15

969 69 0
                                    

sedang kan di sisi lain, argan yang baru saja selesai membeli buah buahan segar pesanan sang ibu, memutuskan untuk segera pulang ke rumah, namun sebelum pergi sempat sempat nya argan mengusar rambut ado secara terang terangan di depan bu ayu, setelah itu ia pun pergi.

membuat sang pemilik rambut jadi kesal di buatnya, "fuck" ucap ado sambil mengacungkan jari tengah ke arah argan yang sudah menjauh dari pandangannya.

"itu teman dekat mu?" tanya bu ayu dengan tatapan bingung menatap sang anak.

"bukan mak, orang gila itu" jawab ado yang melihat ke pergian argan dengan tatapan tajam seperti jarum suntik.

"tapi emak lihat kalian akrab loh" ucap sang emak lagi, yang mengutarakan penglihatannya

"emak salah lihat kali, mana ada kami akrab yang ada kami cuman kenal doang kok" jawab ado, yang melanjutkan aktivitas nya membuat layang layang untuk kegiatan lomba tujuh belas Agustus nanti.

jadi.... setiap memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia, para warga desa baik itu muda, tua, remaja, anak anak dan kakek kakek, akan mengikuti lomba bermain layang layang setiap jam empat sore di tengah lapangan sepak bola.


malam hari yang cerah dengan di temanin hembusan angin setelah hujan, dua pasang kekasih nampak sedang jalan jalan santai mengelilingi pedesaan menggunakan sepeda butut pengeluaran tahun 90, menuju le suatu tempat.

"nat kita mau kemana sih? ini udah malam loh, emang gpp orang hamil keluar malam malam?" tanya axel yang sedang di bonceng kekasihnya

"I do not think so" (𝑎𝑘𝑢 𝑟𝑎𝑠𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘) jawab Nathan yang masih saja menggayung sepedanya.....

PLAKKK

axel menampar punggung Nathan dengan cukup nyaring tapi gak keras, "apa an suh sok inggris lu, ngomong biasa aja lha jangan sok inggris inggris segala" kesal axel yang membuat Nathan cekikikan "natt plis, gak ada yang lucu' ya... di sini" sambung nya lagi sambil cemberut.

walaupun Nathan tak melihat langsung wajah cemberut sang kekasih, tapi ia tau jika axel sedang menahan kesalahannya dengan cemberut, "udah pokok kamu jangan tanya kita mau kemana yang pasti kamu nikmat aja dulu perjalanan kita" jawab nathan menenangkan sang kekasih.

"tapi kita gak kek kuburan kan?" tanya axel memastikan takutnya Nathan membawa dia ke kuburan.

"ssttt mulut, lagian orang bodoh mana sih yang mau ke kuburan di jam segini" jawab Nathan yang gak menyangka dengan pertanyaan axel.

"ya kan siapa tau lu mau ngajak gw ke kuburan, habis nya dadakan sih" saut axel sambil mempererat pelukannya.

"enggak ell, percaya deh dengan aku"

"hemmm okey, tapi awas lu ya kalo ngajak ke tempat yang aneh aneh" ancam axel kepada sang kekasih, namun di jawab Nathan dengan deheman singkat.

singkat waktu akhirnya mereka berdua sampai di tempat tujuan setelah memakan waktu tempuh yang cukup lama?... enggak terlalu lama juga sih paling ya.... lima belas menit lha, dan perlu di Ketahui ternyata Nathan mengajak axel ke pasar malam penuh dengan berbagai wahana di sana.

jelas axel senang karena ini adalah kali pertamanya dia menginjak kan kaki ke.... pasar malam yang seheboh dan semeriah ini, "nat kita ngapain ke sini cokk" tanya axel sambil melihat ke arah pasar malam.

raut wajah bahagia serta tatapan mata yang penuh akan rasa kagum dengan hal di depan mata nya, tidak bisa axel sembunyikan lagi. walaupun begitu ia masih bingung kenapa Nathan membawa nya kesini tanpa harus memberi tau terlebih dahulu.

"tentu saja kita ngedate" jawab Nathan yang baru saja selesai memarkirkan sepeda milik nya.

"ha..? perasaan hampir tiap hari kita ngedate di dalam kamar, ngabisin waktu bersama di mana mana apa masih kurang ya?" tanya axel sambil mengerutkan keningnya.

tukk

Nathan menyentil jidat axel hingga berbunyi, "bego nya di kurangi sedikit, kalo yang biasa kita lakukan di rumah itu bukan ngedate tapi kegiatan sehari-hari layaknya sebuah kewajiban, tapi sekarang kita benar benar ngedate layaknya pasangan yang sedang mengabadikan momen kebersamaan sebagai kenang kenangan" jawab Nathan sambil menatap ke arah sang kekasih.

"ohhh gitu....... ya udah ayo masuk" ajak axel sambil menarik tangan Nathan memasuki area wahana pasar malam yang indah, suara kebahagiaan orang orang yang menikmati momen kebersamaan dengan pasangan, keluarga, sahabat dan teman akrab telah menyambut kehadiran mereka berdua.

Saat sudah masuk lihat lha Petapa kekanak kanakan nya Axel yang tak henti hentinya mengagumi tempat tersebut hingga langkah kakinya terhenti di sebuah permainan berhadiah jika seseorang dapat menembak sasaran dengan baik maka mereka akan mendapatkan hadiah.

"Nathan mau itu" ucap Axel sambil menunjuk ke arah boneka beruang yang berukuran sedang (𝑦𝑎 𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟, 𝑛𝑎𝑛𝑡𝑖 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑘𝑎 𝑝𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑤𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑔𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑐𝑜𝑏𝑎, 𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑖𝑛𝑖 𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑑𝑎 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟 𝑎𝑡𝑎𝑢𝑝𝑢𝑛 𝑚𝑜𝑏𝑖𝑙 🗿)

"Aku gak yakin bisa dapat, soalnya itu hadiah spesial" jawab Nathan ragu untuk mendapatkan boneka yang di inginkan Axel

"Coba dulu lha, siapa tau bisa kan lumayan" bujuk Axel dengan jurus manja andalannya,

"Ya udah aku coba" jawab Nathan yang mulai mencoba permainan nya, setiap pemain hanya memiliki tiga kali kesempatan dalam menembak sasaran untuk memperebutkan hadiah spesial.

Tembakan pertama telah di letuskan namun Nathan meleset karena ada seseorang yang menghalang padangan nya, namun demi Axel. Nathan mencoba lagi di tembakan kedua yang hasilnya malah mengenai hadiah berupa gelang, dan di tembakan ketiga..... Barulah Nathan tepat sasaran yang langsung membuat Axel senang tak karuan.

" Bang lu sniper ya?" Tuduh sang pemilik wahana berhadiah, jelas ucapan tersebut langsung di tentang oleh Nathan karena dia juga shok karena bisa menembak dengan cukup baik padahal gak pernah megang senjata, kecuali ketapel.

𝐓𝐛𝐜, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢𝐚........

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐑𝐁𝐋𝐄𝐒 𝑺𝒆𝒂𝒔𝒐𝒏☞︎︎︎2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang