7

1K 72 2
                                    

sejenak axel menghembuskan nafas panjang setelah itu baru lha ia melepaskan nathan dan menyuruh kekasihnya untuk segera mandi, nathan nurut dan tanpa mengucapkan sepatah kata ia langsung pergi ke arah toilet

sedang ado sendiri. baru ngeh jika perut calon kakak iparnya sudah semakin besar "YEY GAK LAMA LAGI AKU JADI PAMAN" teriak ado kegirangan yang malah membuat axel kaget

PLAKKK

"itu suara bisa di kecilkan sedikit gak? gw kaget cok" ucap axel setelah menampar pundak ado dengan cukup keras

"hehehe maaf bang maaf, ngomong ngomong dedek nya udah berapa bulan tuh~" tanya ado antusias

"lima atau enam hari lagi baru masuk enam bulan" jawab axel yang di respon ado dengan anggukan kepala

"lahiran nya di mana bang?" tanya ado lagi dengan nada serius

"di rumah sakit lha ado masa iya harus kedukun yang ada dukun nya pusing tujuh galaksi mikirin cara mengeluarkan bayi dari perut ku."

"iya juga ya... kan abang lanang, gak bisa lahir normal selain operasi"

"nah tuh tau, pinter juga tuh obat" gemes axel sambil mencubit pipi ado, yang mana kejadian tersebut juga di lihat nathan yang baru saja selesai mandi, jelas hal itu membuat Nathan jadi cemburu

"jangan dekat dekat ado, dia masih kotor" ucap nathan sambil menarik tangan kekasihnya pergi dari sana

sedangkan ado sendiri hanya bisa diam menatap kepergian mereka 'ch dasar kang cemburu, baru juga ngobrol sebentar ehh udah di bawa kabur aja' batin ado setelah itu ia pun pulang ke rumah sebelah

malam hari axel yang tiba tiba ingin makan mangga muda, terus terusan mendesak kekasihnya untuk di cari kan mangga muda. namun yang jadi masalah besar buat Nathan adalah..... sekarang bukan musim pohon mangga berbuah, jadi dia harus cari kemana mangga muda yang di minta kekasihnya.

"el, di mana mana orang hamil kalo minta mangga mudaa itu waktu hamil dua atau tiga bulan, bukan enam bulan. lagian tanggal segini pohon mangga mana yang mau berbuah jika belum waktunya" ucap nathan yang sudah lelah

"mana lha ku tau, lagian yang minta calon anak mu sendiri bukan aku. buruan sana cari in" desak axel yang mau gak mau Nathan harus memutar otak nya dengan keras agar bisa mendapatkan mangga muda segera

"natt coba kamu cari mangga muda nya tempat bude Ningsih mu, kalo gak salah kemarin nenek lihat pohon mangga nya ada berbuah" ujar sang ibumemberikan saran

"emang ada ma?" tanya nathan memastikan

"kemarin ada, kalo sekarang coba kamu tanyakan dulu sana siapa tau masih ada.... kasihan axel lagi ngidam. nanti dia kempunan gimana? emang kamu tega lihat axel sakit kempunan?" ucap sang ibu yang membuat Nathan otw ke rumah bima saat itu juga dengan di temani sang adik

singkat nya sampai lha mereka di rumah bima dengan cukup tergesa-gesa "permisi..... bude" teriak ado dari luar rumah.

"iya sebentar" jawab seseorang dari dalam rumah dan keluar lha sosok bima yang lagi cosplay jadi tuyul.

membuat ado yang melihatnya jadi berusaha sebisa mungkin menahan tawanya, kenapa do?" tanya bima sambil menatap tajam sepupu kecil nya

"enggak ada bang, pfftt" jawab ado sambil memalingkan wajahnya ke sembarang arah, menahan tawa yang sudah ada di ujung bibirnya 'coba aja bang axel ikut, pasti halaman rumah bang bima langsung di penuhi dengan suara ketawa nya banh axel' batin ado membayangkan nya

sedang nathan sendiri? tanpa berkomentar apa apa ia langsung mengutarakan keinginannya yang bertujuan untuk meminta buat mangga dengan alasan axel sedang ngidam.

bima yang mendengar ucapan tersebut dengan senang hati mengizinkan nathan untuk mengambil buah mangga nya itu sebanyak mungkin, sambil sesekali bertanya beberapa hal seperti kapan mereka pulang, bagaimana kehidupan mereka di sana, bagaimana kabar Axel sekarang. dan masih banyak pertanyaan lainnya
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
Tok Tok Tok

suara pintu rumah kediaman keluarga nathan di ketuk oleh seseorang, axel yang mengira jika kekasihnya sudah pulang langsung membukakan pintu dengan penuh semangat

"kok lam-..." ucap axel terpotong saat dirinya melihat dua sosok orang yang sangat tak asing bagi mata nya.

"hay....." sama salah satu orang itu sambil tersenyum canggung menatap wajah axel

"....." axel diam dirinya tak berani mengeluarkan kata kata, rasa kecewa, marah dan rindu nya bercampur jadi satu adonan yang membuat axel tak bisa mengungkapkan nya secara bersamaan.

yab, orang itu adalah ray yang datang bersama Kenji untuk memesan buah buahan segar dengan keluarga Nathan. Suasana canggung tersebut membuat kenji yang ada di sana menjadi tak enak hati hingga ia memiliki inisiatif untuk membuka obrolan terlebih dahulu

"Buk ayu sama pak Burhan nya ada?" Tanya Kenji sambil tersenyum kikuk.

𝐓𝐛𝐜, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢𝐚........

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐑𝐁𝐋𝐄𝐒 𝑺𝒆𝒂𝒔𝒐𝒏☞︎︎︎2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang