Alvin duduk termangu di depan jendela kamar nya pagi itu. Matahari terbit sangatlah indah. Ia tidak bisa tidur semalaman ini. Pikirannya terganggu. Elgara pun membuka mata nya dan melihat Alvin sedang duduk.
"Alvin" panggil Elgara.
Alvin pun menatap Elgara lalu tersenyum manis.
"Hai, selamat pagi sayang nya aku" ujar Alvin.
Elgara pun bangkit dari ranjang tidur milik Alvin. Ia berjalan mendekati Alvin.
"Loh, apa ini? Kok mata kamu merah gitu?" Tanya Elgara.
Alvin menarik pinggang Elgara agar dia duduk di atas pahanya. Elgara pun duduk di atasnya. Alvin memeluk pinggang ramping itu.
"Kenapa?" Tanya Elgara bingung.
"Nggak, cuma lagi pusing aja" ujar Alvin.
"Kamu nggak tidur ya? Kok lesu gitu?" Tanya lagi Elgara.
Alvin terdengar menarik nafasnya dalam-dalam. Sangat lesu.
"Sarapan yuk, udah jam setengah 7" ajak Elgara.
"Nanti dulu aja, biarin aku kayak gini dulu" pinta Alvin.
Elgara pun hanya bisa pasrah dengan keinginan Alvin. Ia membiarkan nya.🖇️
Alvin mengosreng-osreng katel berisi nasi goreng itu dengan profesional. Kevin pun datang ke dapur dan melihat Alvin yang sedang memasak. Elgara pun melihat ada Kevin yang datang.
"Kevin" panggil Elgara.
Kevin pun menatap Elgara.
"Iya?" Tanya Kevin.
"Sini duduk" pinta Elgara.
"Nggak deh" ujar Kevin tidak enak.
Alvin membawa sepiring nasi goreng kepada Elgara.
"Cepet duduk, makan" titah Alvin kepada Kevin.
Alvin kembali untuk membawa nasi goreng. Kevin pun menatap Alvin ragu. Ia duduk di samping Elgara. Alvin pun kembali lalu memberikan sepiring nasi goreng kepada Kevin. Ia ikut duduk untuk makan. Kevin pun menatap Alvin tidak enak. Alvin menyuapkan nasi goreng itu kedalam mulutnya.
"Umm, bang" ucap Kevin.
"Makan aja dulu, jangan ngomong" ujar Alvin.
Kevin pun diam lalu ia memakan makanan yang di buat oleh Alvin. Elgara pun menatap bingung kedua nya. Apa masalah mereka belum selesai? Pikirnya.🖇️
Alvin memainkan ponselnya Sembari menunggu Elgara yang sedang mandi di kamar mandi nya. Ia sedang berada di ruang tv. Kevin pun mendatangi Alvin.
"Bang" panggil Kevin.
Alvin pun menatap Kevin.
"Gua, mau minta maaf sama Lo kalo misalnya gue salah. gue janji bakalan keluar dari gang sceleton" ujar Kevin.
Alvin pun mematikan ponselnya.
"Lo yakin mau keluar dari gang Lo itu?" Tanya Alvin memastikan.
"Iya bang".
"Terus kenapa Lo gabung sama mereka kalo akhirnya Lo keluar lagi?" Tanya lagi Alvin.
"Gua, gua cuma terlalu kesepian. Gua juga pengen punya temen banyak kayak Lo" ujar Kevin.
"Lo, asli? Yakin? Mereka kan temen Lo" tanya dan ujar Alvin kembali memastikan.
"...iya sih, mereka temen gue. Tapi kalo Lo bilang mereka gak pantas, gue rela kok gak berteman lagi sama mereka" ujar Kevin.
"Kalo Lo bener bener mau pergi dari mereka, gua bakalan bantu kok. Tapi kalo Lo masih mau temenan sama mereka, Gua bakalan biarin Lo, asal jangan ikut sesat aja" ujar Alvin.
"Gua mau pergi aja. Rasanya menyakitkan buat gue kalo misalnya Lo gak ada buat gue, tapi gue gak mau nyusahin Lo" ujar Kevin.
"Oke, fiks ya. Lo harus bisa lawan mereka, kalo Lo gak nyesel" ujar Alvin.
Alvin pun segera pergi dari hadapan Kevin untuk pergi ke kamar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVIN MAHENDRA [END]
Teen FictionAlvin Mahendra adalah seorang cowok cool dan tampan yang di sukai semua cewek yang ada di sekolahnya. Tapi ia tidak menyukai mereka. Ia lebih menyukai seorang cowok cantik dan imut. Elgara Klenysthin, Seorang cowok cantik dan imut yang bisa membuat...