Ethereal Episode • All × Yeosang

🐻‍❄️

Yeosang adalah bayi ATEEZ.

Semua member mencintainya tanpa syarat, dan dia juga mencintai mereka kembali. Mereka selalu memperlakukannya dengan sangat baik, bahkan ketika dia bersikeras agar mereka tidak perlu melakukan itu.

Namun, mereka tidak tahu bahwa sebenarnya dia adalah seorang "little". Yeosang menyembunyikannya dengan sangat baik, bersembunyi di kamarnya ketika yang lain tidak ada di sekitar. Dia takut untuk memberitahu mereka, berpikir mereka akan berhenti mencintainya dan menjauhinya, mungkin bahkan mengusirnya. Tapi dia tidak bisa menyembunyikannya lebih lama lagi.

Malam itu, setelah hari yang panjang dengan latihan dan persiapan, Yeosang merasa sangat lelah. Semua member sudah kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat. Yeosang masuk ke kamarnya, menutup pintu, dan membiarkan dirinya terjatuh di atas tempat tidur. Dia menarik keluar boneka beruang kesayangannya dari bawah bantal dan memeluknya erat-erat.

"Aku tidak bisa terus seperti ini," bisik Yeosang pada dirinya sendiri, air mata mulai mengalir di pipinya. "Aku tidak bisa terus berpura-pura."

Saat itu, pintu kamarnya terbuka sedikit. San, sahabat terdekatnya, berdiri di ambang pintu. "Yeosang? Apa yang terjadi? Aku mendengar sesuatu."

Yeosang segera menyembunyikan boneka beruangnya, menghapus air mata dengan cepat. "Tidak, tidak ada apa-apa, San. Aku hanya sedikit lelah."

San masuk ke dalam kamar dan duduk di tepi tempat tidur Yeosang. "Aku tahu ada sesuatu yang mengganggumu. Kamu bisa memberitahuku, Yeosang."

Yeosang merasa jantungnya berdebar kencang. Dia tahu inilah saatnya untuk mengungkapkan kebenaran. "San, ada sesuatu yang ingin kuberitahu. Tapi aku takut. Aku takut kalian akan berhenti mencintaiku."

San mengernyitkan dahi, merasa bingung. "Apa maksudmu, Yeosang? Kami semua mencintaimu. Tidak ada yang bisa mengubah itu."

Dengan napas bergetar, Yeosang akhirnya berbicara. "Aku... aku adalah seorang 'little', San. Aku suka berada dalam 'little space', berperilaku seperti anak kecil. Aku takut jika kalian tahu, kalian akan berpikir aku aneh dan berhenti mencintaiku."

San terdiam sejenak, mencoba memahami apa yang baru saja didengarnya. Kemudian, tanpa ragu, dia memeluk Yeosang erat-erat. "Yeosang, kami mencintaimu apa adanya. Tidak peduli apa pun itu. Kami hanya ingin kamu bahagia."

Air mata kebahagiaan mengalir di pipi Yeosang. "Terima kasih, San. Aku takut kalian tidak akan menerima ini."

San menggelengkan kepala. "Kita adalah keluarga, Yeosang. Kami akan selalu mendukungmu."

Keesokan harinya, San berbicara dengan member lain tentang Yeosang. Mereka semua terkejut, tetapi segera menunjukkan dukungan dan kasih sayang mereka. Mereka ingin Yeosang merasa aman dan dicintai.

Malam itu, Yeosang tidak perlu bersembunyi lagi. Dia duduk di ruang tamu bersama member lain, dengan boneka beruang di tangannya. Mereka bermain game, menonton film, dan menghabiskan waktu bersama-sama. Yeosang merasa sangat bahagia dan bebas.

Namun, ada satu kejutan lagi yang menunggu. Setelah beberapa saat, San memandang Yeosang dengan senyum misterius. "Yeosang, ada sesuatu yang ingin kuberitahu juga."

Yeosang mengangkat alis, merasa penasaran. "Apa itu, San?"

San mengambil napas dalam-dalam. "Aku juga seorang 'little'. Aku selalu berusaha menyembunyikannya, tapi sekarang aku tahu aku tidak perlu lagi."

Yeosang merasa lega dan senang mendengar pengakuan San. "Kita bisa saling mendukung, San. Kita tidak sendiri."

Malam itu, mereka berdua menghabiskan waktu bersama dalam 'little space', saling mendukung dan mencintai. Member lain memastikan mereka merasa aman dan bahagia, memberikan perhatian dan kasih sayang yang mereka butuhkan.

Yeosang dan San tidak lagi merasa takut atau sendirian. Mereka tahu bahwa mereka dicintai apa adanya dan bahwa mereka bisa menjadi diri mereka sendiri tanpa rasa takut.

Di bawah sinar bulan yang lembut, mereka bermimpi tentang masa depan yang penuh dengan kebahagiaan dan cinta yang tak tergoyahkan.