Ethereal Episode • All × Yeosang

🐒

Yeosang berdiri di depan cermin, menatap bayangannya sendiri dengan penuh kebanggaan.

Wajahnya sudah terbalut riasan yang sempurna, menonjolkan ketampanannya yang memikat. Ia mengenakan pakaian keren yang dipilih dengan seksama, dan aroma harum dari parfum yang ia semprotkan memenuhi ruangan, menciptakan aura yang tak terlupakan. Hari ini adalah hari yang istimewa. Mengapa? Karena hari ini adalah hari ulang tahunnya.

Ia menghela napas panjang, merasakan campuran antara kegembiraan dan rasa ingin tahu yang menggelitik hatinya. "Apa yang sedang mereka siapkan untukku?" pikirnya, membiarkan imajinasinya melayang-layang. Senyum kecil tersungging di bibirnya saat ia membayangkan kejutan-kejutan yang mungkin menantinya.

Ketika ia sedang asyik menikmati bayangan-bayangan kebahagiaan tersebut, pintu kamar terbuka dengan pelan. Seonghwa, sosok 'ibu' dalam grup mereka, masuk dengan senyuman yang menenangkan. "Yeosang, kamu sudah siap? Semua orang menunggumu."

Yeosang mengangguk, merasa semakin bersemangat. "Aku siap, Hyung. Ayo."

Mereka berjalan keluar dari kamar, melewati koridor yang dihiasi dengan foto-foto kenangan mereka bersama. Di ruang tengah, semua anggota ATEEZ sudah berkumpul. Hongjoong, dengan senyum lebar di wajahnya, memimpin nyanyian selamat ulang tahun yang merdu. "Selamat ulang tahun, Yeosang!"

Semua anggota bergabung, suara mereka berbaur menjadi harmoni yang indah. Yeosang merasa hatinya hangat, dipenuhi oleh cinta dan persahabatan yang tulus.

Setelah nyanyian selesai, Mingi maju dengan senyum lebar, membawa kue ulang tahun yang dihiasi lilin-lilin kecil yang berkelap-kelip.

"Yeosang, buatlah permohonan," kata Mingi dengan suara yang penuh harap.

Yeosang menutup matanya, membiarkan pikirannya berkelana sejenak sebelum membuat permohonan. Ia kemudian membuka mata dan meniup lilin-lilin itu, diiringi oleh tepuk tangan meriah dari teman-temannya.

"Terima kasih, semuanya. Kalian benar-benar membuat hariku istimewa," kata Yeosang dengan tulus, matanya bersinar dengan kebahagiaan.

San, dengan senyum nakal, mendekati Yeosang dan menyerahkan sebuah kotak kecil. "Ini hadiah dariku. Semoga kamu menyukainya."

Yeosang membuka kotak itu dengan hati-hati, dan matanya melebar saat melihat isinya. Di dalam kotak tersebut terdapat gelang perak yang indah, dihiasi dengan ukiran halus. "San, ini indah sekali. Terima kasih."

San tersenyum, merasa puas melihat reaksi Yeosang. "Aku senang kamu menyukainya."

Giliran Jongho yang maju, membawa sebuah kotak yang lebih besar. "Ini dari kami semua. Bukalah."

Yeosang membuka kotak tersebut, dan ia terkejut melihat sebuah kamera profesional yang telah lama ia idam-idamkan. "Ini... ini luar biasa. Terima kasih banyak, semuanya."

Yunho, yang selalu penuh semangat, berkata, "Kami tahu kamu suka fotografi, jadi kami berharap ini bisa membantu kamu mengejar hobimu."

Yeosang merasa matanya berkaca-kaca. Ia merasakan kehangatan yang begitu dalam dari perhatian teman-temannya. "Kalian benar-benar tahu bagaimana membuatku merasa istimewa. Aku sangat beruntung memiliki kalian sebagai keluarga."

Seonghwa, dengan penuh kebijaksanaan, berkata, "Kita adalah keluarga, Yeosang. Dan keluarga selalu ada untuk satu sama lain."

Malam itu, mereka merayakan ulang tahun Yeosang dengan penuh kegembiraan. Tawa dan canda memenuhi ruangan, menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Di tengah-tengah perayaan, Yeosang merenung, merasa bersyukur atas segala yang dimilikinya. Ia tahu bahwa di balik semua kesibukan dan tekanan menjadi idola, ada cinta dan dukungan yang tak tergantikan dari teman-temannya.

Di bawah langit malam yang tenang, Yeosang merasa bahagia.

Dan dengan senyum di wajahnya, ia tahu bahwa hari ini adalah awal dari tahun yang penuh dengan kebahagiaan dan harapan baru.