Elgara ke depan markas dan melihat beberapa orang di luar. Ia juga melihat Billy dengan wajah cueknya sambil menatap 3 orang anggota yang pingsan.
"Billy!" Panggil Elgara.
Billy menatap Elgara yang tiba-tiba saja datang.
"Lo?!".
"Bil, Bil! Kita harus panggil polisi!" Ujar Elgara.
Anggota yang lain mendekat.
"Kenapa telpon polisi? Kan kita gak di suruh" ujar Billy.
"Gua di suruh sama Mirzuna. Dia bantu gue dan nyuruh gue buat manggil polisi. Temen Lo yang lain di dalam di serang katanya!" Ujar Elgara.
"Hah?! Yang bener aja?!".
"Gue serius!".
"Yaudah, kalo gitu sekarang Lo pergi ke kantor polisi, kita berlima bakalan bantu mereka. Yak, plis ya" ujar Billy.
Elgara pun mengangguk setuju.🖇️
"Apa-apaan ini?!" Tanya Abyzar terkejut.
Indra terus menyengir.
"Gue gak sebodoh itu. Gak mungkin Alvin nggak minta bantuan sama siapa pun. Jadi, gue udah ngondisiin ini, buat berjaga-jaga" ujar Indra lalu tertawa terbahak-bahak di ikuti mereka yang tadi bersembunyi.
"Lo akan kalah, Abyzar" ucap Indra.
"Lo, jangan banyak bac*t yak!" Teriak Kevin.
Guntur, Alvin dan Abyzar menatap terkejut karena Kevin tiba-tiba saja berteriak setelah ia diam saja dari tadi.
"Lo baru nyerang dikit! Sok banget sih Lo!" Teriak terus Kevin.
"Oh, sekarang, Lo sok berani yak. Padahal dulu Lo penakut banget buat lawan orang. Sekarang kok Lo jadi orang yang kayak kacang lupa kulitnya" ujar Indra.
Mirzuna diam-diam mengendap melewati sekitar 15 anggota tersembunyi yang tadi menyerang. Terdengar suara motor dari luar. Tapi itu tidak mereka sadari.
Tiba-tiba saja Billy dan yang lainnya masuk secara diam-diam. Mirzuna menatap terkejut.
"Kok Lo masuk?" Tanya Mirzuna berbisik.
"Kita yang mau" ujar Billy.
"Elgara gimana?" Tanya lagi Mirzuna.
"Dia aman. Barusan dia pergi pake motor Lo" ujar Billy.
"Syukur deh".
"Zun, gue itung mundur dari 3 sampe satu. Abis itu kita serang mereka" ujar Billy.
"Sip".
"Oke-oke".
Mirzuna menganggukkan kepalanya.
"3..." Ucap Billy.
Mereka bersiap.
"2..." Ucap lagi Billy.
Tanpa sengaja, Abyzar melihat mereka dari sudut yang gelap.
"Satuu...".
Mereka pun langsung keluar dan berhantam baku dengan mereka. Indra menatap terkejut. Alvin, Kevin, Guntur dan Abyzar seketika ikut bertarung. Abyzar melawan Indra. Indra pun balik melawan.🖇️
Elgara sampai di depan kantor polisi. Ia dengan cepat memarkirkan motor Mirzuna di depan kantor. Elgara turun dengan berlari dan langsung masuk ke dalam.
"Polisi! Polisi! Tolong!" Teriak Elgara.
Bayangkan saja, Elgara belum mengganti baju nya dan ini sudah hampir tengah malam. Elgara berteriak di sana. Para polisi pun seketika terkejut dan mendatangi Elgara.
"Ada apa?!".
"Kenapa, kenapa?!".
"Pak! Pak! Tolong teman saya!" Ucap Elgara panik.
"Eh, ambilin minum".
Salah satu dari mereka mengambil air minum dan memberikan nya kepada Elgara.
"Tenang dulu, terus ceritain apa yang terjadi, sebutin juga nama kamu".
Elgara pun meminum air itu. Setelah merasa lebih tenang, ia pun bercerita.
"Nama saya Elgara pak. Pak, saya di culik" ujar Elgara.
"Di culik gimana, orang kamu ada di sini".
"Dengerin dulu pak. Pak, saya ada temen, namanya Alvin, dia punya adik yang namanya Kevin. Kevin gabung ke gang motor Sceleton dan di paksa keluar sama Alvin setahun yang lalu. Bapak juga tau kan setahun yang lalu mereka di penjara?".
"Iya iya".
"Nah, kayak nya mereka nyulik saya karena saya dekat dengan Alvin dan Kevin. Mereka datang ke markas nya dan, mereka di serang. Saya di tolong teman saya yang lain buat keluar dari sana dan pergi ke sini buat minta bantuan!" Ucap Elgara panjang lebar.🖇️
Tujuan dari blue fire gang hanya menolong dan tidak ikut di penjara. Jadi, Billy sudah tau mereka harus bagaimana. Saat sedang menyerang, diam-diam ia menyeret 2 orang yang pingsan untuk keluar dari markas dan memasukan mereka dalam mobil yang di ambil. Ada sekitar 20 orang yang pingsan saat itu.
Mereka sengaja mengambil 5 mobil agar cepat. Tak ada yang menyerang Billy karena ada Mirzuna yang melawan agar mereka tidak menggangu Billy.
Billy dengan berlari perjuangan memasukkan 5 orang dalam satu mobil. 2 orang di paling belakang, 2 orang di tengah dan satu orang di kursi penumpang. Semuanya ia angkat dengan perjuangan dan lelah.
"Gue selesai!" Ujar Billy.
Billy dan Revi segera pergi membawa satu mobil menuju markas nya. Billy menyetir dengan cepat.
"Kita pergi!" Ujar Mirzuna.
Untung saja beberapa orang sudah dikalahkan. Jadi akan lebih mudah. Indra juga sudah K.O oleh Abyzar.
"Zar, Lo pergi aja. Gue akan lawan yang lain" ujar Alvin.
Abyzar mengangguk setuju. Ia pun pergi bersama tiga orang yang lain.
"Gue di sini ya bareng Alvin!" Ujar Mirzuna.
Ia tau, kalau ia akan di butuhkan juga. Dari jauh terdengar suara sirine polisi yang mendekat dan terhenti di depan markas. Mereka pun terhenti.
Brak!
"Polisi! Angkat tangan!" Teriak nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVIN MAHENDRA [END]
Fiksi RemajaAlvin Mahendra adalah seorang cowok cool dan tampan yang di sukai semua cewek yang ada di sekolahnya. Tapi ia tidak menyukai mereka. Ia lebih menyukai seorang cowok cantik dan imut. Elgara Klenysthin, Seorang cowok cantik dan imut yang bisa membuat...