Alvin berjalan sambil menggendong tasnya di sebelah pundaknya. Ia terus lurus dan melihat ada Elgara yang menungguinya.
"Gara" panggil Alvin.
Elgara pun menatap Alvin.
"Dari mana aja? Aku nunggu in loh" ujar Elgara.
"Yah, maaf. Tadi Amira nangis, aku ngerasa kasian aja, jadi aku temenin dulu" ujar Alvin.
"Yakin?" Tanya Elgara memastikan.
"Oke, aku keluar kelas jam, hampir jam 4. Aku yakin kamu ketemu sama Adista tadi" ujar Alvin.
Elgara pun ingat kalau tadi Adista memang datang saat jam 4. Ia menawarkan Elgara untuk pulang bersama, tapi ia menolaknya karena ingin bersama Alvin.
"Oh, iya. Tadi ada" ujar Elgara.
"Nah, kan. Yuk ah, kita pulang" ajak Alvin.
"Bentar, kamu bawa helm 2 nggak? Masa cuma kamu yang pake helm?" Tanya Elgara.
"Ada di bagasi" ujar Alvin.
Alvin membuka bagasi motor nya dan membawa sebuah helm fullface berwarna putih. Itu masih baru. Demikian pula dengan helm yang di pakai oleh Alvin. Tapi helm yang di pakai oleh Alvin memiliki telinga membuatnya jadi gemas.
Alvin menggendong dengan benar tasnya lalu ia menaiki motor nya. Alvin menyalakan mesin.
"Cepet, naik!" Titah Alvin.
Elgara pun menaiki motor ninja milik Alvin. Alvin menarik tangan Elgara agar dia memeluk pinggang nya.
"Siap melaju?" Tanya Alvin.
Sebelum Elgara menjawab, Alvin pun meng-gass motornya dengan kencang.🖇️
"Besok aku jemput atau enggak?" Tanya Alvin.
"Jemput lah, kayak tadi" ujar Elgara.
"Oke! Btw, besok luang. Jalan-jalan yuk" ajak Alvin.
"Hmm, gimana besok aja yak. Takut nya mereka nggak ngijinin" ujar Elgara.
"Yaaah, yaudah deh besok aja jawabnya. Kalo gitu, aku pamit dulu ya. bye" pamit Alvin.
Elgara pun melambaikan tangannya pada Alvin. Alvin segera melajukan lagi motor nya.
"Itu cowok yang tadi pagi kan?" Tanya ibunya tiba-tiba.
"Eh?! I-ya haha" jawab Elgara.
"Baru kali ini ibu lihat kamu Deket sama temen cowok. Biasanya juga sama cewek, kamu yakin dia orang baik?" Tanya ibunya.
"Alvin orang baik kok, Bu. Dia udah Deket sama Gara pas Gara pertama kali datang ke sana" ujar Elgara.
"Ibu harap, kamu gak di jahatin lagi kayak dulu. Ibu khawatir" ujarnya.
Elgara menggenggam tangan ibunya agar dia tidak khawatir lagi.
"Ibu, ibu jangan khawatir. Alvin nggak akan jahat sama Gara. Gara yakin banget. Jadi ibu nggak usah khawatir lagi" ujar Elgara.
Ibunya pun tersenyum kecil. Elgara memeluk ibunya dengan erat.🖇️
"Anak-anak, mama sama papa akan kerja di luar negeri. Entah sampai kapan. Alvin, kamu jagain adik kamu dengan baik. Belajar yang bener, dan jangan pacaran. Jangan bikin masalah juga! Kalo kamu bikin masalah, mama akan pulang ke Indonesia" ujar Sinta.
Alvin terdiam sambil duduk.
"Jawab Alvin!" Teriak Sinta.
"Iya ma, Alvin bakal jagain Kevin dan belajar dengan baik" ucap Alvin terpaksa.
"Oke, bagus. Ayo pa, Kita harus pergi" ujar Sinta.
Vino pun menatap Alvin kasihan. Ia tahu kalau anak sulungnya itu sudah banyak terbebani oleh mereka. Vino mengangkat koper ke dalam bagasi mobil. Mobil itu pun melaju pergi dari halaman rumah.
"Gua harap, Lo nggak macam-macam sama gue" ujar Alvin.
"Gua, gua gak bisa selamanya jadi beban buat Lo. Gua gak mau kayak gini terus. Gue kasian sama Lo" ujar Kevin.
Alvin menatap tajam Kevin.
"Lo gak usah sok-sokan kasihanin gue! Yang harus Lo kasihanin itu diri Lo sendiri! Gue gak perlu rasa kasihan dari orang-orang!" ujar Alvin kesal.
"Tapi, Vin-".
"Pokoknya Lo juga jangan bikin masalah! Gue gak mau ngurusin masalah Lo" ujar Alvin memotong.
Kevin pun menundukkan wajahnya. Alvin yang sekarang sangatlah berbeda daripada Alvin yang dulu ia kenal. Akhir-akhir ini, Alvin gampang kesal padanya. Tapi Kevin paham, Alvin pasti lelah dari kehidupannya yang seperti ini.🖇️
Alvin menghentikan motornya di depan rumah Elgara.
Tin! Tin!
"Permisi, Gara!" Panggil Alvin.
Ibunya pun membuka pintu gerbang.
"Eh, nak Alvin yak?" Tanya nya.
"Iya Tante, saya mau ajak Elgara ke sekolah bareng" ujar Alvin.
"Masuk dulu gih, Gara masih siap-siap" pinta Ibu Elgara.
Ibu Elgara namanya adalah Susi.
"Elgara belum siap?" Tanya Alvin.
"Iya, kamu datang nya kepagian, ini kan belum pas jam 6" ujar Susi.
"Oh, kayaknya Alvin terlalu cepat" ucap Alvin.
"Iya, makanya masuk dulu sini" pinta lagi Susi.
Alvin pun memarkirkan motornya di depan rumah Elgara.
"Kamu udah makan belum?" Tanya Susi.
Alvin menggeleng pelan.
"Saya jarang sarapan pagi, soalnya gak ada yang masak. Ibu saya sibuk" ujar Alvin.
"Baguslah, kebetulan Tante masak banyak, kamu makan dulu ya" ujar Susi.🖇️
"Aku kaget liat kamu tiba-tiba ada di rumah. Kapan kamu datang?" Tanya Elgara.
Alvin yang mendengar pertanyaan dari Elgara pun segera menjawab meskipun ia tengah mengendarai motor nya.
"Pas kamu masih siap-siap, aku datang kecepatan, jadi Tante Susi tawarin aku buat makan dulu" ujar Alvin.
"Oh, gitu ya".
"Omong-omong, mau gak jalan sama aku nanti sore?" Tanya Alvin.
"Ah, soal itu, aku masih bingung" ujar Elgara.
"Yah, padahal udah aku tunggu loh" ujar Alvin.
"Iya maaf, nanti aku kasih pesan aja ya" ujar Elgara.
"Oke-oke, di tunggu" ujar Alvin.
Elgara pun tersenyum mendengar jawaban itu. Ia mengeratkan pelukannya pada pinggang Alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVIN MAHENDRA [END]
Roman pour AdolescentsAlvin Mahendra adalah seorang cowok cool dan tampan yang di sukai semua cewek yang ada di sekolahnya. Tapi ia tidak menyukai mereka. Ia lebih menyukai seorang cowok cantik dan imut. Elgara Klenysthin, Seorang cowok cantik dan imut yang bisa membuat...