deg..
"engga ga mungkin,enggaa"raung mereka dan langsung masuk kedalam ruangan tersebut.
saat rakha ingin ditutup kain.
"lo apa apaan sih,rakha belum mati"ucap rey.
suster itu pun diam dan mundur sedikit untuk memberi tempat.
"kalian keluar aja"ucap dokter rizal kepada dua suster.
suster itupun mengangguk dan pergi keluar.
"dek bangun dek ga lucu lo nge prank kita"raung varo.
"dek bangun dek,lo gabole pergi dek kita sayang sama lo"raung rizwan.
"hei kha bangun ya,lo ga cape tidur mulu ayo bangun"raung rey.
"dek bangun dek jangan tinggalin abang,abang mohon"raung rasya.
"dek hiks,bangun gue gabisa liat lo gini,gue gamau kita berangkat sekolah cuman 5 orang dek"raung fateh.
"dek bangunin gue kalo ini mimpi,ayo dek,gue gamau lo pergi dekk"raung afan.
"rakha adek yang paling disayang,bangun ya kakak gamau lo pergi,ayo dek bangunn"raung mala.
"abang janji kalo lo bangun,bakal bikinin lo suprise dek,ayo dek bangunn"raung eby.
"kata lo kita gabole nangis,tpi knp lo yang bikin kita nangis dekk"raung devi.
begitulah raungan para abngnya,ia tdk menyangka,adeknya bakal secepat ini meninggalkan mereka.
sedangkan papa dan mamanya tidak bisa berkata' pipi mereka sudah dibanjir oleh air mata.
"maafin kita dek,andai aja kita cegah lo waktu itu,pasti gabakal kaya gini,kita emng bego dek"ucap afan.
"kalian yang sabar ya,ikhlasin,biar rakha tenang"ucap dokter rizal menenangkan.
mereka masih menangis.
sedangkan di alam lain....
rakha yang sedang berjalan dengan dikelilingi banyak bunga dengan memakai baju putih.
rakha bingung"ini gue dimana,keluarga gue mana"gumamnya.
"apa memang gue harus pergi,mama papa abang kakak,maafin rakha gabisa nemenin kalian lagi"gumamnya sedih.
saat ingin berjalan tiba' ada yang memanggil dirinya.
"rakha"segera ia menoleh.
"papa mama".
papa dan mamanya tersenyum.
"ini bukan waktumu pergi nak,mari kembali sama kita banyak yang sayang sama kamu"ucap mama.
"kamu harus kembali ya sayang"lanjut papa.
rakha menangis,dan berjalan menghampiri kedua orang tuanya dan memeluk mereka.
tit..tit..tit..
bunyi suara EKG membuat mereka kaget.
"rakh lo.."ucap afan bahagia,karena tuhan masih memberi adiknya kehidupan.
"dok rakha dok"ucap varo.
"masyaallah ini keajaiban,kalian tunggu diluar dulu biar om periksa adik kalian"pinta dokter rizal dan langsung mendapat anggukan mereka.
diluar..
"pah rakha idup lagi pah"bahagia mala.
"alhamdulillah yaallah,masih mau memberi anak hamba bisa bertahan".
"terimakasih yaallah"ucap syukur mereka.
tak lama dokter rizal pun keluar,mereka langsung menghampiri dokter rizal.
"gimana zal anak gue".ucap papa.
"baru kali ini ada pasien dinyatakan meninggal bisa hidup lagi,alhamdulillah rakha bisa selamat tapi belum seutuhnya stabil,dan juga kita membutuhkan darah,karena rakha kehilangan banyak sekali darah"jelas dokter rizal.
"apakah di antara kalian ada golongan yang sama,kebetulan stock darah disini habis"lanjut rizal.
"alhamdulillah,kalo boleh golongan darahnya apa om"tanya rizwan.
"golongan darahnya AB+".
"ambil darah gue aja zal".ucap fathir.
"baik kalo gitu,ikut gue keruangan tempat ambil darah"fathir mengangguk dan pergi membuntuti dokter rizal.
"alhamdulillah yaallah,makasih dek lo mau bertahan demi kita"monolog rey.
_________
jeng jeng jengglanjut besooo
KAMU SEDANG MEMBACA
Youngest Child (anak bungsu)
Fiksi Remajaseorang anak bungsu yang sangat disayangi oleh keluarganya