06-Harus dibalas!

3 1 0
                                    

  "Vin, gue denger, Elgara nangis karena Lo yak?" Ucap Kevin sembari memakan roti selai kejunya.
  "Tau darimana Lo dia nangis karena gue?" Tanya Alvin sembari merogoh lemari es nya.
  "Yaa, gue denger aja dari grup obrolan. Temen gue bilang pas dia mau pulang, dia liat Elgara nangis karena Lo" ujar Kevin.
  "Iya, gue gak sengaja" ujar Alvin.
Alvin mengambil minuman hitam bersoda lalu duduk di samping Kevin yang sedang menonton TV.
  "Vin, harus nya Lo tau cowok kayak Elgara tuh lemah lembut, jadi jangan sembarangan jahatin orang kayak mereka" ujar Kevin.
  "Gue tau kali" jawab Alvin lalu meneguk minumannya.
  "Eh, terus dia nangis karena apa?" Tanya lagi Kevin kebingungan.
  "Karna gue" ucap Alvin santai.
  "Maksud gue, masalahnya itu apa loh" ujar Kevin.
  "Lo mau tau aja" ucap Alvin datar.
  "Eh, biarin. Gue sebagai temennya harus tau dong" ujar Kevin.
  "Yakin Lo mau tau?" Tanya lagi Alvin.
  "Iya dong!".
Alvin menundukkan kepalanya.
  "Gini Vin, dengerin gue baik-baik" pinta Alvin.
  "Oke, Vin, gue denger" ujar Kevin.
  "Jadi, Semingguan yang lalu, gue sempet ngakuin perasaan gue ke dia, terus dia jadi aneh dan ngehindarin gue, Dista suruh gue minta maaf, tapi Elgara gak pernah mau bales gue" ucap Alvin panjang lebar.
  "Terus, terus gimana?".
  "Gue yang udah kesel gak sengaja bentak dia, terus dia nangis dan lari. Gak tau kalau kemananya" ujar lagi Alvin panjang lebar.
  "Aduh, harusnya Lo nggak kayak gitu ke dia, dianya jadi takut" ujar Kevin.
  "Habisnya, gue baikin dia gak nerima, gue jahatin dia malah takut, sebenarnya mau dia apa sih?" Ujar Alvin kesal dan bingung.
  "Lagian Lo sih, nge-gay mulu. LGBT Lo!" Ujar Kevin.
  "Lo juga gay anj*ng! Lo lebih parah dari gue" ujar Alvin membalikkan Fakta.
  "Yaaa, iya sih. Gue lagi ngincer Abangnya si Elgara. Makanya gue temenan sama dia" ujar Kevin.
  "Astaga, pantesan".

🖇️

Seperti biasa, Alvin berjalan menuju ke kelas nya dan melihat ada Adista. Alvin pun segera memanggilnya.
  "Adista" panggil Alvin.
Tapi tiba-tiba saja Adista langsung menonjok wajah nya. Semua orang yang terkejut menatap ke arah mereka. Alvin terjatuh.
  "Ikut gue!" Pinta Adista.
Adista menarik paksa lengan Alvin dengan kasar.
  "Cepet! Ikut gue sekarang juga!" Paksa Adista.
Alvin pun hanya bisa pasrah mengikuti Adista yang marah padanya.
Adista mendorong kasar bahu Alvin.
  "Lo apain lagi adek gua, hah?!" Tanya Adista berteriak.
  "Gue gak sengaja kemarin" ujar Alvin karena ia tau kalau Elgara pasti akan menemui Adista.
  "Gak sengaja gimana?! Tangan Elgara sampe bengkak gara-gara Lo!" Teriak Adista.
  "Sumpah, gue gak sengaja, Dis" ucap Alvin.
  "Dengar! Lo gak tau apa-apa soal Elgara! Lo jangan gitu sama dia!".
  "Tapi gue gak sengaja!".
  "Gue tau Lo gak sengaja! Gue tau! Tapi cara Lo bikin adik gue sakit lagi! Lo gak tau dia punya Trauma!" Teriak Adista.
Alvin pun terdiam.
  "Trauma?" Gumam Alvin.
  "Sekarang, gue harus gimana biar Trauma dia hilang? Gue capek" keluh Adista.
  "Elgara, Trauma karena apa?" Tanya Alvin.

ALVIN MAHENDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang