tok tok tok...
bunyi ketukan pintu kamar rakha.
"adek"panggil mama.
"ayo turun dulu makan siang dulu"panggilnya lagi.
namun tak ada jawaban dari rakha,mamanya menghela nafas panjang sudah biasa saat rakha sedang marah akan menjadi pendiam seperti ini dan sering mengurung di kamarnya.
"adekk"panggil mama.
"adek gamau makan"jawbnya dari dalam kamar.
"jangan gitu,kamu harus makan yaa"bujuk mama.
"apa mama bawain makanannya ke kamar kmu"tawar mamanya.
"gamau ma,adek gamau makan"tolaknya.
"huft...tapi nanti kamu makan ya,inget adek punya magh,mama gamau nanti magh kamu kambuh"jelas mama.
"kalo gitu mama tinggal dulu".
lagi lagi tidak ada jawaban dari rakha.
"adek mana mah"tanya rizwan.
mama menggeleng"adek gamau makan".
"gamau makan,tapi kan adek punya magh,takut kalo kambuh"khawatir mala.
"mama juga tadi udah bujuk tp ttp gamau".
"pasti rakha masih marah sama afan"ucap afan menunduk.
"ini ga salah lo kok dek"ucap rey menenangkan.
"iya gausa nyalahin diri sendiri"sahut rasya.
"mungkin adek lagi pengen sendiri"ucap varo.
afan mengangguk pelan.
"yaudah mending kita makan duluan ya,habis itu kita coba bujuk adek buat makan"jelas papa.
"iya pah".
***
tok..tok..tok.."adek"panggil papa.
"kita masuk ya"yang langsung membuka pintu kamarnya.
terlihat rakha sedang tidur membelakangi pintu,mereka berjalan menghampiri rakha.
"dek"ucap mama sambil mengelus pucuk rambut anaknya.
"papa tahu kamu belum tidur kan".
lagi lagi tidak ada jawaban dari anaknya.
"bangun ya papa sama mama mau ngoomong"ucap papa.
rakha yang mendengar itu langsung menurut ia bangun dan duduk bersender di tembok kasur dengan mata bengkak,mereka yakin bahwa rakha habis menangis,afan semakin dibuat merasa bersalah.
"adek kenpa?"ucap mama.
rakha menggeleng.
"dek"panggil afan,ia langsung duduk di sebelah rakha sambil menggenggam tanganya erat.
"maafin abang ya udah bentak kamu tadi,abang ga bermaksud buat ngebentak kamu,abang cuman takut nanti kamu sakit,kamu tau sendiri kan kalo kamu ga tahan sama dingin"jelas afan,kalo sedang serius memang afan menggunakan kata aku-kamu.
rakha yang mendengar itu hanya menangis dan langsung memeluk afan"maafin rakha bang,rakha gatau kalo niat abang baik,maafin rakha bang ini semua salah rakha"jelas rakha menangis.
afan langsung membalas pelukanya"ga kok adek ga salah,udah jangan nangis".
"ini salah rakha,pdhl niat abng baik"ucap rakha menunduk.
"udah gpp,jangan nangis ya,jadi kita maafan nih"ucap afan sambil mengulurkan tanganya.
rakha menerima dan tersenyum"iya".
"nah gini kan liatnya enak,ga kayak tadi sampe mogok makan"ejek fateh.
"apasih,diem deh".
"udah' sekarang kamu makan dulu ya,tadi blm makan siang kamu"ucap mama.
rakha menggeleng pelan"gamau mah adek ga laper".
"gaboleh gitu dong,harus makan yaa".bujuk papa.
"gamau pa,lagi ga nafsu makan".
"kamu mau makan apa,coba bilang biar papa pesenin".
rakha kembali menggeleng.
"oke kalo lo gamau makan,besok lo gabaole sekolah"ancam mala.
"mana bisa gitu".
"ya bisa dong".
"okee gue makan,tapi dikit aja".final rakha.
"gpp penting makan,yaudah mama ambilin dulu ya".
setelah itu rakha makan,walaupun hanya sedikit,benar' hari ini ia lagi ga nafsu makan.
_______
hihiihiii lucu bangett yaa...besoo lagiii yaaa....
KAMU SEDANG MEMBACA
Youngest Child (anak bungsu)
Teen Fictionseorang anak bungsu yang sangat disayangi oleh keluarganya