60-Prom Night Effort

2 1 0
                                    

Semua orang berbenah di tempat untuk Prom Night. Acara belum di mulai dan sudah ada beberapa orang yang berkumpul di sana. Yang paling banyak adalah murid dengan organisasi OSIS.
Sedangkan Alvin masih berada di rumah sakit berusaha ijin keluar sebentar untuk menghadiri acara Prom Night terakhir sekolah nya. Sialnya hari ini beberapa anggota gang nya datang ke rumah sakit dan ibunya malah menyuruh mereka untuk menjaga Alvin. Akhirnya, Alvin memutuskan untuk kabur sebentar dari rumah sakit.
Pokoknya, gua harus pergi ke sekolah! Gue harus hadir di depan Elgara. Sial banget ni hari, kok mereka malah datang, Batin Alvin.
Alvin pun berdehem.
  "Gua, gua mau ke WC bentar yak" ujar Alvin.
  "Mau gua temenin nggak?" Tanya Abyzar.
  "Idih, gak usah! Ngapain Lo nemenin gue ke WC!" Protes Alvin.
  "Yaudah, kalo gitu Jan lama-lama yak!" Ujar Rizky.
Alvin pun bangkit dari duduknya dan pura-pura pergi ke Toilet. Ia melihat kanan kiri untuk memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang akan ada di sana. Setelah memastikan, ia segera berlari dengan cepat untuk pergi dari rumah sakit.

🖇️

Elgara celingak-celinguk mencari keberadaan Alvin di sana. Sudah 2 hari semenjak ia bertemu dengan nya. Entah kenapa Alvin akhir-akhir ini sering menghilang tanpa kabar. Ia tidak tahu dia kemana.
  "Amira, Lo liat Alvin nggak?" Tanya Elgara.
  "Bang Alvin?" Tanya balik Amira.
  "Kayaknya dia gak akan hadir" ujar Amira.
  "Lo tau darimana?" Tanya lagi Elgara.
  "Yak... Aku denger sih dia sibuk akhir-akhir ini, jadi mungkin dia gak akan hadir" ujar Amira beralasan.
Elgara pun berusaha untuk mengerti walau itu tidak jelas. Ia bingung, entah kenapa akhir-akhir ini saat ia bertanya Alvin ada dimana orang-orang seperti sedang menutupi keberadaan Alvin. Mereka sering menjawab tidak tahu. Elgara pun menghela nafasnya.
  "Oke, perhatian semuanya. Acara malam ini akan segera di mulai!" Ucap seorang murid dengan pengeras suara.

🖇️

Abyzar berhenti memainkan ponselnya setelah ia menyadari bahwa Alvin belum datang juga ke ruangan ini semenjak setengah jam yang lalu.
  "Eh, Alvin kemana yak?" Tanya Abyzar.
  "Bukannya dia ke WC ya tadi?" Tanya balik Rizka.
Abyzar bangkit dari duduknya.
  "Gue mau nyari dulu Alvin yak. Siapa tau dia nyasar" ujar Abyzar.
  "Oke" jawab Rizky.
Abyzar pun keluar dari ruangan itu untuk mencari keberadaan Alvin. Ia melihat sebuah toilet laki-laki dan segera memasuki nya.
  "Alvin? Alvin, Lo disini?" Tanya Abyzar.
Abyzar melihat ada 3 ruang bilik toilet. Ia pun membuka pintu toilet pertama dan tidak ada Alvin.
  "Nggak ada" ucap Abyzar.
Abyzar membuka pintu bilik toilet kedua dan mendapati seorang cowok sedang buang hajat.
  "Ehh!" Teriaknya.
  "Maaf, kirain gak ada orang" ujar Abyzar.
Ia segera menutup pintu dengan cepat. Ia melihat bilik terakhir dan segera membukanya.
  "Alvin kabur" ucap Abyzar.
Ia pun segera berlari menuju ruangan yang Alvin tempati lagi.
  "Guys! Alvin kabur! Ayo kita cari!" Ujar Abyzar.
Mereka pun segera bangkit untuk mencari keberadaan Alvin.
  "Dia pasti pergi ke sekolah! Ayo kita ke sana! Kita gak boleh biarin kita kehilangan lagi teman setelah Mirzuna!" Ujar Abyzar tegas.

🖇️

🎵"Datang akan pergi, Lewat kan berlalu, Ada kan tiada bertemu, akan berpisah"🎵.
Elgara duduk sendirian sembari menonton kelas 12 IPA 1 bernyanyi. Ia masih menunggu kedatangan Alvin ke sekolah.
Sedangkan di tempat lain lebih tepatnya depan rumah Alvin, Alvin sudah bersiap untuk pergi ke sekolah. Tidak lupa juga ia membawa sebuah gitar. Ia diam-diam mengeluarkan motor dari garasi dan langsung pergi dengan mengebut.
Sinta yang mendengar suara motor segera pergi keluar untuk melihat siapa yang telah membawa motor.
  "...Alvin" ucap Sinta.
Elgara yang berada di sekolah merasa sebal karena ia tidak dapat bertemu dengan Alvin. Ia menghela nafasnya kasar.
  "Oke, seharusnya sekarang Alvin tampil di sini untuk memainkan sebuah lagu. Tapi, karena dia ada halangan-".
Alvin masuk ke dalam tempat acara Prom Night. Semua orang pun menatap Alvin terkejut.
  "Maaf semuanya, Gue telat" ucap Alvin.
Elgara yang mendengar suara Alvin pun segera bangkit untuk melihat Alvin.
  "...oke, karena Alvin sudah berada di sini, dia akan menyanyikan 2 buah lagu di malam ini. Kepada Alvin, dipersilahkan" ucap Pembawa acara itu.
Semua orang seketika senang dan bertepuk tangan atas kedatangan nya. Alvin pun segera naik ke atas panggung. Ia mengeluarkan gitar miliknya dan bersiap untuk bernyanyi.
  "Yang tau lagunya, ayo ikut nyanyi" ucap Alvin.
Semua orang bersorak riang. Perlahan, suara petikan gitar terdengar memenuhi tempat itu.

Dimatamu, aku tak bermakna
Tak punyai, arti apa-apa
Kau hanya inginkan ku, di saat kau perlu
Tak pernah berubah

Semua orang ikut bernyanyi bersama Alvin.

Kadang ingin, ku tinggalkan semua
Letih hati, menahan dusta
Di atas pedih ini, aku sendiri
Selalu sendiri....

Serpihan hati ini, ku peluk erat
Akan ku bawa, sampai ku mati
Memendam rasa ini, sendirian
Ku tak tau mengapa aku tak bisa
Melupakanmu...

Ku percaya, suatu hari nanti
Aku akan, merebut hati mu
Walau harus menunggu
Sampai ku tak mampu
Menunggumu lagi...

Serpihan hati ini, ku peluk erat
Akan ku bawa, sampai ku mati
Memendam rasa ini, sendirian
Ku tak tau mengapa aku tak mampu

Serpihan hati ini, ku peluk erat
Akan ku bawa, sampai ku mati
Memendam rasa ini, sendirian
Ku tak tau mengapa aku tak bisa
Melupakanmu...

Semua orang bertepuk tangan atas apa yang Alvin lakukan.

Dimatamu, aku tak bermakna

Tapi itu belum selesai. Masih ada satu lagi lagu yang akan ia nyanyikan. Petikan gitar kembali terdengar.

Separuh nafasku
Ku hembuskan untuk cintaku
Biar rinduku
Sampai kepada, bidadariku

Kamu segalanya, tak terpisah oleh waktu
Biarkan bumi menolak,ku tetap cinta kamu
Biar mama mu tak suka, papamu juga melarang
Walau dunia menolak, ku tak takut
Tetap ku katakan ku cinta dirimu

Karena kamu, bintang di hati ku
Takkan ada yang lain
Mampu goyahkan rasa cintaku
Padamu..

Kamu segalanya, tak terpisah oleh waktu
Biarkan bumi menolak, ku tetap cinta kamu
Biar mamamu tak suka, papamu juga melarang
Walau dunia menolak, ku tak takut
Tetap ku katakan ku cinta dirimu

Sudah jangan kau usik lagi
Cinta yang tertanam di hati
Akan ku bawa sampai mati...

Kamu segalanya, tak terpisah oleh waktu
Biarkan bumi menolak, ku tetap cinta kamu
Biar mamamu tak suka, papamu juga melarang
Walau dunia menolak, ku tak takut...
Tetap ku katakan ku cinta dirimu oh dirimu

Alvin pun tiba-tiba merasa sesak dan langsung terjatuh dari tempat duduknya. Semua orang menatap terkejut karena Alvin tiba-tiba saja seperti itu. Semua orang panik dan membantu Alvin. Elgara yang berada di sana ikut terkejut.
Blue Fire gang yang baru tiba di sana melihat semua orang ribut. Abyzar segera berlari ke arah panggung dan melihat Alvin yang tidak sadarkan diri.

ALVIN MAHENDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang