44.

442 38 0
                                    

"rakha bangun dulu,sekolah"ucap salma membangunkan rakha.

"emm.."gulat rakha.

"mah hari ini rakha ga sekola dulu ya"ucap rakha dengan suara seraknya.

"loh knp,kamu sakit ha,kita kerumah sakit ya"ucap salma sambil menempelkan punggung tanganya ke ke kening rakha,mengecek suhu tubuh rakha.

"kambuh lagi,minum obat ya"khawatir salma.

rakha menggeleng"engga mah rakha gpp,tapi gatau hari ini rakha lagi gaenak badan".

"yaudah kamu gausa sekolah dulu,kamu dirumah ya istirahat,mama ambilin sarapan buat kamu"ucap salma yang ingin beranjak pergi namun segera rakha menahanya.

"gausa mah,rakha biar turun aja".

"tapi kamu pusing ga".

"dikit mah,tpi gpp rakha bisa jalan sendiri".

"beneran".rakha mengangguk.

"yaudah ayo turun"mereka berdua segera turun kebawah.

***
"loh dek lo ga sekola"tanya fateh saat melihat rakha turun tanpa mengenakan seragam.

"rakha sakit,jadi dia ijin dulu ya"bukan rakha yang menjawab melainkan salma.

mereka terkejut dan segera menghampiri rakha,mereka khawatir.

"lo sakit,sakit apa,penyakit lo kambuh,kita kerumah sakit aja ya,lo udah minum obat"banyak pertanyaan keluar dari mulut rey,ia memang bnr' sangat khawatir kepada adik bungsunya.

"gimana dada lo sakit ga,pusing ga,atau gimana jujur aja"sahut rizwan.

"aduhh abng,apa apaan sih"geram rakha kesal.

"ini nih yang bikin rakha sebel,kalo rakha sakit jiwa protektiv kalian langsung keluar"sinis rakha.

"kan kita peduli sama lo dek".sahut rasya.

"apasih,biar rakha jelasin dulu,jadi rakha ga berangkat sekola karena lagi gaenak badan"jelas rakha,yang membuat mereka bernafas lega.

"syukur lah kirain,yauda lo ga usah sekolah dulu ntar gue ijinin"ucap mala.

rakha mengangguk.salma hanya terkekeh pelan melihat para anaknya sangat perhatian kpd si bungsu.

"mungkin lo kaya gini gara' semalem kan kita marahin lo,jadinya lo kepikiran"sesal varo.

"hah engga ko bang,ini salah rakha,rakha emang bandel jadi wajar dong kalo kalian marah"balas rakha sambil tersenyum.

"yauda ayok duduk kita sarapan dulu"ucap salma,mereka mengangguk dan kembali melanjutkan sarapanya.

sebelum itu rakha sempat berdiri di samping papahnya,untuk meminta maaf.

"pah,maafin rakha ya soal semalem,rakha akui rakha salah,rakha emng bandel,rakha janji gaakan ngulangin kesalahan lagi"ucap rakha menyesal.ia menunduk.

papanya yang mendengar itu hanya tersenyum,karena si bungsu mau mengakui kesalahanya.

papanya mengelus pucuk rambut rakha"iya papa maafin,tapi jangan di ulangin lagi ya,rakha kan dulu anak pinter rajin,jangan bandel lagi ya"balas fathir.

rakha mendongak dan tersenyum"makasih pah,rakha sayang banget sama papah"sambil memeluk papanya.

"apalagi papa,papa gamau sampe kamu knp',kamu anak kesayangan papah"balas papah.

mereka yang melihat adegan itu hanya memelas ada juga yang terkekeh.

"jadi kita bukan anak kesayangan papah"ucap eby sok memelas.

"papa tega banget,masa rakha aja yang jadi kesayangan,kita sakit hati tau pah"sahut devi sok dramatis.

"iya,yaudah ges kayanya papa cuma sayang sama rakha aja"sahut fateh tak kalah dramatis.

"papa jahat banget"imbuh mala yang juga sok dramatis.

fathir hanya terkekeh"kalian apaan sih,gamungkin dong papa ga sayang sama kalian,kalian juga anak kesayangan papah,papah sayang semuanya"balas fathir.

"oh jadi anaknya aja nih yang di sayang"ucap salma.

"mama nanti aja"balas fathir yang mengundang banyak gelak tawa disana.

begitulah kehidupan keluarga fathir manggala,keluarga yang bisa dibilang keluarga yang cemara,karena kereceham para anaknya.

________
bab ini seru gaa!!!!.

babay...

nambah satu lagi ya..

gpp kan??

Youngest Child (anak bungsu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang