22

734 56 0
                                    

setelah lama mencari baju kaos yang pas, ado baru lha ia pergi ke kamar mandi untuk membilas tubuh nya yang terkenal air hujan, namun ketika sudah selesai.... sial nya ado lupa membawa pakaiannya ke dalam kamar mandi dan masih tergeletak di atas kasur mulik argan.

'aduhh gimana nih? keluar gak ya keluar gak ya... emmm keluar aja deh tih argan masih lama di luar' batin ado yang memutuskan untuk keluar sebentar mengambil baju dan celana yang ia pinjam.

namun baru saja ado selesai memakai celananya, dari arah pintu tiba tiba argan masuk sambil membawakan dua piring kue kukus yang masih hangat ke kamarnya agar bisa di makan bersama.

"maaf ya lam....ma.." ucap argan yang sempat terpotong karena terkesima dengan tubuh mulus kekasihnya yang belum mengenakan pakaian.

"ha..? ngomong apa tadi, barusan?" tanya Ado namun tak mendapatkan respon dari argan yang masih termenung menatap ke arah nya tanpa berkedip sedetik pun 'ini anak kenapa sih diam mulu dari tadi' batin ado kebingungan.

"WOY JANGAN NGELAMUN NANTI KESURUPAN MAMPUS LU" ujarnya sambil melemparkan baju ke arah argan dan baru lha anak itu sadar dari pikiran kotor nya. "h-ha? k-kenapa tadi?" tanya argan yang mencoba untuk tenang

"tadi lu ngelamun habis mikirin apa sih? serius amat mata lu natap ke arah gw...., apa jangan jangan lu homo lagi" ujar ado sambil memeluk tubuh mulus nan seksi nya.

"e-enggak... kata siapa gw homo, aku masih normal kok' elak argan sambil mengalihkan pandike arah lain agar tidak di curigai ado.

"ohh kirain" ucap ado sambil mendekat ke arah argan, membuat sang empuh reflek kaget dan mundur ke belakang dengan berlahan, "m-mau ngapain?" tanya argan dengan gugup.

"mau...." ado sengaja menjeda ucapan nya sesaat. 'astaga nak kenapa kau bangun sekarang, kau belum bisa memasuki sarang mu sekarang karena masih belum sah. jadi tidur lagi aja ya... baby ingat kata mama gak boleh main kalo belum bersertifikat halal. ini lagi kenapa ado jadi malah nakal gini sih' batin ado yang berusaha menidurkan kembali joni kesayangannya di dalam sana.

sebelum pada akhirnya mereka semakin dekat dan hingga tak ada jarak lagi di antara keduanya "gw mau ambil baju yang ada di pundak lu ini, lagian siapa suruh melamun tadi" sambung ado sambil mengambil baju di atas pundak argan dan memakai nya di depan argan.

"kenapa kau memakai nya di depan ku?" tanya argan dengan sedikit kecewa karena telah di beri harapan palsu 'kukira akan di kasih ciuman' batin argan lesu.

"lha kenapa? kan sama sama cowok, jadi santai lah toh lu gak gay kan?" saut ado sambil mengambil sepiring kue yang di bawa argan barusan.

"iya sih...... tapi gak harus di depan ku juga" jawab argan yang masih kecewa, "masalah makai baju di depan lu aja di permasalahkan, apa jangan jangan lu memang gay lagi.... udah ngaku aja lu gay kan?" tanya ado dengan tatapan serius namun masih di sangkal oleh argan dengan berusaha menyembunyikan kenyataan.

"kalo emang gak..., lalu kenapa masalah tadi masih lu permasalahkan bambang?. lagian aku sering mengenakan pakaian di depan orang lain dan... mereka gak kalut kek lu" ucap ado yang masih minta penjelasan dengan kejadian tadi. bukan kejadian sihh lebih tepatnya pertanyaan tadi.

"ohhh" respon argan dingin membuat ado jadi kebingungan 180° 'ini anak kenapa sih? otak nya bermasalah atau gimana nih' batin nya bertanya tanya.

Di sisi lain, Axel yang terpesona dengan hujan deras di luar sana.... Terpancing ingin mandi air hujan hanya saja langkah kakinya tertahan karena Nathan selalu menahan nya untuk pergi ke luar rumah.

"ARRRRGGGGHAHAHA  LEPASKAN AKUUUU..... NATTT, KALO GAK LU LEPASIN NANTI MALAM LU TIDUR DI LUAR" ancam Axel yang memberontak minta di lepaskan.

"Gak, lebih baik tidur di luar dari pada membiarkan mu mandi hujan terus kalian berdua sakit" kekeh Nathan yang gak mau membiarkan kekasihnya ini mandi hujan

"Aku cuma sebentar... Gak lama kok paling lima jam" bujuk Axel dengan tatapan memelas agar di lepaskan oleh Nathan, karena posisinya sekarang ia sedang terikat di atas kasur dengan gulungan selimut bak ulat kepompong.

"Gak" tegas Nathan yang masih setia menemani kekasihnya di dalam kamar.

"Tapi natt..."

"Gak ada tapi tapian dan gak ada alasan lagi" sela Nathan dahulu sebelum Axel menyudahi kalimat nya.

"Ya udah deh.." ucap Axel sedih "bya hujan ku tercinta... Kali ini kita gak bisa main bareng lagi seperti sebelumnya" sambung Axel dramatis membuat Nathan yang mendengar nya langsung menghembuskan nafas panjang 'ada ada aja El El" batin Nathan.

Axel yang tidak bisa berbuat banyak dengan kondisinya saat ini hanya bisa ngomong ngelantur bukan ngomong sih lebih tepatnya nyanyi gak jelas untuk menghilangkan rasa bosannya sambil menunggu hujan reda, tapi sayang sudah terhitung tiga jam tapi hujan tak kunjung mereda.

"Hati siapa yang tak kecewa
Atutitatitut atutututuh
Tatih tayang
Tryna get you of my mind again
But i can't make in stop 🎶🎶

Ingin berjumpa sanak saudara
Bosan dengan alasanmu
Senada cinta bersemi
Jian kirung hiroso🎶🎶

Sakitnya tuh di sini
Melihat mu selingkuh
Lama lama mumet juga
Eh kalau begini
Sekarang atau tak selamanya
Boboiboy 🎶🎶🎶

Kuch to bata are kuch to bata
Pacarku bukan cuma kamu saja
Dulu dulu dulu ku menderita
Yang akan menjadi
Cosmos wadesta🎶🎶"

Nathan yang mendengar nyanyian Axel yang ngelantur tapi nyambung ya... Hanya bisa mendengarkan nya dengan Ekspresi wajah kebingungan.

𝐓𝐛𝐜, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢𝐚........

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐑𝐁𝐋𝐄𝐒 𝑺𝒆𝒂𝒔𝒐𝒏☞︎︎︎2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang