1

4.5K 128 10
                                    

di pagi Sabtu yang cerah, seorang laki-laki manis sedang berjalan sepanjang koridor sambil membawa sebuah mapan yang berisi kan dua mangkuk bakso ke arah taman belakang sekolah, namun saat sampai di tempat tujuan, dirinya malah di buat kesal lantaran melihat jika sang kekasih sedang di dekati dua cewek cewek tobrut dengan rok mini setengah paha

"ch dasar lonte gak berkelas" gumam axel yang kesal sambil meletakkan mapan yang dia bawa tadi ke atas meja kosong disana dan....

BRAKKKK

sebuah kursi lipat telah melayang tepat ke arah dua wanita wanita pelacur yang suka mendekati kakel tampan, nathan yang ternyata asik membaca buku sambil mendengarkan musik, juga di buat kaget dengan penampakan kursi terbang yang melintas tepat di depan mata nya

"makan tuh kursi, siapa suruh laki orang di dekati" omel axel yang entah sejak kapan sudah ada di samping nathan

"apa yang terjadi?" tanya nathan kebingungan, karena jujur sedari tadi dirinya hanya duduk sambil membaca buku di taman belakang sekolah, sembari menunggu kekasihnya datang ke sini, bahkan nathan juga tidak sadar telah di rayu oleh dua adek kelas yang kegatelan pengen cepat kawin

"apa yang terjadi, apa yang terjadi, heh itu dua lonte dekati lu kenapa gak di usir?" bentak axel sambil meletakkan mapan ke atas meja dengan cukup kasar

mendengar ucapan axel yang seperti itu, jelas membuat nathan jadi tambah bingung, karena memang dia tidak tau apa apa "maksudnya?" tanya nathan yang minta penjelasan

"ahh sudah lha lupa, nih buruan makan, nanti bakso nya keburu dingin" ujar axel mengalihkan topik pembicaraan mereka

"kamu beli makanan?, bukan nya tadi aku sudah bilang jangan beli apa apa dan langsung aja kesini" ucap nya sambil menatap ke arah axel yang lagi makan

"dedek bayi lagi pengen bakso, jadi sekalian aja aku beli dulu sebelum kesini, toh bu kantin nya gak marah kok kalau mangkoknya ku bawa ke sini" ujarnya memberi alasan

Nathan yang mendengar jawaban tersebut, hanya bisa menghela nafas panjang lantaran ia tidak bisa berbuat apa apa kalau sudah berkaitan dengan keinginan baby axel di dalam sana, "lain kali hubungi aku, kalau mau apa apa" ucap nathan lembut sambil mengelus surai rambut axel

"hubungi gimana? lu nya aja udah nangkring di sini, masa iya gw harus putar jauh cuma gara gara minta beliin bakso, ya udah lha beli sendiri aja kan gampang" jawab axel yang masih setia dengan makanan nya

"terserah kamu lha, yang penting hati mami axel senang" ujar nathan mengalah, dan mereka pun makan bersama sambil sesekali ngobrol menikmati suasana di hari itu

sampai suara bel sekolah yang sangat nyaring membubarkan semua para siswa-siswi menandai jam pulang telah tiba

"udah bel tuh, pulang yuk" ajak nathan yang langsung di iyakan sama axel

" btw tuh mangkok sama gelas tolong bawakan, sekalian di kasih ke ibu ibu kantin, aku males kalo sampai hari Senin harus debat dengan ibu ibu Kantin gara gara mangkok nya ilang" ujar axel sambil melangkahkan kakinya duluan meninggalkan meja taman

"kantin mana?" tanya nathan yang sudah membawa mapan yang berisikan dua mangkok yang sudah kosong

"kantin bu nurma" jawab axel yang setelah itu keduanya pun langsung berjalan beriringan dengan pamil yang sering membuka berbagai macam topik obrolan ringan untuk menemani perjalanan mereka

(𝑏𝑒𝑛𝑡𝑎𝑟 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑎𝑟 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑎𝑟, 𝑘𝑎𝑙𝑜 𝑙𝑎𝑘𝑖 𝑙𝑎𝑘𝑖 ℎ𝑎𝑚𝑖𝑙 𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑝𝑎 𝑛𝑖ℎ? 𝑝𝑎𝑚𝑖𝑙 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑏𝑢𝑚𝑖𝑙? 𝑡𝑜𝑙𝑜𝑛𝑔 𝑑𝑜𝑛𝑔 𝑎𝑢𝑡ℎ𝑜𝑟 𝑏𝑖𝑛𝑔𝑢𝑛𝑔)

.

axel dan nathan yang baru sampai di rumah, tiba tiba sudah kedatangan tamu spesial, sudah cukup lama mereka tidak saling mengirim pesan sejak pindah waktu itu

"kak axell" teriak si kembar kompak sambil berlari ke arah sang kakak, yang langsung di sambut baik dengan pelukan hangat dari sang kakak

"kakak kakak liat yura sudah bisa nulis huruf" ucap Yura menunjukkan tulisan nya yang amburadul (𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑡𝑢𝑙𝑖𝑠𝑎𝑛 𝑎𝑢𝑡ℎ𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑝𝑜, 𝑝𝑎𝑑𝑎ℎ𝑎𝑙 𝑛𝑔𝑒𝑡𝑖𝑘 𝑛𝑦𝑎 𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑎𝑗𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑝𝑜)

"yuha juga sama udah bilang baca buku sendiri, tanpa bantuan mama" ujarnya yang tak mau kalah membanggakan diri nya di depan kembaran

"iiih yuha aja bacanya masih patah patah, gak kaya yura udah bisa nyebut langsung" saut yura gak mau kalah

"dari pada yura tulisan nya jelek kek cakar ayam, bagus an juga tulisan yuha" ledek yuha yang membuat kedua nya hampir bertengkar kalau saja axel tidak cepat melerai keduanya

"heh, kalian datang kesini sebenarnya mau jenguk kakak atau mau pamer ilmu pengetahuan sih?" ucap axel melerai si kembar

"yuha duluan yang mulai " gumam Yura yang masih bisa di dengar keduanya

"kok jadi yuha sih? kan yura dulu an yang mulai " saut yuha yang tak mau di salahkan

"sekali lagi debat kakak jual kalian ke aki aki di sana" ancam axel sambil menunjuk arah aki aki yang di maksud

"gak mau" rengek keduanya sambil menggelengkan kepalanya kompak

'uuuy gemes nya adek ku, mudah mudahan anak ku nanti gemes kek mereka berdua' batin axel membayangkan anaknya di dalam kandungannya lahir nanti

Nathan yang sudah ada di teras depan rumah sambil mengamati percakapan kakak beradik yang imut nan lucu ini, hanya bisa tersenyum setelah itu mengajak ketiganya masuk ke dalam rumah menemui calon ibu mertua...... (𝑘𝑜𝑘 𝑎𝑘𝑢 𝑚𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑏𝑖𝑛𝑔𝑢𝑛𝑔 𝑦𝑎 𝑑𝑔𝑛 𝑠𝑖𝑙 𝑠𝑖𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑖𝑛𝑖......? 𝑘𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑠𝑒𝑝𝑢𝑝𝑢 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖, 𝑏𝑒𝑎𝑟𝑡𝑖 𝑡𝑎𝑛𝑡𝑒 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑖𝑏𝑢 𝑚𝑒𝑟𝑡𝑢𝑎, 𝑝𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑟𝑡𝑢𝑎, 𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟? 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑎𝑑𝑖𝑘 𝑖𝑝𝑎𝑟 𝑑𝑜𝑛𝑔? 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑘𝑎 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑠𝑒𝑝𝑢𝑝𝑢𝑛𝑦𝑎 𝑛𝑎𝑡ℎ𝑎𝑛......, 𝑏𝑖𝑛𝑔𝑢𝑛𝑔 𝑐𝑜𝑘)

𝐭𝐛𝐜, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢𝐚..........

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐑𝐁𝐋𝐄𝐒 𝑺𝒆𝒂𝒔𝒐𝒏☞︎︎︎2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang