23. Futsal

117 8 0
                                    

Rhea baru saja selesai latihan karate

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rhea baru saja selesai latihan karate. Dan temannya yang bernama Della sudah pulang dari beberapa menit yang lalu. Merasa bosan di tinggal sendirian, Rhea memilih pergi ke area kolam renang yang ada di belakang sekolah, tempat para anak ekskul renang berada.

Di sana Rhea menunggu Poppy selesai latihan. Gadis itu duduk di kursi besi panjang dekat ruang ganti sembari menikmati pemandangan anak-anak yang masih berenang.

"Yuk." Poppy telah selesai bilas dan sekarang tubuhnya sudah di bungkus dengan t-shirt putih sebagai dalaman dan kemeja kotak-kotak maroon sebagai luarnya. Di kombinasikan dengan celana jeans hitam dan rambut pendeknya terlihat masih setengah kering.

Sedangkan Rhea mengenakan kaos hitam polos yang di kombinasikan dengan celana jeans berwarna biru dongker. Rambut coklatnya di gerai bebas hingga terlihat panjang sampai ke punggung.

Kedua sahabat itu pun melangkah keluar dari area kolam renang. Berniat untuk berjalan barengan sampai ke gerbang sekolah. Saat lagi tenang-tenangnya berjalan, tiba-tiba saja segerombolan siswi ekskul lain berlari di hadapan mereka.

"Waduh, kenapa ini?" Poppy menatap mereka kebingungan.

Rhea juga tampak sama bingungnya. "Dek!" ia meneriaki salah satu Adik kelas perempuan yang berlari di hadapannya. "Ada apa, ya?"

"Itu, Kak. Bang Martin main futsal!" kata Adik kelas tersebut dengan nafas yang segesa-gesa. "Aku duluan, ya, Kak," katanya sebelum kembali berlari lagi.

"Eleh, Martin ternyata." Rhea kecewa. Padahal tadi ia sempat berada di ujung semangat. Namun, ekspetasinya hancur pada saat mendapatkan jawaban yang tak sesuai. Rhea lupa jika teman Chinanya itu memiliki banyak penggemar.

"Kalo ada Martin berarti ada Farel." Poppy bergumam sendirian setelah berpikir sejenak. "Ayo, Rhe!"

Belum sempat Rhea membuka mulut, gadis berambut pendek itu sudah berlari seraya menarik tangannya kuat. Seakan takut jika Rhea akan tertinggal di belakang. Mereka mengikuti beberapa segerombolan siswi yang masih berlari-lari untuk sampai ke lapangan futsal.

Lapangan futsal terletak di area depan sekolah, hampir dekat dengan gerbang namun belum sampai sana.

Suara sorakan bergema di langit-langit ruangan lapangan futsal. Ya, lapangan futsal di bangun dengan desain indoor, sama seperti kolam renang di bagian belakang sekolah. Di sekeliling lapangannya terdapat jaring sebagai pembatas agar bola tidak keluar dari garis.

 Di sekeliling lapangannya terdapat jaring sebagai pembatas agar bola tidak keluar dari garis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DUNIA KITA BERBEDA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang