10

1K 76 4
                                    

"ya udah" jawab pemuda itu sambil menyalakan motor Supra ado yang membuat sang pemilik motor langsung kebingungan + panik

"lha, sejak kapan....." gumam ado tapi setelah itu ia langsung menghadang jalan pemuda di depan nya "ettts ya udah gw anterin, Tapi jangan colong motor gw juga dong" sambung ado dengan tatapan kesal

"......" pemuda itu gak menjawab, malahan dia hanya menatap wajah ado secara seksama

"minggir " pinta ado yang langsung di turuti pemuda tersebut.

ado naik dan mulai menjalankan motor nya menuju arah rumah si pemuda, tampan nan repawan, memiliki paras yang tampan, rahang tegas, tubuh tegab dengan tinggi 180 cm. lebih tinggi lima cm dari ado, dengan berat badan 55kilo. sifat nya gak terlalu dingin gak terlalu cuek Tapi cukup ngeselin bagi ado.

sepanjang perjalanan keduanya hanya diam, tidak ada yang berbicara selain suara angin yang berhembus saat mereka berkendara, hingga di pertengahan jalan motor ado langsung di hadapan axel dengan raut wajah yang sulit di artikan

cittttt suara rem motor di tekan secara tiba-tiba "kenapa sih bang" tanya ado kaget karena axel menghalangi jalan nya tanpa memikirkan apa yang terjadi jika saja ado tidak cepat cepat sadar dari lamunannya

"anterin gw pulang" pintu axel dengan nada kesal.

"lha kok aku...? lalu bang nathan kemana?" tanya ado yang raut wajah kebingungan menatap axel, sedang kan pemuda di belakang nya hanya diam sambil menatap axel dari atas hingga kebawah, hingga tatapan nya berhenti tepat di bagian perut axel.

'laki laki, perut buncit, pipi cabi, fiks pasti dia hobi makam, gak suka olahraga dan aku tebak pasti gak lama lagi dia akan di operasi gara gara obesitas' batin pemuda itu yang berpikiran positif mengira bahwa axel adalah laki-laki yang gemuk

"gak tau, buruan anter gw pulang sekarang, biarin aja dia bareng cewek sialan itu" pinta axel lagi dengan nada yang masih kesal.

"cewek...? siapa" bingung ado namun sedetik kemudian orang yang di bicarakan pun datang sambil membungkam mulut sang calon istri yang masih kekeh ingin di antar pulang

"kalian berdua pulang aja, masalah axel biar aku yang urus" ucap nathan setelah itu menggendong kekasihnya menuju tempat di mana mobil mereka terparkir sekarang.

flashback ke beberapa saat sebelum kejadian memalukan ini berlangsung.

axel yang baru saja selesai bung air kecil, memutuskan untuk kembali kepada sang kekasih namun di pertengahan jalan. langkah kakinya langsung terhenti tak kala ia melihat calon suaminya di peluk peluk oleh wanita lain yang mana wanita tersebut adalah adik kelas yang sering memberi mereka bekal makanan.

jelas melihat itu, axel jadi cemburu berat dan memutuskan untuk pulang sendiri an ke rumah ortu nya tanpa memberi tau nathan yang sedang berusaha lepas dari pelukan wanita gila satu ini.

Nathan yang melihat kepergian axel ingin mengejar, tapi langkah nya tertahan "kak nathan mau kemana? aku masih kangen sama kakak" ucap wanita itu dengan nada manja

"lepas" pinta Nathan yang memang gak suka di peluk sama orang lain selain kekasihnya sendiri

"gak mau kan aku masih kangen sama kakak" cemberut wanita itu yang membuat nathan jijik, bahkan lebih menjijikkan dari seekor cacing tanah.

berhubung nathan gak punya banyak waktu, dengan kasar ia mendorong tubuh adik kelasnya itu hingga jatuh ke tanah. "aduhhh sakit" manja wanita tersebut namun tak di gubris oleh nathan yang lebih memilih untuk menyusul arah perginya sang kekasih.

Flashback off

"mereka saudara mu?" tanya pemuda di belakang ado

"lu diam" jawab ado singkat, setelah itu motor mereka pun kembali melaju meninggalkan dua onggok manusia yang lagi berdebat.
.

.

.

.

.

.

.
Setelah melalui perdebatan yang cukup panjang akhirnya Axel mau pulang bersama nathan, tapi dengan syarat mereka harus jaga jarak "Ell, ayo lah Jangan seperti itu, kau hanya salah paham tadi" ucap nathan membujuk Axel yang sedang ngambek di bangku belakang mobil

"Bodo amat, gw jijik meluk tubuh lu yang udah di peluk cewek lain. Lagian kenapa harus ngejar gw coba? Lu peluk aja tuh cewek puas puas. Kalo bisa kalian berdua aja yang nikah nanti" jawab Axel tanpa menyaring kata katanya lagi

"Sayang ak-..."

"Jangan panggil aku sayang" potong Axel dengan kesal

'astaga tuhan..... Kenapa hari ini hidup ku begitu sial..?, harus Dengan cara apa lagi aku harus membujuk nya agar mood nya kembali bagus? Lagi pula kejadian tadi Axel hanya salah paham. Sumpah demi apapun aku gak membalas pelukan wanita itu dan malahan aku berusaha lepas dari pelukan nya' batin nathan di ambang kepasrahan.

(Sabar ya Nat... Ngurus pamil yang cerewet itu memang susah)

𝐓𝐛𝐜, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢𝐚........

Sorry dabel up nya telat, soalnya baru saja ku buat:)

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐑𝐁𝐋𝐄𝐒 𝑺𝒆𝒂𝒔𝒐𝒏☞︎︎︎2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang