. "Lalu, bagaimana perasaanmu tentang itu?"

Ada jeda singkat di ujung telepon sebelum Yeosang berbicara lagi. "Wooyoung, aku juga mencintaimu. Tapi aku ingin kita berbicara lebih lanjut tentang ini secara langsung. Aku ingin melihat matamu saat kita berbicara."

Wooyoung merasa air mata mulai menggenang di matanya. "Aku juga ingin bertemu denganmu, Yeosang. Bisakah kita bertemu di taman dekat dorm kita sekarang?"

Yeosang setuju, dan dalam hitungan menit, mereka berdua bertemu di taman yang biasanya mereka kunjungi untuk melarikan diri dari kesibukan dan tekanan. Taman itu sepi di malam hari, hanya ada cahaya lampu jalan yang lembut menerangi mereka.

Yeosang berdiri di bawah pohon besar, menunggu Wooyoung datang. Ketika Wooyoung tiba, dia berjalan perlahan menuju Yeosang, merasakan jantungnya berdebar kencang. Mereka berdiri berhadap-hadapan, saling memandang dalam diam sejenak.

"Yeosang," kata Wooyoung, suaranya bergetar. "Aku benar-benar mencintaimu. Aku tidak bisa lagi menyembunyikan perasaanku."

Yeosang tersenyum lembut dan meraih tangan Wooyoung. "Aku juga mencintaimu, Wooyoung. Dan aku senang akhirnya kau mengatakannya."

Tanpa berpikir panjang, Wooyoung menarik Yeosang ke dalam pelukan erat. Mereka berdua merasakan kehangatan dan kenyamanan dari sentuhan satu sama lain. "Aku takut jika aku mengatakannya, semuanya akan berubah," bisik Wooyoung.

Yeosang menggelengkan kepala, mengusap punggung Wooyoung dengan lembut. "Perasaan kita tidak akan mengubah apapun yang sudah kita miliki. Malah, ini akan membuat kita semakin dekat."

Wooyoung menarik diri sedikit, menatap mata Yeosang dengan penuh kasih. "Kau benar. Aku hanya ingin kita bahagia bersama."

Malam itu, mereka menghabiskan waktu berbicara tentang masa depan mereka, harapan, dan impian yang kini mereka bagi bersama. Di bawah sinar bulan yang lembut, mereka berbagi ciuman pertama mereka, penuh dengan cinta dan harapan.

Hubungan mereka berkembang dengan cepat, tetapi tetap dalam kerangka persahabatan yang kuat. Setiap hari, mereka semakin yakin bahwa mereka diciptakan untuk satu sama lain. Mereka mendukung satu sama lain dalam segala hal, baik dalam karier maupun kehidupan pribadi.

Ketika mereka akhirnya kembali ke dorm, mereka tahu bahwa mereka telah memulai perjalanan baru bersama.

Hubungan mereka bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang kepercayaan, dukungan, dan persahabatan yang tak tergoyahkan.

Ethereal Episode • All × YeosangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang