9

996 65 3
                                    

di tengah asik nya mereka bercanda mengenai perihal tadi, tiba tiba saja axel kebelet pengen buang air kecil, beruntung di sana ibu ibu pemilik lapak dagangan mengizinkan axel untuk buang air kecil di wc nya yang terletak di belakang lapak.

setelah mendapatkan arahan, axel langsung pergi begitu saja meninggalkan Nathan yang masih harus mengurus jumlah pesanan buah dan sayur yang harus ia berikan kepada ibu ibu lapak.

"kak Nathan......" suara seorang wanita memanggil nama Nathan dengan eksperesi tak percaya

"ini kak nathan kan?? aaaaa ini beneran kak nathan lama kita gak ketemu kak, kira kira bagaimana kabar kakak?, sehat kan?, kakak kok tiba-tiba pindah sekolah sih waktu itu?, emang selama ini kakak pergi kemana?, aku kangen loh sama kakak, kakak sekarang tinggal di mana? kok baru pulang sekarang?"

pertanyaan demi pertanyaan terus di lontarkan oleh wanita itu sambil memeluk tubuh Nathan seolah olah mereka berdua sudah sangat akrab dan memiliki hubungan.

axel yang baru saja selesai buang air kecil, langsung keluar dengan niat ingin kembali ke sisi sang kekasih, namun baru saja kaki nya melangkahkan setengah perjalanan. dada axel sudah di buat sesak saat melihat pemandangan tak mengenakkan di depan mata

di sebuah bengkel sepeda motor milik bang ucup, Ray yang sedang bekerja memperbaiki mesin motor Mio milik seorang emak emak nampak di buat pusing karena motor tersebut gak bisa nyala dari tadi.

hingga beberapa menit telah berlalu akhirnya ray bisa menemukan penyakit yang di alami motor ibu ibu itu "pantesan gak bisa di starter....." gumam ray pelan sambil melepaskan aki motor

"kenapa nak?" tanya ibu itu penasaran

"aki motor nya udah soak buk, dan ini harus di ganti biar mau jalan lagi" jawab ray sambil menunjuk aki motor yang sudah rusak

"owalah..... kira kira biyaya ganti nya berapa ya nak?"

"gak mahal kok bu... cuman 500 ribu aja"

ibu pemilik motor mengangguk dan meminta untuk di ganti dengan segera, namun baru saja ray meminta kepada rekan kerja nya untuk mengambil aki yang baru tiba tiba saja jam alarm hp nya berbunyi yang menandakan bahwa Kenji sudah pulang sekolah

"bang bisa ambil alih kerja an gw dulu gak?" pinta ray kepada bang ucup selaku pemilik bengkel

"oh bisa bisa, mau jemput Kenji kan?" ucap bang ucup bertanya balik

"iya bang, gw pergi dulu ya daa" pamit raay setelah itu pergi begitu saja tanpa memperdulikan pakaiannya yang kotor

(bengkel di kampung gak ada yang namanya seragam khusus karyawan, paham👍 ok lanjut)

sedangkan di sisi lain Kenji yang lagi nunggu jemputan di pintu gerbang sekolah, tiba tiba di hampiri ado yang waktu itu kebetulan sudah menjadi adik kelasnya Kenji

Titt Titt Titt

"bang mau ku antar gak?" tawar ado yang langsung di tolak kenji dengan sopan

"enggak usah do, abang nunggu jemputan aja, gak lama lagi dia datang kok" ucap nya sambil tersenyum

"ohh ya udah, ku bantu nungguin orang nya datang ya" ucap ado sambil menstandar kan motor nya lalu duduk di samping Kenji

"emang gpp aku nemanin aku nunggu di sini? nanti ortu mu cari loh"

"udah santai aja, gpp kok" jawab nya dengan santai, sambil sesekali ia bersiul menikmati para murid murid yang berlalu lalang keluar masuk area sekolah an

hingga lha dua puluh menit kemudian, ray datang dengan motor ninja nya menjemput kepulangan kenji "maaf aku lama, tadi di jalan ada sapi pak lurah yang ngadangin jalan" ucap ray sambil memberikan helem ke kenji

"iya gpp" jawab Kenji yang menerima helm pemberian ray dan memakai nya secara mandiri.

ado yang melihat bahwa orang yang menjemput Kenji adalah ray, sempat kaget sebelum ia menyimpulkan..... 'fiks hidup ku di kelilingi orang orang yang gak normal, abaang ku gay, mantan abang ku juga gay, bang bima gay, terus siapa lagi yang gay setelah ini? apakah aku juga ikutan gay seperti mereka? semoga aja enggak' batin ado, namun sedetik kemudian lamunan nya itu langsung di buyar kan oleh suara Kenji yang pamit pulang duluan

"do kami duluan ya, makasih udah mau nemanin tadi" ucap Kenji yang di balas ado dengan anggukan kepala

"iya bang, gpp lagi santai aja. lagi pula aku juga mau berangkat nih" ujarnya sambil tersenyum.

Mendengar jawaban tersebut, Ray dan Kenji pun mulai berangkat pulang menuju bengkel, namun baru saja kedua nya pergi meninggalkan ado yang sendirian di gerbang sekolah.

Dari arah belakang seseorang datang dan langsung menarik tangan ado meminta tumpangan secara tidak sopan "antar kan aku ke rumah cepat"  ujar pemuda itu sambil naik ke atas motor ado

"Lha lha lha, lu kira gw ojek? Enggak ah enak aja lu main minta di anterin, jalan sendiri lha" jawab ado tak terima

"Anterin" pinta pemuda itu sekali lagi

"Enggak" kekeh ado yang masih gak mau nganterin pemuda asing tersebut

Siapakah dia...? Entah lah yg pasti cerita ini akan berlanjut ke chapter 10 :>

𝐓𝐛𝐜, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢𝐚........

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐑𝐁𝐋𝐄𝐒 𝑺𝒆𝒂𝒔𝒐𝒏☞︎︎︎2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang