15-Jalan-jalan

2 1 0
                                    

  "Vin, Lo ada waktu luang gak nanti malem?" Tanya Guntur.
  "Nggak ada, emang kenapa?" Tanya balik Alvin.
  "Yah, padahal gue mau ajak Lo main, udah lama kita gak main bareng sama si Petir, Hari dan si Dista" ujar Guntur.
  "Gue juga harus belajar, kalo gua gak belajar, nanti ortu gue marah sama gue" ujar Alvin sedikit dusta.
Ia bingung apakah Elgara akan bilang mau jalan bersama nya atau tidak. Jika tidak, ia akan belajar saja.
  "Iya, gue paham kok" ujar Guntur.
  "Btw, Lo kok kayak lagi seneng gitu akhir-akhir ini. Ada berita bagus?" Tanya Hari penasaran.
  "Kepo aja Lo!" Ujar Alvin.
  "Biasanya aja kali, Vin" ujar Hari.
  "Hari seneng nya Alvin kali, udah jangan di ganggu" ujar Adista.

🖇️

  "Gimana Elgara?" Tanya Adista.
Adista dan Alvin sedang di tugaskan untuk mengecek komputer karena mereka yang bisa membantu.
  "Apanya?" Tanya balik Alvin.
  "Keadaan nya?".
  "Bukan nya Lo Abang nya? Harus nya Lo tau keadaan nya saat ini" ujar Alvin.
  "Tapi kan Lo pacar nya, Lo saat ini yang lebih tau soal Elgara" ujar Adista.
  "Elgara baik-baik aja kok. Hari dimana kita pacaran, Elgara di ganggu sama kakak kelas" ujar Alvin menceritakan.
  "Kok Lo gak bilang sama gue?!" Tanya Adista terkejut.
  "Gue kira Elgara bilang sama Lo. Untung aja gue ada jadi dia gak kenapa-napa" ujarnya santai.
Adista pun tersenyum kecil.
  "Gue bingung sekarang, dia masih butuh gue atau nggak ya?" Tanya Adista bingung.
  "Dia masih butuh Lo kok, Dis. Gue takut kalo suatu waktu gue gak bisa lagi jagain Elgara, jadi dia masih butuh Lo" ujar Alvin.
  "Dia juga lagi butuh Lo saat ini, karena Lo yang dia suka. Gue harap Lo gak pernah ninggalin dia" harap Adista.
Alvin pun tersenyum.
  "Kita ini cuma manusia yang bisa mati kapan aja sesuai takdir. Gue jadi bertanya-tanya, siapa yang bakal mati duluan? Gue, atau Lo?" Tanya Alvin.
  "Well, gue harap gue duluan sih" ujar Adista.
  "Gimana kalo jadinya gue duluan lagi?".
  "Nggak! Gara masih butuh Lo!" Ujar Adista.
  "Dia juga butuh Lo kali" ujar Alvin.
Adista tersenyum kecil lagi. Ia menghela nafas panjang.
  "Pokoknya, gua harap dia bisa bahagia" ujar Adista.

🖇️

Alvin mengemudikan motornya dengan pakaian yang rapi. Ia pergi menuju rumah Elgara setelah menerima pesan kalau orang tua Elgara mengijinkan mereka untuk bermain. yup! Elgara mengatakan bahwa ia mau main bersama teman.
Style Alvin kali ini yaitu kemeja hitam polos yang di masukkan ke dalam celana panjang berwarna hitam. Itu membuat nya terlihat lebih tampan dan dewasa.
  "Gara!" Panggil Alvin.
Tin! Tin!
Elgara yang mendengar suara milik motor Alvin pun segera keluar rumah dan membuka pintu gerbang.
  "Vin, akhirnya datang juga" ujar Elgara.
  "Nunggu lama?" Tanya Alvin.
  "Nggak kok. Bu, Gara keluar dulu ya sama temen! Dadah!" Pamit Elgara.
  "Jangan pulang larut yak!" Pesan Susi.
  "Iya Bu!" Jawab Elgara.

🖇️

Alvin mengajak Elgara untuk pergi ke Rumah Makan Putra Minang untuk makan terlebih dahulu agar tidak lapar.
  "Mas, saya pesen nasi Padang nya pake ayam pop sama rendang ya, kamu mau apa?" Tanya Alvin.
  "Samain aja yak" ujar Elgara.
  "Oke, 2 makan disini" ujar lagi Alvin.
  "Oke mas, silahkan di tunggu" ujar sang penjual.
Alvin dan Elgara pun duduk bersama dengan saling berhadapan.
  "Abis ini kita mau kemana?" Tanya Alvin.
  "Mmm, mau ke Taman? Atau apa?" Tanya balik Elgara.
Tak lama kemudian, makanan yang di pesan pun datang. Tidak butuh waktu lama untuk menunggu.
  "Bebas aja kali ya" ujar Alvin.
Elgara mengangguk setuju. Mereka pun memakan makanannya.

ALVIN MAHENDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang