Alvin tersenyum melihat pesan yang ia terima dari temannya itu.
"Vin! Ayo main basket!" Teriak Guntur.
Alvin pun menatap Guntur. Ia mengambil bola itu sembari memasukkan ponselnya ke dalam kantong celananya. Ia pun berlari dan melempar bola basket itu. Seketika para cewek berteriak kegirangan.
"Alvin!".
"Ayo Alvin!".
"Ah, super cool!".
"Keren banget!".
"Alvin ganteng!".🖇️
Alvin menyisir rambut hitam kecoklatan nya yang basah itu. Ia sedang bersiap untuk pergi ke SMA Taman Siswa. Walaupun ia bukan murid di sana, tetapi ia harus datang untuk teman-temannya. Perpisahan ini dilakukan 5 hari sebelum Alvin juga melakukan yang namanya perpisahan.
Hari ini, Alvin memakai kemeja putih dengan jas hitam yang serasi dengan celananya. Ia berpenampilan seperti ia akan pergi ke kantor Papa nya.🖇️
Mirzuna duduk bersama dengan Billy. Ia terus menatap layar ponselnya menunggu pesan dari Orang tuanya. Billy hanya diam saja menatap orang-orang yang sedang berpesta di malam Prom Night itu.
Ting!
Mirzuna terkejut mendapat sebuah pesan singkat dari ibunya. Ibunya mengatakan bahwa Mereka sudah pulang dan berada di rumah untuk menyimpan barang-barang yang di bawa. Mirzuna seketika tersenyum lebar. Ia bangkit dari duduknya.
"Lo mau kemana?" Tanya Billy.
"Bil, akhirnya ortu gue pulang! Gue harus pulang dulu buat ketemu sama mereka!" Ujar Mirzuna.
"Pulang? Akhirnya, selamat yak Jun" ucap Billy.
Abyzar mendekati mereka karena melihat Mirzuna yang bangkit dari duduknya.
"Lo mau kemana?" Tanya Abyzar.
"Zar, gue pulang dulu bentar yak. Orang tua gue pulang" ujar Mirzuna senang.
"Wah! Serius Lo?! Selamat yak, akhirnya mereka datang juga. Yaudah, kalo gitu, Lo pulang dulu. Tapi jangan lama-lama ya, bentar aja" ujar Abyzar.
"Santai".
Mirzuna pun berjalan pergi dari sana dengan berlari.🖇️
Alvin mengendarai sepeda motor nya dengan santai dan tanpa sengaja melihat sebuah motor ninja yang di kendarai secara oleng. Alvin pun terhenti. Tapi, tiba-tiba motor itu menabrak sebuah pembatas jalan raya. Alvin merasa terkejut melihat hal itu. Orang-orang pun berteriak histeris dan segera menghampiri nya.
"Tolong ada kecelakaan!".
"Panggil ambulan!".
"Bantu! Bantu!".
Alvin yang penasaran pun turun dari motor nya dan mendekati orang yang kecelakaan itu untuk melihat siapa yang telah celaka.
Tapi begitu ia melihatnya, ia terkejut. Alvin pun berjongkok.
"Mirzuna! Mirzuna! Bangun! Lo gak papa?!" Teriak Alvin.
Mirzuna menatap Alvin setengah sadar sebelum ia benar-benar kehilangan kesadarannya.
"Mirzuna!" Teriak Alvin.🖇️
Billy berlari dengan cepat dan cemas di dalam rumah sakit diikuti dengan yang lainnya. Billy yang melihat Alvin duduk sendirian di depan ruangan ICU pun segera mendekatinya.
"Alvin!" Panggil Billy berteriak.
Alvin yang sadar dari lamunannya pun langsung bangkit menatap kedatangan teman-temannya itu.
"Vin, maksud Lo apa Jujun kecelakaan?! Dia, dia baik-baik aja kan?!" Tanya Billy dengan panik.
"Gue gak tau, Bil" ucap Alvin.
Tak lama kemudian orang tua Mirzuna datang dengan wajah panik.
"Mirzuna! Dimana anak saya?!" Ucap wanita itu.
Tak lama kemudian, dokter keluar dari dalam ICU.
"Walinya siapa?" Tanya dokter itu.
"Saya dok!" Ucap seorang pria yaitu ayah dari Mirzuna.
"Untuk sekarang, saudara Mirzuna bisa di jenguk namun hanya oleh walinya saja" ujar dokter itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVIN MAHENDRA [END]
Fiksi RemajaAlvin Mahendra adalah seorang cowok cool dan tampan yang di sukai semua cewek yang ada di sekolahnya. Tapi ia tidak menyukai mereka. Ia lebih menyukai seorang cowok cantik dan imut. Elgara Klenysthin, Seorang cowok cantik dan imut yang bisa membuat...