Alvin dan Elgara duduk bersama di depan kantin. Alvin merasa lesu hari ini. Jadi ia ingin bersama dengan nya.
"Kenapa? Lesu banget" tanya dan ujar Elgara.
"Nggak kok, cuma banyak masalah aja" ujar Alvin.
"Mau cerita?" Tanya lagi Elgara.
"Nggak ah. Jadi kemarin orang tua aku pulang" ujar Alvin.
"Itu barusan kamu nyebutin masalah kamu! Tapi, orang tua pulang kok jadi masalah?" Ujar dan tanya lagi Elgara.
Alvin hanya duduk diam.
"Oh, karena dulu yak?".
Elgara pun mengelus puncak kepala Alvin.
"Ra, cara bikin Mama bahagia itu, gimana sih?" Tanya Alvin.
"Bikin Mama bahagia? Sederhana aja" ujar Elgara.
"Sederhana gimana?" Tanya lagi Alvin.
"Yak, bantuin orang tua, bikin orang tua tersenyum, nurut, itu bisa bikin mereka bahagia kok" ujar lagi Elgara.
"Bantuin?".🖇️
Alvin seperti biasa membuka pintu dan masuk ke dalam. Ia melihat ibunya yang sedang duduk di sofa sembari membaca buku. Alvin pun berjalan masuk.
"Ma" ucap Alvin.
Sinta pun menatap Alvin.
"Kenapa?" Tanya Sinta.
"Mama besok ada kerja?" Tanya balik Alvin.
Sinta memalingkan wajahnya sebelum mengatakan sesuatu.
"...Mama sibuk tiap hari. Cuma sekarang lagi istirahat dulu" ujar Sinta.
"Boleh gak, Alvin ikut ke Kantor?" Tanya Alvin tiba-tiba.
Sinta pun terkejut. Ia kembali menatap Alvin.
"Tumben. Biasanya juga kabur harus di cari sama bodyguard, sekarang mereka jadi di pecat karena gak bisa jagain kamu" ujar Sinta.
"Yak, pingin aja, siapa tau bisa bantu. Lagian Alvin gak ada sekolah besok" ujar Alvin.
"Terserah" ucap Sinta.
"Wait! Kamu gak bolos kan? Kok jam segini udah pulang?!" Tanya Sinta.
"Nggak kok Ma, lagi bebas aja" ujar Alvin.
Sinta pun bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Alvin sendirian di ruang tamu.🖇️
Alvin duduk di kursi belajar nya. Ia sibuk membolak-balikkan halaman bukunya untuk belajar. Ia mencari sesuatu yaitu cara menjadi orang kantor. Alvin menghela nafasnya merasa bosan.
Alvin pun mengambil ponselnya dan membuka sebuah aplikasi untuk bermain game. Terdengar suara gaduh di ponselnya itu.
"Yah, eh! Ah! Kalah" ucap Alvin.
Alvin pun kembali menaruh ponselnya di atas meja dan kembali menatap bukunya.
Tininit!
Alvin mendengar suara dari ponselnya. Itu adalah sebuah pesan. Ia pun segera mengecek ponselnya. Pesan dari Abyzar.Alvin bangkit dari duduknya dan langsung bersiap-siap.
🖇️
"Ini, Di minum! Di minum!" Ucap Rizky.
"Sadar anjir! Mabok siang siang! Zka, adek Lo kenapa sih?!" Tanya Mirzuna.
"Gak tau, bukan adek gue" ujar Rizka.
"Ayolah! Mumpung bebas! Billy! Hayu mabok heula!" Teriak Rizky.
"Males" ucap Billy.
"Ahh, kok gitu?" Ucap Rizky.
Abyzar seketika tertawa terbahak-bahak melihat mereka. Alvin pun tiba di tempat tongkrongan biasa yang sering mereka kunjungi.
"Eh, Vin. Akhirnya, Lo Dateng juga" ujar Abyzar.
"Sorry, orang tua gua pulang kemaren, jadi gue gak bisa keluar" ujar Alvin.
"Ooh".
"Orang tua Lo pulang?! Pulang dari mana?!" Tanya Mirzuna penasaran.
"...yah, dari Jerman" ujar Alvin.
Mirzuna pun menundukkan wajahnya.
"Zar, orang tua gue pulangnya kapan yak?" Ucap Mirzuna.
"Sst! Bukannya mereka bakalan pulang perpisahan nanti?" Tanya Abyzar.
"Iya, gue tau. Gue harap, mereka nggak bohong" ujar Mirzuna.
Abyzar pun menepuk-nepuk punggung Mirzuna. Alvin pun tersenyum kecil.
"Eh, ada Alvin yak?! Akhirnya Lo Dateng juga, Lo kemana aja?!" Tanya Rizky yang sudah hilang kewarasannya.
Rizky berlari dan langsung memeluk Alvin.
"Eh, Lo ngapain anj*ng!" Ucap Alvin panik.
"Lo, Lo kayak Abang gue daripada Rizka, gue kangen Lo" ucap Rizky.
"Najis, Rizka, ini adek Lo kenapa?!" Tanya Alvin.
"Gak tau, bukan adek gua. Biarin aja, dah sinting juga kok" ujar Rizka.
Billy pun tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVIN MAHENDRA [END]
Novela JuvenilAlvin Mahendra adalah seorang cowok cool dan tampan yang di sukai semua cewek yang ada di sekolahnya. Tapi ia tidak menyukai mereka. Ia lebih menyukai seorang cowok cantik dan imut. Elgara Klenysthin, Seorang cowok cantik dan imut yang bisa membuat...