Seonghwa tidak bisa menahan rasa frustasinya ketika pulang ke rumah dan melihat pacarnya, Yeosang, tidur dengan damai.
Jam sudah menunjukkan pukul 2 pagi, dan Seonghwa masih dipenuhi dengan kegelisahan karena pekerjaan. Yeosang telah memberitahunya berkali-kali untuk membangunkannya jika Seonghwa butuh, tapi Seonghwa tidak pernah tega membangunkan bidadari cantik itu.
Namun, malam ini berbeda. Malam ini, Seonghwa benar-benar membutuhkannya.
Dia berdiri di pintu kamar mereka, menatap Yeosang yang tertidur lelap di bawah selimut tebal. Wajah Yeosang terlihat begitu damai, bibirnya sedikit terbuka, napasnya teratur. Seonghwa merasa hatinya melunak sedikit, tetapi rasa frustasi dan kelelahan yang menumpuk selama hari itu tidak bisa begitu saja diabaikan.
Dengan langkah hati-hati, Seonghwa mendekati tempat tidur dan duduk di pinggirnya. Tangannya gemetar saat dia menyentuh bahu Yeosang, mengguncangnya perlahan. "Yeosang, sayang, bangunlah," bisiknya.
Yeosang mengerang pelan, matanya perlahan terbuka. "Seonghwa? Ada apa? Kenapa kamu membangunkanku?" tanyanya dengan suara serak karena baru bangun tidur.
Seonghwa menelan ludah, merasa sedikit bersalah. "Maafkan aku, Yeosang. Aku... aku sangat frustasi dan lelah. Aku butuh kamu malam ini."
Yeosang menatap Seonghwa dengan penuh perhatian, melihat kekhawatiran dan kelelahan di wajah kekasihnya. "Kenapa kamu tidak membangunkanku lebih awal? Kamu tahu aku selalu di sini untukmu."
Seonghwa tersenyum lemah. "Aku tidak ingin mengganggumu. Kamu terlihat begitu damai."
Yeosang duduk dan mengulurkan tangannya untuk mengusap pipi Seonghwa. "Seonghwa, kamu tahu aku selalu ingin ada untukmu, tidak peduli apa pun. Jadi, apa yang bisa aku lakukan untuk membuatmu merasa lebih baik?"
Seonghwa merasa air matanya hampir menetes karena rasa sayang yang begitu besar dari Yeosang. "Aku hanya butuh kamu, Yeosang. Aku butuh kamu malam ini."
Yeosang tersenyum lembut, matanya bersinar dengan kasih sayang. "Kalau begitu, aku akan ada di sini untukmu. Apa yang kamu butuhkan?"
Seonghwa menatap Yeosang dengan penuh keinginan. "Aku ingin kita menghabiskan malam ini bersama, dengan cara yang hanya kamu bisa lakukan untuk membuatku merasa lebih baik."
Yeosang mengangguk, memahami maksud Seonghwa. Dengan lembut, dia menarik Seonghwa ke dalam pelukannya, mencium bibirnya dengan penuh kasih. "Aku akan memastikan kamu merasa lebih baik, sayang."
Ciuman mereka semakin dalam dan penuh gairah, tangan Yeosang bergerak perlahan menelusuri tubuh Seonghwa, memberikan kenyamanan dan kehangatan yang begitu dirindukan. Seonghwa membalas dengan ciuman yang lebih intens, tangannya meraba-raba punggung Yeosang, menariknya lebih dekat.
Mereka terjatuh di atas ranjang, tubuh mereka saling terkait dalam tarian cinta yang penuh gairah. Setiap ciuman, setiap sentuhan, adalah ungkapan dari rasa sayang dan keinginan yang begitu mendalam. Seonghwa merasakan frustasinya perlahan menghilang, digantikan oleh rasa cinta yang membara.
"Yeosang...," desah Seonghwa di antara ciuman mereka. "Aku butuh lebih..."
Yeosang menatapnya dengan mata penuh hasrat. "Katakan padaku apa yang kamu inginkan, Seonghwa. Aku akan memberikannya padamu."
Seonghwa menggigit bibirnya, merasakan keinginan yang semakin memuncak. "Aku ingin kamu, Yeosang. Aku ingin merasakanmu sepenuhnya."
Yeosang tersenyum lembut sebelum melanjutkan cumbuan mereka.
Malam itu, mereka menghabiskan waktu dengan penuh gairah dan keintiman, tubuh mereka menyatu dalam irama yang sempurna. Setiap sentuhan dan desahan adalah pengingat akan cinta yang begitu kuat di antara mereka.
Saat pagi tiba, Seonghwa merasa tubuhnya lelah tetapi hatinya ringan. Dia menatap Yeosang yang tertidur kembali di sebelahnya, merasa bersyukur memiliki seseorang yang begitu peduli dan mencintainya. Dengan hati yang penuh cinta, dia mencium kening Yeosang sebelum tertidur kembali di pelukannya.
Malam itu adalah bukti betapa cinta dan keintiman dapat menghilangkan semua frustasi dan kelelahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ethereal Episode • All × Yeosang
Fanfictionbottom!Yeosang / Yeosang centric ©2024, yongoroku456