32

714 47 0
                                    

jam 12.00 siang sudah waktunya axel pulang mengingat jadwal kelasnya sudah tidak ada lagi hari ini, jadi ia bisa menghabiskan waktu bersama noel dan membiarkan Agatha pulang sedikit lebih awal.

"BOSS" teriak Agatha dari gerbang kampus sambil menggendong anaknya.

sial teriakan Agatha yang begitu keras malah mencuri banyak perhatian orang orang di sekitar halaman kampus, gak mau malu. axel langsung memberi kode kepada Agatha untuk mengecilkan volume suaranya...

bukan nya nurut Agatha malah langsung menghampiri axel dengan terburu-buru untuk mengembalikan noel ke gendongan sang ibu "bos saya izin gak masuk kerja selama seminggu ya..., ibu saya sedang sakit jadi saya harus kembali sekarang. masalah noel saja sudah buatkan jadwal untuk anda kapan jam tidurnya, jam makan nya, jam bermain nya, jam ganti popok dan jam mandi bayi. semuanya sudah saya tulis dalam buku ini jadi bos tinggal atur alarm aja" ucap Agatha sambil meletak kan tas susu bayi ke tanah, setelah itu pergi dengan tergesa gesa

"dasar Agatha ini masih area kampus dan kau malah membawa perlengkapan susu bayi ke sini, gak bisa kah kau menunggu ku pulang sebentar lagi...." dengus axel dengan tatapan tak percaya ke arah Agatha pergi.

gak mau terlalu lama di sini, segera mungkin axel membawa anaknya pulang kerumah tanpa memperdulikan tatapan orang orang yang sedang membicarakannya.

lalu dimana ken?, anak itu masih ada urusan dengan beberapa dosen nya mengenai mapel yang kosong, karena ken sempat di kabari alpa sebanyak tiga hari berturut-turut. sehingga dengan terpaksa axel harus pulang sendirian ke rumah nya.

Bahkan di sana juga ada dua sahabat kagan yang sedang menjalankan tugas dari tuan muda keluarga Zhang, "buset selera kagak gak main main cuyyy, langsung milih papa muda anjir" jeletuk Valo sambil melihat arah kepergian Axel

"Stt lu jangan asal ngomong, siapa tau itu adik nya" saut Ian sambil menyenggol lengan Valo

"Bisa jadi sih.. tapi gw tetap curiga kalo itu anaknya bukan adik nya" jawab Valo yang kekeh bahwa bayi yang di gendong Axel adalah anaknya bukan adiknya.

"Terserah, gw capek harus debat dengan lu sepanjang hari" jawab Ian dengan malas

"eh dia pergi, yuk susul" ajak valo sambil menyusul kepergian Axel meninggal ian di belakang.

keduanya terus terusan mengikuti jejak langkah kaki axel layaknya seorang stalker hingga mereka sampai di kediaman axel, padahal perjalanan mereka lama loh. dari singgah ke minimarket, tokoh buku, dan terakhir membeli bahan makanan di pasar.

"Hiks hiks hiks" suara tangisan Noel yang kelaparan terdengar sampai keluar rumah. Membuat Axel sedikit panik

"Takaran susu yang biasa nya Agatha buat berapa sendok ya....., aduhh lupa lagi nanya ke dia" gumam Axel kebingungan dengan takaran susu anaknya, mengingat sudah tiga bulan ia tidak pernah lagi membuat susu untuk Noel selain Agatha.

"Ah udah lha ngasal aja, kalo tawar tambah susu kali manis tambah air... Gampang kan" sambung nya lagi.

Sejak jam satu siang hingga jam lima sore waktu Axel hanya di habiskan untuk mengurus anak nya sambil beres beres rumah, hingga di jam tujuh malam Axel harus bekerja part time di sebuah cafe sederhana milik seorang Cici China baik hati namun sedikit pelit.

Awalnya Axel ragu sekaligus was was untuk membawa Noel ketempat ia bekerja, takutnya si Cici ini marah marah ke dia gara gara bawa anak. tapi siapa sangka setelah Axel meyakinkan diri untuk tetap membawa Noel ke tempat kerjanya, kehadiran anak itu malah jadi bintang utama para karyawan dan pemilik cafe.

Bahkan para pembeli juga tak segan-segan menyentuh pipi Noel dan mencium nya setiap kali Ingin membayar pesanan. Menemani ibunya di meja kasir membuat Axel senang "Axel.. besok besok adik mu di bawa lagi ya... Gara gara dia pendapatan cafe jadi meningkat, Cici senang banget" ucap Cici saat membagikan bonus tambahan ke setiap karyawan nya.

"Tapi kan besok saya libur ci"jawab Axel dengan tatapan bingung

"Oh iya saya lupa "

"Nah kan Cici lupa, udah ya ci saya pulang dulu takut nya kemaleman" pamit Axel setelah itu berjalan keluar face.

"Eh kamu pulang nya gimana?" Teriak Cici sebelum Axel benar benar menjauh

"Pesan taksi online ci" jawab Axel lagi

"Ohh ya udah hati hati di jalan " pesan Cici sambil melambaikan tangan namun hanya di balas Axel dengan acungan jempol.

Sesampainya di tepian jalan, ternyata taksi online yang ia pesan sudah ada menunggu ke hadiran Axel.

"Dengan tuan Axel bukan?" Tanya sang sopir taksi dengan nada sopan

"Iy-... Lha kok" Bingung Axel sambil menunjuk wajah sang sopir yang ternyata kagan

"Emmm ada yang salah?" Tanya kagan balik dengan tatapan wajah polos.

"Tidak ada" jawab Axel sambil masuk ke dalam taksi

"Kemana bang?" Tanya kagan sebelum menjalankan mobilnya

"Emm lokasinya saya serlok aja ya bang, soalnya saya gak tau nama jalan" sambung Axel sambil mengirim kan alamat rumah nya ke ponsel kagan

Cukup lama kagan mengamati lokasi yang di kirim Axel melalui ponselnya dan baru lha ia paham sambil mengangguk kan kepala.

𝐓𝐛𝐜, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢𝐚........

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐑𝐁𝐋𝐄𝐒 𝑺𝒆𝒂𝒔𝒐𝒏☞︎︎︎2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang