09-Demi Perdamaian kita

4 2 0
                                    

  "Elgara" panggil Alvin gemas.
Elgara pergi tanpa menghiraukan keberadaan Alvin. Tapi Alvin mengikuti langkah nya.
  "Gara, gu-aku minta maaf ya soal hari itu, tangan kamu sakit?" Tanya Alvin.
Beberapa orang yang mendengar kata "kamu" dari Alvin merasa jijik.
  "Ra, plis maafin aku" ucap Alvin.
  "Jangan ganggu!" Ucap Elgara kesal.
  "Ih, tapi aku mau minta maaf sama kamu" ucap Alvin.
  "Ada apa dengan cara kamu ngomong?" Tanya Elgara.
  "Beda ya? Hihi, direkomendasikan oleh Adista" ujar Alvin.
Elgara pun kembali berjalan meninggalkan Alvin. Tapi Alvin terus saja mengikuti Elgara.
Mau kapan dan kemana saja Elgara pergi, pasti Alvin akan selalu berada di sana.
  "Ra, mau pulang? Aku antar ya" tawar Alvin.
  "Nggak!" Tolak Elgara.
  "Sini aku bawain tasnya".
  "Nggak usah!".
Alvin pasti selalu mengikuti keberadaan Elgara. Saat di sekolah, Alvin akan mengikuti Elgara di sana. Saat libur, ia akan pergi ke rumah nya. Alvin tau rumah Elgara karena ia tau rumah Adista. Saat Elgara keluar rumah, Alvin akan mengikuti Elgara tanpa Elgara sadari. Alvin juga terus memberi pesan pada Elgara.

 Alvin juga terus memberi pesan pada Elgara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai 2 Minggu berlalu.
  "Ra, mau minum nggak?" Tanya Alvin saat melihat Elgara baru saja berhenti berlari.
  "Nggak! Vin, kenapa sih Lo terus aja ngikutin gue? Gue risi tau!" Protes Elgara.
  "Ya, emang kenapa? Salah jagain kamu? Kan aku suka sama kamu " tanya dan ujar Alvin.
  "Ih! Tapi gue risi di ikutin mulu sama Lo! Gue bosen! Kenapa sih harus Lo?! Tuh, cewek-cewek yang sering godain Lo, kok Lo gak pernah suka sama mereka?!" Ucap Elgara panjang lebar.
Alvin yang mendengar perkataan dari Elgara pun merasa sakit hati. Ia menundukkan kepalanya.
  "Oh, gitu ya. Risi sama aku, dan berharap aku gak ngikutin kamu lagi" ucap Alvin.
Elgara yang mendengar itu pun menatap Alvin seolah tidak mau dia pergi.
  "Yaudah, kalo gitu, aku gak akan ngikutin kamu lagi. Aku mau sama yang lain aja, sama kamu selalu di tolak mulu. Aku pergi ya" pamit Alvin.
  "Maksud aku..." Ucap Elgara tanpa di dengar oleh Alvin.
Elgara yang kesal pun menggertakan kakinya dengan keras.

🖇️

Alvin duduk di samping Amira, seorang cewek yang rajin mengikuti nya selama ini.
  "Loh, Alvin kenapa?" Tanya Amira.
Teman-teman Amira tersenyum melihat Alvin yang duduk di sampingnya. Sebenarnya, Amira tinggal di kelas 10, bisa dibilang, dia sekelas dengan Elgara.
  "Gue gak kenapa-napa kok" jawab Alvin datar.
  "Terus muka ganteng ini kenapa lesu banget?" Tanya Amira penasaran.
Alvin menatap Amira membuatnya menjadi Salah Tingkah.
  "Amira, Lo mau gak jadi pacar gue?" Tanya Alvin tiba-tiba.
  "Hah, kamu bercanda?" Tanya Amira bingung.
  "Ah! Alvin nembak Amira!" Ucap salah satu temannya.
Para murid di kelas 10 seketika heboh dengan hal itu.
  "Hah, Alvin nembak Amira?!".
  "Serius Lo?!".
  "Asli?!".
  "Tumben dia nembak cewek, biasanya juga dia yang di tembak".
  "Lo mau, kan jadi pacar gue?" Tanya lagi Alvin.
  "Tapi, aku beda agama sama kamu" ujar Amira.
  "Jawab aja, Lo mau apa nggak?".
  "M-mau" jawab Amira terlalu Salting.
  "Oke, mulai hari ini, Lo jadi pacar gue" ujar Alvin.
  "Woooohh! Amira berhasil dapetin hatinya Alvin!" Hebohnya.
  "Selamat ya Amira!".
  "Akhirnya perjuangan Lo gak sia-sia".
Elgara pun memukul meja dengan keras membuat mereka yang sedang heboh jadi terkejut.
  "Lo semua berisik, bisa gak sih diem?!" Tanya Elgara kesal.
  "Ih, apaan sih?".
  "Iya, lagi seru juga".
  "Yuk ah balik lagi".
Alvin yang mendengar suara bell masuk pun segera pamit.
  "Mira, gue balik ke kelas dulu ya, nanti gue jemput" ujar Alvin.
  "I-iya" jawab Amira.
Sebelum Alvin pergi, Kevin segera memanggilnya.
  "Alvin!" Panggil Kevin.
Alvin pun menatap Kevin. Kevin mendekati Alvin yang berdiri tak jauh darinya.
  "Vin, Lo yakin mau pacaran sama Amira? Lo kan sukanya sama Elgara" tanya dan ujar Kevin.
  "Lo tenang aja, ini rencana gue doang, gue gak mungkin suka sama cewek beda agama. Gue ngelakuin hal ini, Demi Perdamaian kita" ujar Alvin.

ALVIN MAHENDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang