Alvin menulis catatan pada buku nya. Itu adalah materi tambahan untuk akhir kelulusan nanti. Sudah 2 jam sejak materi tambahan itu di mulai dan sekarang sudah pukul 06 sore.
Tinininininit!
Tinininininit!
Handphone milik Adista terus berdering. Guru di depan menatap Adista. Adista segera mengecek ponselnya.
"Adista, siapa yang menelepon?" Tanya nya.
"Ibu saya, Bu" ujar Adista.
"Bukan nya kamu udah konfirmasi ke ibu kamu, kalo kamu ada materi tambahan 3 jam?" Tanya nya lagi.
"Sudah Bu, tapi ini tentang adik saya. Kata ibu saya, adik saya belum pulang juga dari tadi" ujar Adista.
"Loh, kelas 11 IPA kan udah pulang" ujar nya, "yaudah, kamu jawab dulu telpon dari ibu kamu" titahnya.
"Baik Bu" jawab Adista.
Adista pun pergi keluar dari dalam kelas. Alvin yang sedari tadi memperhatikan ikut bingung.
"Bu! Saya izin ke toilet ya!" Ujar Alvin.
"Baik, jangan lama-lama" jawab nya.
Alvin pun segera keluar mengikuti Adista.🖇️
"Masa sih, Gara belum pulang? Kan sekolah udah selesai dari jam 4 tadi" ujar Adista.
"Ibu juga gak tau, tapi nyatanya dia gak sampe rumah. Ibu tanya tetangga juga gak ada yang tau. Tapi gak mungkin juga kalo Elgara main tanpa izin" ujar ibunya dari balik telepon.
"Iya Bu, Dista tau" jawab Adista.
"Coba deh, kamu tanyain ke temennya itu, si Alvin. Siapa tau dia tau Elgara kemana" pinta ibunya.
"Dista" panggil Alvin.
Adista berbalik menatap Alvin yang tiba-tiba saja datang.
"Adik Lo gimana?" Tanya Alvin.
Adista pun menutup panggilan itu.
"Vin, Lo tau gak Elgara kemana?" Tanya balik Adista.
"Dia bukan nya udah pulang?" Tanya balik lagi Alvin.
"Iya, tapi kata ibu dia gak nyampe rumah" ujar Adista.
"Hah, masa sih? Bentar, gue tanyain dulu sana Kevin. Siapa tau dia tau Elgara kemana" ujar Alvin.
Alvin segera menghubungi Kevin. Sekali nelpon, Kevin langsung mengangkat panggilan nya.
"Ya bang, tumben nelpon?" Tanya Kevin dari balik telepon.
"Vin, Lo tau gak Elgara kemana?" Tanya balik Alvin.
"Loh, dia itu kan udah pulang. Tadi gua juga udah nawarin mau pulang bareng apa enggak. Dia bilang enggak karena udah Deket rumah" ujar Kevin.
"Tapi kata ibu nya dia gak nyampe rumah dari tadi" ujar Alvin.
"Ya, gue juga gak tau. Dia kan pacar Lo, ngapain nanya sama gue? Dah ah, bye" ucap Kevin langsung menutup panggilan.
Alvin menatap Adista yang menatapnya dari tadi.
"Gimana?" Tanya Adista.
"Dia nggak tau" jawab Alvin.
"Haduh, gimana dong?" Ucap Adista merasa frustasi.
Ponsel Alvin kembali berdering. Saat Alvin memeriksa nya, itu adalah nomor tidak di kenal.
"Siapa?" Tanya Adista.
"Gak tau".
"Coba jawab" titah Adista.
Alvin pun menjawab panggilan dari nomor tidak di kenal itu.
"Siapa ini?" Tanya Alvin.
"Lo Alvin bukan? Abang dari Kevin?" Tanya nya.
"Lo siapa?!" Tanya lagi Alvin.
Terdengar suara tawa dari balik telepon nya itu.
"Lo mau pacar gay Lo selamat? Segera datang ke markas gua" pinta nya.
"Tapi Lo siapa?!" Tanya Alvin terus.
"Lo yakin lupa sama gue? Bangs*t. Gue gak akan pernah lupa sama Lo. Kalo Lo mau dia selamat, cepet, datang ke markas gua bareng adek lo, dan tanpa polisi. Kalo nggak, gue bakalan bunuh dia" ancamnya.
Telpon pun terputus.
"Dista, kayak nya, Elgara di culik deh" ujar Alvin.
"Sama siapa?!" Tanya Adista.
"Gua gak tau. Dia cuma bilang kalo gua harus datang ke markas nya bareng Kevin dan tanpa polisi" ujar Alvin.
"Yaudah, kalo gitu kita datengin aja! Eh, bentar. Markas?".
"...iya ya, Markas" ucap Alvin.
"Kalo markas-markas gitu, bukan nya itu semisal kayak Gang motor atau apa pun itu kan?" Tanya Adista.
"Iya".
"Sebelumnya, Lo ada masalah apa gitu, sama gang atau apa pun itu?".
Alvin mencoba berpikir. Apa ada kesalahan dirinya atau Elgara tentang sesuatu terhadap gang seperti itu. Alvin pun segera teringat sesuatu.
"Ya ampun. Kayaknya Elgara di culik buat balas dendam!" Ucap Alvin panik.
"Maksud Lo apaan?!" Tanya Adista bingung.
"Lo tau kasus Gang motor sceleton yang di tangkap setahun yang lalu?" Tanya balik Alvin.
Adista menganggukkan kepalanya.
"Mereka di laporin sama gua. Gua juga udah bikin Kevin yang dulu masuk gang motor itu keluar dari gang. dan lagi kayak nya karena boss nya masih di bawah umur, dia di penjara cuman setahun! Apalagi kebanyakan dari gang nya itu masih pelajar" ujar Alvin panjang lebar.
"Hah?! Kalo gitu, ayo cepetan, kita selametin Elgara! Dia kan adek gue, kalo dia kenapa-napa, kita gimana?!" Tanya Adista.
"Kita izin aja gimana?!" Tanya Alvin.
"Iya kita izin" jawab Adista.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVIN MAHENDRA [END]
Fiksi RemajaAlvin Mahendra adalah seorang cowok cool dan tampan yang di sukai semua cewek yang ada di sekolahnya. Tapi ia tidak menyukai mereka. Ia lebih menyukai seorang cowok cantik dan imut. Elgara Klenysthin, Seorang cowok cantik dan imut yang bisa membuat...