17-Murid baru lagi?

2 2 0
                                    

Elgara berjalan menuju kelas nya dengan santai dan tanpa sengaja melihat seorang cewek yang tidak ia kenali. Dia terlihat cantik dengan wajah polosnya dan rambut yang di ikat ke belakang setengah. Tapi ia tak peduli dan terus melangkah ke kelas.
Ia pun duduk di bangku nya dan menaruh tasnya di samping kursi nya.
  "Hei Ra, Lo lagi happy ya?" Tanya Aninda penasaran.
  "Gua? B aja tuh" ujar Elgara.
  "Gue denger hari ini ada murid baru lagi, cewek" ujar Aninda.
  "Serius Lo? Berarti gua bukan lagi murid baru dong?" Tanya Elgara.
  "Ya, Lo masih baru juga. Tapi dia lebih baru" ujar Aninda.
  "Cewek tuh Ra, siapa tau Lo tertarik" ujar Dani.
  "Ah, gue..".
  "Bener banget, awal gua liat Lo datang ke sini gua gak pernah tuh, liat Lo pacaran sama cewek" ujar Isma.
  "Berisik Lo pada, masih kecil ngomongin soal pacaran" ujar Kevin judes.
  "Heh, berisik Lo. Ganteng-ganteng kok judes" ujar Intan menampali.
  "Biarin aja, hidup punya gue!" Ujar Kevin kesal.
  "Udah, udah. Gak usah ribut" ujar Elgara.
Tak lama kemudian, seorang guru wanita masuk ke dalam kelas. Itu adalah wali kelas 10 IPA 2.
  "Halo anak-anak, Good morning hari ini ada murid baru pindahan dari luar negeri, dulu sekolah nya di Amerika dan sekarang pindah ke sini. Novia, silahkan masuk" ujar guru wanita itu.
Saat cewek itu masuk, Kevin menatap terkejut cewek itu.
  "Hai semuanya, kenalin, gue Novia Distansia. Gue pindahan dari EF Academy di New York, semoga kita bisa akur ya" ujar Novia.
  "Hai Novia, salam kenal".
  "Hai!".
  "Oh iya anak-anak, Novia ini katanya kenalan dari Alvin juga dan Kevin".
Kevin menatap malas. Semua orang terkejut mendengar hal itu. Termasuk Elgara.
  "Oke Novia, silahkan duduk di bangku yang kosong" pinta nya.
Tak banyak basa-basi, ia pun duduk di samping Kevin. Semua nya menatap terkejut.
  "Lo ngapain duduk di sini?" Tanya Kevin.
  "Ya terserah gua lah, kan ini kursi kosong" ujar Novia menampali.
  "Pindah sana!" Usir Kevin.
  "Gue gak mau. Gue kan kenalnya cuma sama Lo" ujar Novia menolak.
  "Anak-anak, buka buku Matematika halaman 80".
Kevin pun membuka buku tema nya pada halaman 80.
  "Gue ikut liat dong" pinta Novia.
  "Lo ikut sama, tuh si Doni aja, gue sibuk" ujar Kevin beralasan.
  "Ish, Vin. Lo masih marah ya sama gue soal dulu?" Tanya Novia.
  "Siapa suruh Lo bikin Abang gue kesel. Sana Lo pergi!" Usir lagi Kevin.
Novia memutar bola matanya malas. Ia pun duduk di samping Shifa.
  "Hai, gue boleh ikut duduk di sini nggak?" Tanya Novia.
  "Oh, boleh kok. Silahkan" ujar Shifa menyilahkan.
Kevin menatap jijik ke arah Novia. Elgara yang melihat itu pun menatap bingung.

🖇️

  "Novia?" Tanya Alvin terkejut.
Elgara menganggukkan kepalanya pelan. Alvin berdiri dari duduknya dan meremas kepalanya sendiri. Alvin terlihat panik.
  "Kenapa?" Tanya balik Elgara penasaran.
Alvin tetap diam dengan wajah yang panik.
  "Ada sesuatu yang ganggu kamu, kah?" Tanya lagi Elgara.
Alvin menggelengkan kepalanya kuat.
  "Nggak kok, Ra" ujar Alvin dusta.
  "Hai Alvin" sapa Novia dengan senyuman.
Alvin menatap terkejut. Ia menggelengkan kepalanya. Alvin sangat takut padanya. Elgara yang melihat itu pun merasa bingung.
  "Alvin?" Panggil Elgara.
Alvin pun segera berlari dari kantin menuju ke arah Toilet. Novia yang melihat itu pun menatap bersalah.

ALVIN MAHENDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang